Bela, kamu setuju nggak kalau hubungan yang baik itu terbentuk ketika setiap pasangan mau saling kompromi? Rasa cinta saja mungkin nggak cukup untuk membuat hubungan kuat dan langgeng terus. Tentunya, saling pengertian antarpasangan juga sangat dibutuhkan. Lalu bagaimana jika pacar kita ternyata egois dan selalu ingin permintaannya dipenuhi?
Mungkin hampir setiap orang memiliki rasa egois dalam dirinya, baik besar maupun kecil. Namun, adakalanya kita juga harus saling pengertian dengan pasangan jika ingin membuat hubungan selalu bahagia. Rasa egois ini bisa memicu pertengkaran bahkan nggak sedikit juga yang akhirnya putus dengan alasan “dia nggak pengertian”. Daripada terus-menerus kesal dengan sifatnya yang egois, lebih baik lihat 7 tips menghadapi pacar egois ini, yuk!
Memiliki pacar yang egois memang kadang membuat kamu lelah. Pasalnya, dia selalu menuntut keinginannya terpenuhi tanpa memikirkan apa yang kamu rasakan. Cobalah kamu berhenti sejenak dan sayangi dirimu sendiri. Coba sesekali luangkan waktu untuk me time dan lakukan hal-hal yang kamu sukai. Adakalanya kamu perlu memprioritaskan dirimu sendiri sebelum kebutuhannya. Bukan bermaksud egois, tapi kamu juga butuh waktu untuk menyayangi diri sendiri, kan?
Masalah ini nggak akan berlalu begitu saja jika kamu juga nggak mau mulai bicara, Bela. Sudah waktunya kamu mengungkapkan perilakunya yang membuatmu merasa tertekan selama ini. Nggak perlu emosional saat mengutarakannya karena ini bukan waktunya untuk berdebat melainkan ingin memperbaiki situasi. Ajak dia duduk bersama dan bicarakan baik-baik tentang apa yang terjadi dan kamu rasakan atas perilakunya.
Disadari atau nggak, perempuan senang memberikan ultimatum jika pasangannya berbuat kesalahan. Padahal, cara terbaik dalam menyelesaikan masalah adalah dengan bicara baik-baik dan fokus untuk memperbaiki keadaan. Pertama yang perlu kamu lakukan ialah coba ungkapkan hal-hal egois yang dia lakukan, kemudian beri motivasi kepadanya untuk berubah. Tekankan bahwa ada banyak hal positif yang akan membuat hubungan kalian membaik jika ia mau berubah.
Sebelum kalian pacaran, mungkin dia terlihat selalu mengutamakan kepentinganmu dibanding dirinya sendiri. Dia mau berkorban asalkan dirimu bahagia. Itulah yang membuatmu bingung mengapa dia jadi berubah seperti sekarang. Mungkin ada sesuatu yang kamu belum tahu, misalnya dia memiliki trauma sebelum menjalin hubungan denganmu. Cobalah cari tahu apa penyebab dirinya seperti ini sehingga perlahan kamu pun bisa menemukan cara untuk mengubah perilaku egoisnya ini.
Berubah secara drastis bukanlah hal yang mudah. Kamu harus menyadari jika setiap orang membutuhkan waktu untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik. Pacarmu mungkin nggak bisa sepenuhnya menghilangkan perilaku egoisnya, terutama jika ini terjadi secara nggak sengaja. Jadi cara yang bisa kamu lakukan adalah buat batasan mana saja perilaku yang bisa ditoleransi dan mana yang nggak bisa. Dengan begini, dia mungkin bisa lebih mengerem keegoisan yang ada dalam dirinya.
Terkadang, banyak orang yang nggak sadar jika sikap mereka itu terkesan egois. Mungkin pacarmu pun salah satunya. Meski dia sudah tahu kesalahannya dan bilang mau berubah, tetap saja kamu perlu mendampingi dan menjadi pengingat untuknya. Ingatkan jika dia kembali melakukan hal egois terhadapmu. Mengingatkan di sini bukan berarti kamu terkesan mengguruinya, tapi bermaksud untuk membimbing dia agar menjadi pribadi yang lebih baik.
Jika kamu ingin melihat pacarmu yang egois ini menjadi seseorang yang lebih perhatian, maka itu artinya dia harus mau berubah. Kalau kamu memintanya untuk berubah tapi responsnya justru terkesan menyepelekan, maka terlihat jelas jika dia akan tetap egois ke depannya. Lalu untuk apa lagi melanjutkan hubungan kalau dia saja nggak mau berusaha memperbaiki sifat buruknya ini? Hmm... mungkin setelah kamu minta putus, dia baru akan sadar.
Nah, sekarang kamu sudah tahu bagaimana menangani pacar yang egois, kan? Cobalah lakukan tips ini dan berharap hubungan kalian bisa membaik ke depannya. Good luck, Bela!
