Menemukan pasangan melalui aplikasi kencan memang tak mudah, bahkan memiliki risiko yang cukup besar. Misalnya, risiko pelecehan seksual hingga penipuan berkedok cinta. Seperti yang tergambar dalam film dokumenter The Tinder Swindler yang menceritakan tentang Simon Leviev, lelaki asal Israel yang berhasil menipu banyak perempuan lewat aplikasi kencan.
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh biro jodoh nomor #1 di Asia, Lunch Actually, pada tahun 2021, hasilnya menunjukkan bahwa pandemi mengubah kecenderungan perilaku para lajang di aplikasi kencan. Dari 640 lajang yang disurvei di Indonesia, 62% dari mereka
mengatakan bahwa mereka menemukan lebih banyak penipu. Pola penipuannya tetap sama, yakni dengan membuat perempuan terikat secara emosional sehingga mereka akan melakukan apa saja untuk sang penipu.
Violet Lim, co-founder dan CEO Lunch Actually, membagikan 5 tips untuk bisa melindungi diri dari penipuan berkedok cinta. Tentunya ini akan membantu perempuan lajang untuk berhati-hati sebelum menaruh hati mereka pada seseorang yang mereka temui secara online.
1. Jangan berbagi data pribadi kamu
Tips pertama untuk menjaga diri adalah jangan berbagi data pribadi kamu, seperti tempat kerja dan alamat rumah. Tempat kerja dan alamat rumah adalah hal yang sangat rahasia yang seharusnya bersifat pribadi. Hanya orang yang benar-benar kamu percayai yang dapat mengetahui informasi spesifik tersebut. Masalahnya, penipu cenderung membuat diri mereka terlihat sangat bisa dipercaya. Ingatlah bahwa kamu masih perlu memiliki sedikit rasa curiga atas orang lain, terutama jika kamu bertemu secara online.
2. Hindari mengirim gambar ‘intim’ kamu
Mengirim dan menerima foto satu sama lain memang membuat kamu merasa lebih dekat dengan seseorang. Tapi, ingat batasannya. Tidak semua orang menghargai foto-foto ‘intim’ kamu, karena foto-foto itu dapat digunakan untuk melawan dan mengancam kamu ketika suatu saat terjadi sesuatu. Foto bisa menjadi senjata pamungkas di era sekarang ini, jadi utamakan keselamatan kamu di atas segalanya.
3. Cari tempat ramai saat kencan pertama
Saat kencan pertama, carilah tempat yang ramai untuk bertemu, seperti mal atau restoran di siang hari. Biasanya penipu menghindari ruang publik karena mereka takut seseorang akan mengenali mereka. Jika calon pasangan kamu menghindari untuk bertemu kamu di ruang publik, kamu patut menaruh kecurigaan pada mereka. Bertemu dengan seseorang yang hampir tidak kamu kenal di ruang publik, terutama di siang hari, terasa lebih aman karena kamu dapat meminta bantuan kapan saja saat kamu membutuhkannya.
4. Beritahu teman bahwa kamu akan pergi berkencan
Berikan informasi spesifik kepada orang yang kamu percayai saat kamu akan berkencan dengan seseorang yang kamu kenal melalui aplikasi kencan. Kirimi mereka live location jika memungkinkan, nomor teman kencan kamu, dan detail spesifik lainnya tentang teman kencan tersebut. Mempersiapkan hal-hal untuk keselamatan selama kencan lebih baik daripada kamu lengah.
5. Berhenti berinteraksi jika kamu bertemu penipu
Seiring berjalannya waktu dan intensitas obrolan, mungkin kamu akan mulai mengetahui sifat teman kencanmu. Jika kamu merasa sedang berinteraksi dengan penipu atau bahkan telah tertipu oleh mereka, berhentilah berkomunikasi. Jangan ragu, segeralah laporkan sang penipu ke pihak berwajib. Selain itu, jangan menyalahkan diri sendiri karena menjadi korban penipu berkedok cinta, karena dialah yang salah dan menipumu.