Bela, pernahkah kamu membayangkan bagaimana jika memiliki pacar yang posesif? Sebenarnya, cowok posesif itu nggak selalu buruk, bahkan mereka memiliki rasa sayang yang besar untuk pasangannya. Namun, terkadang mereka terlalu “menempel” sehingga membuat pacarnya ini nggak nyaman. Bahkan, mereka bisa menjadi berbahaya karena obsesinya yang terlalu besar tersebut. Kalau kamu nggak suka dengan tipe cowok yang suka nempel terus ini, maka kamu harus mengetahui 10 tanda cowok posesif yang dilansir dari Love Panky ini.
Sebenarnya, sah-sah saja jika cowok yang tertarik padamu penasaran dengan kehidupanmu. Namun, jika sudah sampai memaksa dan ingin tahu semua hal yang terjadi dalam hidupmu itu sudah nggak wajar. Apapun yang berlebihan itu nggak baik dan ini bisa jadi indikasi kalau nantinya ia akan menjadi cowok yang suka menempel terus padamu.
Salah satu tanda lain jika ia adalah tipe cowok posesif adalah ia langsung berusaha menghubungimu saat baru saja dikasih nomor telepon. Apalagi jika ia nge-chat hanya untuk sekadar ingin memastikan kalau nomornya sudah disimpan sama kamu, bisa jadi ini tandanya kalau dia nggak akan pernah membiarkanmu lepas darinya.
Meski ponsel menjadi barang yang nggak boleh ketinggalan saat ini, tapi bukan berarti kamu harus memegangnya setiap waktu. Kalau si dia nggak henti-hentinya nge-chat kamu, bisa jadi ini tanda kalau dia adalah cowok yang posesif. Bayangkan saja, belum juga jadi pacar masa sudah memberondongmu dengan banyak pesan seperti itu?
Kamu mungkin pernah mengalami hal di mana ada chat darinya yang terlewat dan belum dibalas atau bisa juga kamu nggak mau menjawab salah satu pertanyaan dalam chat-nya itu. Namun, bukannya berhenti bertanya, ia malah terus mengirimkan pesan yang sama sampai kamu menjawabnya. Wow, itu sangat menyebalkan bukan? Dari caranya chatting saja sudah ketahuan kalau dia tipe yang posesif seperti itu.
Hubungan yang dimulai dengan terburu-buru tentunya nggak baik. Lihat caranya memintamu untuk menjadi pacarnya, apakah ia mau menunggumu atau malah terkesan seperti mencecarmu dengan terus meminta jawaban? Kalau dia selalu terburu-buru dalam setiap keinginannya, bisa jadi ini pertanda kalau nantinya ia akan menjadi cowok yang terus saja menempel padamu.
Cowok yang gigih untuk mendapatkan hatimu ini mungkin terlihat lucu. Tapi kamu juga harus hati-hati karena setelah jadian bisa saja dia nggak akan melepaskanmu sendiri. Jika ia terus saja memintamu bertemu padahal kamu juga memiliki kesibukan lain, maka ini jadi indikasi besar kalau dia benar-benar ingin menempel padamu terus-menerus.
Kamu akan mengetahui hal ini setelah chatting dan mengobrol dengannya. Memang terlihat perhatian, tapi ini berbahaya karena ini membuatmu seperti “diawasi” olehnya. Dia selalu ingin tahu kamu sedang apa, bersama siapa, berada di mana, hingga apa yang akan kamu lakukan sepanjang harinya. Ini jelas menunjukkan kalau ia nggak mau kamu lepas dari pengawasannya.
Ada beberapa alasan mengapa orang nggak memiliki banyak teman. Misalnya, karena ia adalah tipe yang independen atau malah terlalu menyebalkan sehingga nggak banyak orang yang mau menemaninya. Jika kamu penasaran dengan kehidupan cowok yang sedang mendekatimu ini, coba kamu cari tahu lewat teman dekatnya apakah ia memang tipe cowok yang terlalu mengekang pada pacarnya atau nggak.
Wajar saja jika cowok yang tertarik padamu ini mencari tahu lewat sosial mediamu. Namun, nggak wajar kalau ia sampai mengikuti semua media sosial, mulai dari Facebook, Twitter, Instagram dan lain sebagainya. Ditambah lagi jika ternyata ia mengomentari segala hal yang kamu lakukan di dunia maya, waspadalah ini bisa jadi tanda besar kalau dia akan menjadi cowok yang terus menempel padamu.
Ini artinya dia ingin masuk dalam lingkaran pertemananmu dan bisa jadi ia justru menggali informasi tentangmu dari mereka. Padahal, kebanyakan cowok nggak berteman dengan sahabat gebetannya sampai mereka benar-benar resmi berpacaran. Ini adalah tanda serius kalau dia ingin mematai-mataimu.
Cowok yang terus menempel padamu bisa menjadi tipe cowok terburuk yang harus dihindari. Meskipun awalnya kamu merasa senang mendapat perhatian darinya, tapi lambat-laun kamu akan merasa hidup terkekang di bawah bayang-bayang dirinya.
