Banyak Aturan, Ini 7 Gaya Pacaran yang Berlaku di Korea Utara

Dilarang pacaran di kampus!

Banyak Aturan, Ini 7 Gaya Pacaran yang Berlaku di Korea Utara

Setiap negara pastinya memiliki budaya dan kebiasaan yang berbeda-beda. Hal ini membuat gaya hidup, pergaulan, hingga gaya pacaran antara satu negara dengan negara lainnya nggak sama. Misalnya saja, gaya pacaran di Korea Utara yang jauh berbeda dengan Korea Selatan ataupun negara lain. Penasaran dengan gaya pacaran yang berlaku di negara yang dikuasai Kim Jong Un ini? Lihat dulu panduan menjalin hubungan di Korea Utara berikut ini, yuk! 

1. Aturan yang ketat dari pemerintah

Banyak Aturan, Ini 7 Gaya Pacaran yang Berlaku di Korea Utara

Dikenal sebagai negara diktator, Korea Utara bahkan memberikan peraturan yang sangat ketat untuk para warganya untuk persoalan asmara. Mengutip dari The Guardian, rezim Korea Utara rupanya menyuruh warganya untuk melihat pasangan mereka sebagai “partner revolusioner” daripada seorang kekasih. 

Namun, ternyata banyak orang tak mengikuti keinginan pemerintah itu. Korea Utara mungkin berhasil menyingkirkan hak warganya, tapi tak bisa mencegah mereka jatuh cinta. Meski dipaksa untuk berpikir bahwa pasangan hanya sebatas partner untuk kepentingan negara, tetap saja mereka nggak mau menghilangkan perasaan romantis untuk kekasihnya itu. 

2. Mencari pasangan di klub sosial dan pesta dansa

Bagi mereka yang masih single, mereka akan memanfaatkan klub sosial untuk mencari pasangan. Di Korea Utara, klub sosial ini diselenggarakan untuk masyarakat umum dan anak muda pada hari libur. Pertemuan klub besar dan pesta dansa ini berlangsung di berbagai tempat, termasuk lapangan Kim Il Sung di Pyongyang.  

Banyak laki-laki dan perempuan yang datang dan memanfaatkan momen ini untuk mencari jodoh. Mereka bahkan akan tampil maksimal dengan harapan dapat menarik lawan jenis di pesta dansa tersebut. 

3. Laki-laki akan mengajak gadis yang disukainya berdansa

Ketika seorang laki-laki melihat gadis yang ia sukai di klub sosial, ia akan meminta si gadis untuk berdansa dengannya. Jika semuanya berjalan lancar, laki-laki itu pun akan meminta nomor telepon sang gadis atau menanyakan tempat kerjanya.  

Jika gadis tersebut masih single dan dia juga menyukai laki-laki tersebut, maka dia nggak akan keberatan memberikan nomor teleponnya. Dari situlah, keduanya mulai berkomunikasi dan berlanjut ke tahapan selanjutnya. 

4. Dilarang pacaran di sekolah atau kampus

Di negara lain, seperti Amerika Serikat, mungkin kita bisa melihat banyak pasangan muda berpegangan tangan di kampus dan tak segan menunjukkan kasih sayangnya di depan umum. Namun, beda halnya dengan Korea Utara. Menurut laporan DailyNk, pemerintah Korea Utara melarang adanya kencan di sekolah atau kampus. Jika ada mahasiswa yang ketahuan berkencan di lingkungan kampus, maka dia akan mendapat teguran keras, bahkan terkadang bisa sampai dikeluarkan dari perguruan tinggi tersebut. 

Karena peraturan kampus yang sangat ketat, banyak mahasiswa akhirnya memilih bertemu dengan kekasihnya di tempat lain. Biasanya, pasangan kekasih ini akan berkencan dengan pergi ke pasar bersama, atau pergi ke restoran untuk mengobrol dan makan bareng. 

5. Pacaran diam-diam saat hari sudah gelap

Jika para mahasiswa sudah bisa bebas berkencan di ruang publik, beda halnya dengan mereka yang masih duduk di bangku SMA. Peraturan kencan untuk anak remaja memang lebih ketat dibandingkan orang yang lebih dewasa. Mengutip dari The Guardian, mereka yang masih duduk di bangku SMA biasanya akan bertemu kekasihnya secara sembunyi-sembunyi saat hari mulai gelap. 

Siswa SMA memang tak diizinkan untuk bebas berada di tempat terbuka. Jadi tak ada pilihan selain bertemu secara sembunyi-sembunyi di balik pohon-pohon, atau di basement blok apartemen saat hari mulai larut. Alternatif lainnya, pasangan muda Korea Utara dapat memanfaatkan pesta ulang tahun sebagai ajang untuk saling bertemu. 

6. Laki-laki baru bisa mencari pasangan setelah menyelesaikan dinas militer

Laki-laki Korea Utara harus melakukan dinas militer yang biasanya berlangsung hingga 10 tahun. Hal ini rupanya sangat berpengaruh dalam kehidupan cinta mereka. Pasalnya, selama menjalani dinas militer, mereka hampir nggak memiliki kesempatan untuk bertemu perempuan. Alhasil, mereka baru bisa melakukan perkenalan dengan lawan jenis setelah dinas militernya selesai. 

Kencan buta adalah hal yang lazim ditemukan di Korea Utara. Mereka juga harus menganggap serius orang yang mereka temui saat kencan buta. Jadi nggak heran jika setelah merampungkan dinas militer, banyak laki-laki Korea Utara yang menikahi perempuan lebih tua yang dijodohkan dengannya. 

7. Perjodohan dari orangtua

Perjodohan merupakan hal yang biasa dilakukan di Korea Utara. Biasanya, orangtualah yang akan mencarikan calon suami atau istri untuk anak-anak mereka. Namun seiring berjalannya waktu dan masuknya budaya dari luar, mereka pun mulai berpikiran modern dalam menjalani kehidupan percintaannya. 

Beberapa orang memang masih ada yang mengikuti budaya perjodohan, tapi sebagian besar orang Korea Utara kini memilih berkencan dengan orang yang disukai, meskipun tanpa izin dari orangtua mereka.  

Gimana, kamu tertarik untuk mengikuti gaya pacaran di Korea Utara ini nggak, Bela? 

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved