Aplikasi kencan online menjadi angin segar bagi para single untuk menemukan cinta. Namun, bertemu dengan orang baru yang dikenal melalui aplikasi juga memiliki risiko tersendiri. Apalagi belakangan ini kita sering mendengar berita soal predator seksual yang mencari korbannya melalui aplikasi kencan.
Pada umumnya, predator seksual akan lebih mudah menjerat perempuan yang memiliki trauma dalam hubungan. Sebab, si pelaku dapat memainkan emosi korbannya sehingga bisa mendapatkan hatinya dengan mudah. Untuk itu, yuk simak dulu 5 tips terhindar dari predator seksual di aplikasi kencan online berikut ini!
1. Perhatikan caranya berkomunikasi
Tips pertama yang dapat kamu lakukan ialah perhatikan caranya berkomunikasi denganmu. Jika dia sering membicarakan soal hal-hal berbau seks dan bukan tentang hubungan yang solid, itu bisa jadi tanda bahwa dia adalah laki-laki hidung belang. Saat berkenalan, dia biasanya akan berkomentar fisik dan mengajak chat yang berbau sensual.
Selain itu, predator seksual biasanya akan melakukan segala sesuatunya secara berlebihan, seperti terlalu perhatian dan romantis sehingga dapat membuatmu bertekuk lutut. Tapi, setelah itu dia akan mulai menunjukkan sifat dan tujuan aslinya.
2. Hindari bertemu di tempat sepi atau privat
Setelah berkenalan dan mengobrol lewat chat, laki-laki hidung belang atau predator seksual biasanya akan meminta foto selfie kamu. Kemudian, ia akan mengajakmu bertemu di tempat yang privat, seperti rumah, apartemen, atau kost. Jika dia melakukan hal seperti itu, kamu punya hak untuk menolak kok, Bela. Baru berkenalan bukan berarti dia bebas untuk meminta fotomu, toh dia bisa melihatnya dari profilmu, bukan? Selain itu, hindari bertemu di tempat privat karena itu dapat membahayakan keselamatanmu.
3. Jangan langsung berikan nomor ponsel
Jika kamu belum sepenuhnya yakin pada laki-laki tersebut, sebaiknya jangan berikan nomor ponsel atau media sosialmu. Tetaplah berkomunikasi di aplikasi kencan sebelum kamu benar-benar yakin pada orang itu. Sebab, aplikasi kencan online dapat membatasi dan melindungi identitasmu. Jadi, pergunakanlah fitur-fitur yang ada dalam aplikasi untuk membuatmu merasa aman dan nyaman saat berkomunikasi dengan orang baru.
Apabila kamu merasa nggak nyaman atau bahkan menemukan tanda bahwa dia adalah seorang predator seksual, kamu bisa melaporkan akunnya sehingga dapat ditindaklanjuti oleh pengelola aplikasi kencan tersebut.
4. Verifikasi data yang dia tulis di profil
Ketika sudah nyaman berkomunikasi dengan orang yang pintar memainkan emosi, biasanya kamu akan lebih memakai hati dan mengesampingkan logika. Jika kamu sudah merasa seperti itu, kamu harus berhati-hati, Bela.
Agar tidak semakin terlena, cobalah saat mengobrol dengannya, verifikasi juga data yang sudah ia tulis di profil aplikasi kencan. Misalnya, dia mengaku lulusan salah satu universitas bergengsi di Indonesia, maka coba cek apakah apa yang ia ucapkan sesuai dengan fakta yang ada.
Coba tanya lebih spesifik tentang dirinya, seperti latar belakang pendidikan dan hobinya. Namun, jangan langsung percaya begitu saja ya, Bela.
5. Selidiki identitasnya melalui Google
Demi keamanan dirimu, nggak ada salahnya untuk stalking dan mencari tahu laki-laki tersebut lewat internet. Kamu dapat memanfaatkan pencarian Google untuk menyelidikinya, Bela. Coba tanyakan nama lengkap atau nama belakangnya agar bisa lebih mudah ditelusuri melalui Google. Dengan demikian, kamu akan mengetahui beberapa identitas tentang orang tersebut. Ingat, berhati-hati itu penting, Bela.
Itulah 5 tips terhindar dari predator seksual di aplikasi kencan online. Ingatlah untuk tetap berhati-hati saat berkenalan dengan orang baru dan jangan gampang percaya dengan mulut manisnya ya, Bela!