Hampir serupa dengan konsep bahasa cinta, Gary Chapman juga merumuskan apology language atau bahasa maaf, lho! Menurutnya, bahasa maaf adalah gambaran tentang bagaimana cara seseorang dalam memberi dan menerima maaf kepada pasangan.
Meski kerap dianggap sepele, Popbela amat merekomendasikan kamu dan pasangan untuk mengetahui bahasa maaf satu sama lain. Tak lain dan tak bukan, karena setiap orang membutuhkan sesuatu yang berbeda guna melewati suatu pertengkaran. Jadi, mari belajar segala hal tentang bahasa permintaan maaf demi keutuhan hubungan, yuk!
1. Jenis-jenis bahasa maaf
Hal pertama yang harus ketahui perihal bahasa permintaan maaf adalah berbagai jenis bahasa permintaan maaf itu sendiri. Dengan begitu, kamu dapat lebih mudah memenangkan kembali hati pasangan setelah melakukan kesalahan yang menyakiti perasaannya.
- Mengekspresikan penyesalan
Bahasa maaf ini lebih berfokus pada luka emosional yang pasangan alami akibat perbuatanmu. Sehingga, siapapun yang mengucapkan permintaan maaf dengan cara seperti ini akan memperlihatkan rasa penyesalannya secara mendalam. Misalnya seperti, “Nggak seharusnya aku berbuat demikian” atau “Aku menyesal sudah membuatmu terluka”.
- Menerima tanggung jawab
Sementara, bahasa permintaan maaf ini cenderung mengharuskan pihak yang bersalah untuk mengakui kelalaiannya dan menerima tanggung jawab atas apa yang telah diperbuat. Padahal, mengaku salah tak semudah kelihatannya, bukan? Sebagai contoh seperti, “Aku salah, karena telah melakukan hal tersebut” tanpa diikuti penjelasan apapun setelahnya.
- Benar-benar bertobat
Jenis bahasa maaf ini menekankan pada ungkapan permintaan maaf dengan upaya yang tulus untuk nggak mengulangi kesalahan yang sama. Jika ini adalah bahasa maafmu, kamu mungkin ingin mendengar pasangan berkata seperti, “Aku berjanji takkan melakukan hal ini lagi”.
- Ganti rugi
Bahasa maaf ini seakan mencoba memberi penawaran sebagai ganti atas kesalahan yang telah diperbuat kepada pasangan. Biasanya, kalimat yang akan terlontar dari mulut manisnya akan terdengar seperti, “Apa yang bisa aku lakukan agar kamu mau memaafkan aku?”.
- Memohon ampun
Bahasa permintaan maaf yang satu ini mungkin terdengar pasrah. Namun biasanya justru ungkapan maaf seperti ini yang ampuh meluluhkan hati pasangan! Intinya, bahasa maaf ini sama sekali tidak terdengar memaksanya untuk memaafkan pihak yang bersalah dengan segera. Melainkan, jenis bahasa maaf permohonan ampun ini memberi pasangan ruang untuk memutuskan apakah kesalahannya dapat dimaafkan ataukah tidak.
2. Pentingnya tahu bahasa maaf pasangan
Ketika menjalin sebuah hubungan dengan orang lain, mengetahui bahasa maaf satu sama lain sangatlah penting, lho. Apalagi, dalam hubungan asmara dengan lawan jenis! Bukan tanpa alasan, familiar dengan bahasa maaf pasangan dapat memudahkanmu untuk mengutarakan penyesalan dengan cara yang dapat lebih diterima olehnya. Sehingga, segala persoalan yang terjadi dalam hubungan kamu akan selalu berakhir damai.
3. Hal yang perlu kamu lakukan jika punya bahasa maaf yang berbeda dengan pasangan
Jika pada kenyataannya kamu dan pasangan memiliki bahasa permintaan maaf yang berbeda, tentu kompromi adalah kuncinya! Tak perlu ambil pusing dengan memikirkan cara yang dapat kamu lakukan guna mempersatukan dua bahasa maaf yang berlainan, Bela. Yang terpenting, berusahalah selalu untuk saling memahami dan bulatkan tekad serta niat yang kuat untuk menerapkan bahasa maaf satu sama lain. Dengan begitu, segala pertengkaran yang terjadi mungkin takkan terlalu berarti.
Itulah informasi lengkap seputar bahasa permintaan maaf versi Popbela. Kira-kira yang mana bahasa maaf kamu, nih? Coba tuliskan di kolom komentar, ya!