Tak hanya mengerikan, fenomena ghosting dalam berkencan juga amat menyakitkan hingga meninggalkan luka mendalam bagi siapa pun yang mengalaminya. Meski begitu, penting untukmu tetap berpikir jernih dan nggak mengedepankan emosi semata, ya! Dengan begitu, kamu sebagai korban ghosting dapat lebih mudah untuk mengambil langkah pasti agar nggak terus-menerus ada dalam situasi yang tak pasti.
Namun sebelum memutuskan untuk benar-benar move on, Popbela punya bocoran langsung dari para pria tentang alasan yang mendorongnya melancarkan aksi ghosting. Siapa tahu ini dapat membantumu lebih memahami situasi agar tak terjebak dalam kekecewaan yang berkepanjangan. Disimak ya!
1. Mereka takut akan komitmen
Beberapa lelaki mengaku, alasan mereka menjadikan ghosting sebagai pilihan adalah sesederhana karena mereka punya ketakutan akan komitmen. Meski terkesan tak dewasa, bagi para lelaki inilah cara paling cepat untuk keluar dari sebuah hubungan yang tampak sangat serius.
Oleh karena itu, jangan terlalu cepat menyalahkan diri sendiri, ya! Ketahuilah, dalam membangun sebuah hubungan nggak hanya diperlukan cinta semata. Kesiapan dari dalam diri masing-masing pihak juga turut jadi faktor penentu, lho.
2. Mereka tak dapat melihatmu sebagai bagian dari masa depannya
Selain itu, tak dapat membayangkan adanya kamu dalam rancangan masa depannya juga bisa menjadi salah satu penyebab mengapa kebanyakan laki-laki memilih ghosting, lho. Besar kemungkinannya, si dia tak merasa puas dengan hubungan yang kalian jalani.
Namun, ia terlalu takut untuk sekadar mengungkapkan perasaannya terhadap kamu. Jadi, alih-alih mengkomunikasikannya kepadamu ia justru memilih pergi tanpa kejelasan. Padahal, segala sesuatu akan selalu lebih baik jika diutarakan secara langsung, bukan?
3. Mereka punya trauma
Hal yang satu ini juga nggak kalah seringnya menjadi alasan bagi beberapa pria ketika berbuat ghosting. Ya, sebagian di antara mereka mungkin memiliki pengalaman buruk nan pahit yang membuatnya ingin pergi dan menghindar agar peristiwa yang sama tak kembali terulang. Tetapi, hal tersebut nggak lantas membuat tindakannya menjadi benar dan termaafkan, ya. You deserve better, Bela. Jangan berpikir panjang untuk segera melangkah maju!
4. They’re just lazy!
Tentu saja, para lelaki akan jauh lebih mudah memilih ghosting ketika berada dalam hubungan yang benar-benar santai. Senjata yang ia pergunakan kali ini pasti tidaklah jauh dari rasa bosan dan jenuh semata! Jadi, nggak perlu terlalu terkejut, ya. Yang harus kamu lakukan hanyalah fokus dengan diri sendiri dan berhenti mencari-cari tentang di mana keberadaannya. Dengan begitu, kamu dapat melangkah tanpa keraguan untuk segera move on dan mencari cinta yang baru, deh.
5. Mereka menemukan perempuan lain yang jauh lebih menarik
Nggak ada seorang pun yang ingin mendengar hal ini. Tetapi, inilah faktanya! Beberapa pria mengaku bahwa penyebab mereka berbuat ghosting adalah hadirnya tambatan hati yang baru. Mungkin, kamu dan dia belum pernah menetapkan batasan-batasan dalam hubungan secara jelas. Sehingga, ia tak secara tegas berbuat salah dengan dekat bersama perempuan lain. Walaupun menyakitkan, jika kamu melihat suatu persoalan dari perspektif yang berbeda, maka akan selalu ada pelajaran yang dapat kamu ambil, ‘kan?
6. Mereka terlalu menyukaimu di awal hubungan
Biasanya, seorang laki-laki yang menyukaimu secara berlebihan dan terlalu menggebu-gebu di awal sebuah hubungan akan cenderung memilih ghosting, lho. Bagaimana tidak? Lelaki semacam ini sering kali mengalami kesulitan dalam memelihara cinta kasihnya untuk pasangan agar selalu stabil hingga akhir.
Nah, apabila pasangan kamu menunjukkan adanya pertanda serupa, sebaiknya imbangi si dia dengan menerapkan strategi tarik ulur, ya. Sehingga, percikan cinta dan rasa penasaran si dia terhadapmu dapat terus-menerus ada.
Itulah beberapa alasan mengapa para laki-laki melancarkan aksi ghosting di waktu yang tidak kamu sangka-sangka. Semoga dapat membuatmu semakin yakin untuk bergegas move on dan mencari cinta yang baru, ya. Tetap semangat, Bela!
