Stonewalling adalah suatu keadaan di mana seseorang menolak untuk berkomunikasi atau terlibat dalam percakapan yang berkaitan dengan konflik dalam hubungan. Sebenarnya, fenomena ini sangat umum terjadi, lho. Namun, kebanyakan orang mungkin tak terlalu yakin dengan apa yang sesungguhnya mereka hadapi. Padahal, mengenali fenomena stonewalling lebih dalam sangatlah penting guna mencegah dampak buruk yang dapat muncul dalam hubungan kamu.
Tetapi, tak perlu khawatir! Popbela telah merangkum penjelasan lengkap tentang fenomena stonewalling hanya untukmu, nih. Sehingga, kamu dapat lebih siap untuk menghadapinya jika pasangan kamu menerapkan stonewalling saat tengah dirundung permasalahan. Disimak, ya!
1. Stonewalling tak menyelesaikan masalah
Pasangan yang kerap melakukan stonewalling di kala konflik terjadi, sering kali memilih menutup diri dari diskusi bersama. Ia memilih untuk tak terlibat dalam percakapan yang berhubungan dengan konflik. Akibatnya, permasalahan jadi tak menemukan solusi dan penyelesaian. Apabila kebiasaan buruk ini nggak segera dienyahkan, besar kemungkinannya akan berdampak buruk pada hubungan kamu, lho.
2. Fenomena ini adalah salah satu bentuk manipulasi
Selain itu, fenomena stonewalling yang kerap pasangan kamu lakukan merupakan salah satu bentuk dari manipulasi, lho. Ketika suatu permasalahan muncul, ia takkan ingin melihat argumen kamu dalam sudut pandang yang berbeda. Bahkan, pasangan akan menolak untuk mendengarkanmu karena merasa paling benar. Wah, kamu harus benar-benar waspada terhadap hal fenomena stonewalling ini!
3. Stonewalling adalah cara seseorang untuk menyembunyikan kebenaran
Apabila pasangan kamu menerapkan stonewalling selama pertengkaran terjadi, bisa jadi ia tengah berupaya untuk mengakhiri pertengkaran tanpa berniat mengungkap kebenaran. Ada hal tertentu yang berusaha ia sembunyikan dari kamu, Bela. Percayalah, perilaku ini sungguh tak sehat.
4. Pelaku stonewalling mampu membuatmu tak berdaya
Tak ada seorang pun yang pantas merasa tidak berdaya dalam hubungannya sendiri. Tetapi, pasangan yang sering melakukan stonewalling akan membuatmu seolah-olah tak memiliki kendali untuk sekadar berkata-kata. Ya, fenomena ini memang amat berbahaya bagi hubungan kamu. Oleh karenanya, jangan terjebak untuk benar-benar menekan perasaan dan kemarahan kamu! Lagi pula, sesuatu yang dipendam terlalu lama dan dibiarkan menempuk, cepat atau lambat akan meledak juga.
5. Pelaku stonewalling adalah mereka yang benci ketika salah
Jika pasangan kamu sering melakukan stonewalling ketika konflik terjadi, kemungkinan besar ia adalah sosok orang yang benci menjadi salah. Seseorang yang memiliki kebiasaan buruk ini biasanya juga akan memilih untuk tak melanjutkan percakapan ketika tahu perbuatannya tidaklah benar, lho. Ingat baik-baik, itulah cara mereka menghindar dari permasalahan.
6. Stonewalling merupakan cara merespons konflik yang kekanak-kanakan
Nggak dapat ditampik lagi bahwa stonewalling merupakan salah satu cara mengatasi konflik yang jauh dari kata dewasa. Padahal, untuk dapat membangun sebuah hubungan yang kuat diperlukan dua orang dewasa yang matang dan bertanggung jawab. Jadi, jika pasanganmu kerap menolak berdiskusi guna menemukan solusi, bisa jadi ia bukan cinta yang tepat. Coba renungkan kembali, deh.
Nah, itulah beberapa informasi penting terkait fenomena stonewalling yang wajib kamu ketahui. Semoga dapat membantu kamu menciptakan hubungan yang lebih sehat, ya!
