Memasuki musim yang begitu penuh dengan perpisahan, ternyata, beberapa hubungan berakhir dengan jalan yang nggak mudah dan penuh perasaan sesak. Apalagi, kalau patah hati ini adalah patah hati pertama kamu! Dilansir dari Refinery29, penyebab dari hati yang terluka secara berlebihan dan rasa kecewa yang luar biasa pasca putus cinta sebagian besar adalah karena banyak di antara kamu nggak siap untuk cinta yang selalu datang satu paket bersamaan dengan patah hati. Jadi, nggak heran, deh, kalau beberapa orang merasa kaget ketika ikatannya bersama pasangan mendadak terputus di tengah jalan.
Meski hadir dengan jalan cerita yang manis, cinta pertama kerap menjadi putus cinta pertama yang paling serius pula. Ekspektasi dan harapan yang dipupuk terlalu tinggi terhadap hubungan justru bakal memperparah keadaan kamu ketika dalam situasi sulit pasca putus cinta. Hal terbaik yang memang harus kamu lakukan adalah bersiap sekaligus nggak terlalu menganggap sesuatu lebih serius sampai akhirnya menemukan titik pasti. Perpisahan yang terjadi saat ini mungkin terasa mengerikan bagi kamu, tapi, ada beberapa cara yang dapat membantumu melawan rasa sakit pasca putus cinta. Simak selengkapnya ya.
1. Berserah dan tahu bahwa situasi sulit ini pasti dapat dilalui.
Perpisahan pertama memang yang paling berat. Kamu akan tahu bahwa itu akan menjadi perjuangan hebat untuk melepaskan seseorang yang paling kamu cintai sekaligus menerima kenyataan bahwa kalian telah berada di jalan yang berbeda. Pasca putus cinta, hal yang harus kamu lakukan adalah berserah dan sadar sepenuhnya bahwa situasi sulit ini akan benar-benar menyedihkan, namun bakal segera menemukan titik terang. Perasaan kalut dan nggak menentu mungkin akan bersarang di dalam dada, jangan khawatir ini semua akan terlalui, kok, cepat atau lambat. Tetap yakin dan berusaha bangkit, ya. Bersedih terus menerus nggak akan baik untuk kesehatan jiwa dan ragamu.
2. Alihkan pikiran kamu pada hal lain yang dapat membuatmu senang.
Setelah hubungan kamu dan mantan kekasih kandas, pusatkan fokus dan perhatian yang kamu miliki terhadap apapun yang kamu suka.
Menghabiskan waktu untuk sekadar bersantai atau menjalankan hobi yang selama ini sudah jarang kamu lakukan terdengar menyenangkan, bukan? Mengisi kembali energi dengan berkumpul bersama teman-teman atau keluarga juga dapat membantumu mengobati luka hati, lho. Intinya, pergunakan waktu yang kamu punya sebaik mungkin untuk nggak memikirkan si dia dan berbagai pikiran negatif yang hanya akan membuatmu merasa sedih dan kalut.
3. Lakukan introspeksi dan refleksikan kembali apa yang telah terjadi.
Meskipun tampak berlawanan dengan intuisi, melakukan introspeksi diri sekaligus merefleksikan apa saja yang pernah terjadi pada hubungan kamu sebelumnya ternyata cukup efektif dan baik untuk dilakukan, lho.
Beberapa perbaikan untuk menjadi lebih baik dan nggak mengulang kesalahan yang sama bakal membuat hubungan baru kamu nantinya nggak memiliki akhir yang sama. Meski nggak akan mudah rasanya untuk kembali menengok ke belakang dan menyusuri tiap jejak yang ada, kembali mengingat dan menjadikannya sebagai sebuah pelajaran adalah hal yang wajar, kok. Terkadang, sesuatu terjadi memang untuk dikenang, Bela.
4. Waktu lah yang dapat menyembuhkan.
Pada akhirnya, obat terbaik untuk kamu yang dilanda putus cinta adalah waktu. Seperti kata pepatah kebanyakan, waktu lah yang memang dapat menyembuhkan. Meski terkesan basi, tapi, hal tersebut nyata adanya, lho. Percayalah, mungkin sekarang adalah situasi paling buruk yang pernah kamu alami, merasa paling sengsara dan sedih. Tapi, dalam beberapa bulan kamu akan merasa jauh lebih baik dengan hati yang baru dan pribadi yang tentunya lebih baik dari sebelumnya.
Perpisahan harusnya membuatmu makin bijak dalam melihat segala sesuatu, bukan?