Putus cinta memang selalu meninggalkan luka. Namun, melanjutkan hubungan yang sudah nggak sehat juga bukanlah hal yang dibenarkan. Perpisahan pun dipilih sebagai jalan keluar dari semua ini. Tapi masalah baru kembali muncul, yakni ketika kamu ingin putus sementara pacarmu nggak mau putus. Tentu ini akan membuatmu nggak nyaman karena kamu juga sudah nggak betah menjadi pacarnya lagi. Jika sudah seperti ini, apa yang harus dilakukan? Jangan bingung, Bela. Inilah 7 langkah yang bisa kamu ambil jika ingin memutuskan pacar tapi dia nggak mau diputusi, seperti dilansir dari Love Panky.
Sebelum meminta untuk putus, coba pikirkan apa yang nanti akan kamu katakan kepadanya. Pertanyaan yang pasti akan dia tanyakan adalah mengapa kamu ingin putus? Apa alasannya? Jadi, sebelum mengutarakan keinginanmu untuk putus, siapkan dulu jawaban yang akan kamu berikan kepadanya. Berikan jawaban yang nyata sehingga ia bisa menerima keputusanmu.
Sebagai pacar, tentu kamu mengenal si dia dengan cukup baik. Jadi, mungkin kamu sudah terbayang bagaimana reaksinya ketika kamu mengatakan ingin putus. Tentu saja dia nggak akan suka mendengar permintaanmu ini, maka jangan kaget jika dia akan melakukan segala cara untuk mendapatkan simpatimu sehingga kamu kasihan dan nggak jadi memutuskannya. Jadi, pikirkan seperti apa reaksi yang akan dia lakukan dan tetaplah teguh dalam pendirianmu.
Sebagian orang minta putus dengan alasan karena pacarnya terlalu baik atau justru menyalahkan dirinya sendiri karena nggak bisa jadi pacar yang baik. Well, alasan tersebut sangat klasik, bahkan seringkali dianggap hanya alasan bohong. Bagaimanapun dia adalah laki-laki yang kamu sayangi, jadi kamu harus berkata jujur padanya. Dia butuh alasan yang sebenarnya soal mengapa kamu ingin putus. Maka ini adalah kesempatanmu untuk memberitahu apa yang kamu rasakan saat menjalin hubungan bersamanya.
Laki-laki yang nggak mau diputusi pasti akan melakukan segala cara agar pacarnya mau memafkan dan nggak jadi minta putus. Salah satunya dengan mengatakan bahwa dia akan berubah dan nggak melakukan kesalahan yang sama. Dia berharap trik ini bisa membuatmu mempertimbangkan kembali keputusanmu. Jika memang kamu sudah bertekad untuk putus, maka kamu harus tetap tegas. Jangan sampai pendirianmu goyah ketika dia mencoba untuk membujukmu lewat janji-janji manisnya.
Putus cinta memang menyakitkan, apalagi ketika kamu harus mengucapkan perpisahan tersebut secara langsung. Tapi kamu harus ingat, tetaplah tenangkan dirimu dan bertekadlah untuk mengakhiri hubungan ini secara baik-baik. Jaga emosimu agar nggak sampai berteriak atau marah-marah ketika kamu minta putus darinya. Fokuskan dirimu untuk mengatakan apa yang kamu rasakan selama ini tentangnya dan keinginanmu untuk berpisah.
Hal yang wajar jika kamu akan mulai stalking media sosialnya untuk melihat apakah kini ia sudah menemukan penggantimu atau belum. Tapi yang harus kamu ingat, jangan menghubunginya lagi atau menyukai unggahannya di Instagram untuk mendapatkan perhatiannya. Jika kamu menghubunginya lagi setelah resmi berpisah, maka kamu akan dicap sebagai orang yang senang mempermainkan perasaan. Putuskan segala komunikasi setelah kamu putus dengannya. Kamu dan dia butuh waktu untuk menyembuhkan luka hati pasca putus cinta.
Wajar saja jika ada hal-hal yang nggak kamu suka darinya hingga akhirnya membuatmu kesal dan minta putus. Namun setelah kamu mengatakannya dan resmi berpisah, maka mulai sekarang jangan bicara buruk tentangnya. Jika kamu ingin mengakhiri hubungan ini dengan baik, maka bersikaplah dewasa. Hanya karena kalian sudah putus, bukan berarti kamu boleh membicarakan hal-hal buruk tentangnya.
Kamu memulai hubungan ini dengan baik, maka akhiri juga dengan cara yang baik. Tetap semangat, Bela!
