Pandemi virus corona yang menyebar luas di Indonesia kembali memakan korban dari kalangan tenaga medis yang mendedikasikan dirinya melawan virus tersebut. Salah satu dokter muda, Michael Robert Marampe, meninggal dunia pada Sabtu, 25 April 2020 sekitar pukul 22.00 WIB. Dia terpapar COVID-19 saat berjuang di garda terdepan menangani pandemi tersebut.
Lebih sedihnya lagi, laki-laki yang akrab disapa Mike ini seharusnya menikah tanggal 11 April 2020 ini bersama tunangannya, Tri Novia Septiani. Namun, ia memutuskan menunda pernikahan mereka demi memenuhi tugas kemanusiaan sebagai seorang tenaga medis.
1. Sedang persiapkan pernikahan
Kepergian mendiang Michael ini tentu menjadi kehilangan yang besar bagi bangsa Indonesia, terutama pada orang-orang terdekatnya. Terlebih lagi, mendiang Michael diketahui memang sedang mempersiapkan pernikahan dengan Tri Novia Septianti, kekasih setia yang telah dipacarinya selama 8 tahun terakhir.
2. Pernikahan ditunda sampai 12 September 2020
Michael dan Tri sempat berencana akan melangsungkan pernikahan pada 11 April 2020 lalu. Namun, hari besar mereka terpaksa ditunda lantaran mendiang Michael harus menjalani tugasnya di garda terdepan dalam menangani pasien COVID-19. Pasangan ini pun memutuskan untuk menunda pernikahan mereka sampai 12 September 2020.
Sayangnya, takdir berkata lain. Mendiang Michael meninggal dunia pada hari Sabtu (25/4) lantaran terinfeksi COVID-19, sebelum dirinya sempat mempersunting sang pujaan hati.
3. Perjuangan mendiang Michael membuat tunangannya bangga
Duka dan kehilangan tentu sangat dirasakan oleh Tri. Namun, ia tak mau berlarut dalam kesedihan. Dengan besar hati, Tri menuliskan kata-kata indah untuk mengantarkan kepergian mendiang tunangannya pada Minggu (26/4). Walau takdir telah memisahkan mereka, tapi ia mengaku bangga dengan apa yang dilakukan mendiang Michael semasa hidupnya.
"Sayang bahkan di hari terakhir kamu pergi, kamu membuatku, Papi, Mami, Pici, Papah, Mama BANGGA sayang. Maaf sayang aku hanya bisa menemani kamu sampai di sini, tapi CINTA, SAYANG, dan PERASAANKU tetap sama, only for you sampai kamu menutup mata. Dari dulu aku tahu Tuhan Yesus selalu bilang, 'Plan-Ku lebih indah dari plan yang kalian buat', that’s why kenapa aku nggak pernah berpaling sama orang lain. Karena satu hal, kamu sangat tahu prinsipku. Aku mau jadi contoh yang baik ketika suatu hari kelak menjadi istri dan seorang ibu, dan hal itu yang membuat kita sekalipun goyah, tetap tahu di mana rumah terbaik kita," tulis Tri.
4. Janji lanjutkan lagu ciptaan Michael
Selain berprofesi sebagai dokter, mendiang Michael dan sang tunangan merupakan seorang musisi. Keduanya kerap membuat video cover lagu di akun Instagram masing-masing. Bahkan, mendiang Michael telah menciptakan sebuah lagu yang harusnya ditampilkan di acara pernikahan mereka. Kini, Tri pun berjanji kepada mendiang untuk mengisi suara dan menyelesaikan lagu spesial tersebut.
"Sayang, ada satu lagi janji yang aku mau tepatin sama kamu. Aku akan kelarin lagu yang kamu buat untuk aku, KAU YANG TERAKHIR, yang harusnya kita bawakan pada pernikahan kita tanggal 11 April kemarin terus mundur ke tanggal 12 September ini. Kamu udah bikin MUSIK YANG SANGAT INDAH, Sayang. Aku selalu dengerin waktu kamu bikin. Sekarang giliranku untuk take suara, aku akan persembahkan suara terindah buat kamu ya, Sayang," lanjut Tri.
5. Unggahan terakhir mendiang untuk sang tunangan
Seminggu sebelum berpulang, mendiang Michael sempat mengunggah foto terakhirnya bersama Tri di akun Instagramnya. Dalam unggahan tersebut, almarhum mengatakan bahwa sang tunangan merupakan anugerah terindah yang diberikan Tuhan selama hidupnya.
“Tri Novia Septiani, tunanganku. Adalah malaikat penjagaku, anugerah yang Tuhan berikan padaku. Selama 8 tahun dia selalu menjadi penopang, pendoa, dan penyemangat dalam hidupku. Aku sebagai laki-laki adalah laki-laki terjahat yang sering sekali tega menyakiti hatinya, tega melakukan hal-hal yang sangat melukainya. Dan lagi hingga detik ini, jika bukan karena Tuhan memakai dia dalam hidupku, aku sudah tiada berkali-kali. Terima kasih tunanganku, Tri Novia Septiani. Kamu adalah anugerah dalam hidupku yang terindah dari Tuhan Yesus penyelamatku. Aku mencintaimu dan mengasihimu selalu,” tulis mendiang Michael.
Mendiang Michael adalah satu dari sedikitnya 40 tenaga medis yang meninggal dunia karena terpapar COVID-19 sejak Indonesia mengumumkan kasus pertamanya pada 2 Maret 2020 lalu. Turut berduka cita atas kepergian dokter Michael Robert Marampe. Perjuanganmu akan selalu dikenang bangsa Indonesia.