Tidak ada perpisahan yang tidak menyakitkan. Tentu saja, keputusan untuk putus dari pasangan bukanlah sesuatu yang mudah. Apalagi, ketika hubungan yang kamu jalani telah serius dan memasuki usia tahunan. Perjalanan move on tetap harus berjalan tanpa rasa penyesalan, ya.
Namun, apabila di tengah jalan si dia berusaha menahanmu karena tak terima semua telah berakhir. Inilah saatnya untuk benar-benar memutus ikatan sepenuhnya dan meninggalkannya di masa lalu. Dengan menggunakan beberapa cara versi Popbela di bawah ini, perpisahan akan terlihat lebih mudah untuknya.
Meskipun pasti membuatmu merasa frustrasi, menyerah dan memilih untuk kembali bersamanya hanya akan membuatmu terlihat sebagai pecundang. So, jangan pernah berhenti berusaha!
1. Pastikan jika perpisahan adalah keinginanmu 100%
Jika kamu masih ragu untuk berpisah dengan si dia, jangan ambil keputusan seolah-olah kamu yakin atas hal tersebut. Hal ini dapat menyebabkan stres pada diri sendiri dan juga pasangan, lho. Segala hal akan terasa kabur karenanya pula. Akhirnya, kamu nggak dapat moving on secara utuh karena harus beurusan dengan laki-laki yang sama. Untuk itu, pikirkan dan pastikan kembali keputusan yang akan kamu ambil sebelum melangkah lebih jauh, ya.
2. Buat batasan yang jelas
Memiliki keinginan untuk tetap berteman dan menjalin hubungan baik pasca perpisahan adalah hal yang baik. Namun tampaknya, kamu harus menunda ide tersebut untuk sementara waktu. Memberi celah dengan tetap berkomunikasi hanya akan memberinya harapan, Bela. Saat si dia belum move on, ada baiknya kamu jaga jarak. Nggak mau, kan, kalau kamu disebut PHP?
3. Beri si dia kesempatan untuk bertanya
Kamu menginginkan dia pergi bersamaan dengan tertutupnya kisah cinta yang sempat kamu rajut bersamanya. So, buat perpisahan tampak jelas di matanya. Beri si dia penjelasan dan jawab pertanyaan yang mengganggunya saat itu juga. Namun, jangan terlalu larut menanggapi si dia sepanjang waktu, ya. Hal itu hanya akan membuatmu semakin ragu atas keputusan yang kamu ambil hingga akhirnya luluh kembali.
4. Jangan merasa bertanggung jawab atas perasaan si dia
Kegagalan dalam sebuah hubungan tentunya meninggalkan perasaan sesak di dalam dada. Meski putus asa kerap singgah dalam benakmu. Tetap konsisten pada pilihan yang telah kamu ambil sangatlah penting. Kamu nggak bisa selamanya berdiam diri dan terpuruk.
Mungkin, mantan kamu di ujung sana juga merasakan hal yang sama. Namun, jangan jadikan hal tersebut sebagai penghenti langkah untukmu, ya. Apabila si dia merasa sedih dan hancur, itu bukan tanggung jawabmu sepenuhnya, Bela.
5. Delete and block him!
Jika kamu sudah memberikan closure untuk mantan, tapi dia masih mengganggumu maka cara terakhir yang bisa kamu ambil adalah dengan menutup semua kemungkinan komunikasi dengannya. Nggak ada salahnya menghapus dia dari pertemanan di media sosial, sehingga kamu nggak lagi terpancing untuk sekadar mencari tahu kabar terkini darinya.
6. Persempit lingkaran pertemanan kamu
Tentu saja, berhenti berbicara dengan teman bukanlah hal yang mudah. Hanya karena hubunganmu dengan si dia kandas, apakah jalinan pertemanan juga harus turut berakhir? Hanya kamu yang tahu jawabannya! Terkadang, ada beberapa hal yang perlu kamu lakukan untuk tetap berdiri dan konsisten pada keputusan. Apalagi ketika si dia sering menyalahgunakan temanmu dengannya agar tetap dapat berhubungan denganmu! Apabila menurutmu membatasi pertemanan dengan orang yang merupakan teman dari mantan memang diperlukan, just do it.
Nah, itulah keenam hal yang harus kamu lakukan ketika mantan tidak terima dengan keputusanmu untuk berpisah. Jangan berputus asa dan kembali jatuh ke lubang yang sama, ya. Keep moving on, Bel.