Ajukan 7 Pertanyaan Ini untuk Ketahui Dia Serius denganmu atau Tidak

Meski menyakitkan, kegagalan asmara di masa lalu selalu menyimpan pelajaran berharga bagi kita. Seiring bertambahnya usia dan kedewasaan, rasanya kita sudah tak mau lagi main-main dan ingin mencari pasangan yang memang sudah serius. Namun, bagaimana caranya mengetahui apakah laki-laki yang mendekati kita itu serius atau tidak? Jangan khawatir, Bela. Jika kamu ingin mengetahui apakah si dia bisa jadi pasangan yang tepat untukmu atau tidak sejak awal, cobalah cari tahu 7 hal berikut ini, ya.

Hal pertama yang perlu kamu ketahui adalah apakah si dia menginginkan hubungan yang serius atau masih ingin main-main saja? Jika dia baru saja putus setelah pacaran lama dengan sang mantan, mungkin dia belum siap untuk hubungan baru yang terlalu cepat. Tentunya kamu nggak mau kan kalau hanya dijadikan “pelarian” olehnya ketika sebenarnya kamu sudah ingin punya hubungan serius?  

Percaya atau nggak, hubungan dalam keluarga memiliki pengaruh besar pada karakter seseorang, lho. Jadi, jika si dia dekat dengan keluarganya atau memiliki circle persahabatan yang sudah seperti keluarga, maka itu pertanda baik, Bela. Ketika seorang laki-laki memiliki ikatan yang kuat dengan keluarganya, artinya dia adalah sosok yang peduli dan akan menjadi pasangan yang hebat nantinya. 

Ini mungkin bukan pertanyaan pertama yang harus kamu tanyakan padanya, tapi kamu perlu mengetahuinya sejak awal hubungan. Sebab, kalau kalian memiliki pandangan berbeda tentang hal ini, maka bukan nggak mungkin akan ada banyak konflik di masa depan. Misalnya, kamu ingin segera punya anak setelah menikah, sementara si dia belum siap untuk jadi seorang ayah. Lambat laun ini akan menjadi konflik berkepanjangan dalam rumah tangga nantinya. 

Misalnya, dia adalah seorang perokok berat serta sering mabuk-mabukan dan kamu tak bisa menerima itu, sebaiknya tak perlu buang-buang waktu lagi, Bela. Meskipun dia mengatakan akan berhenti dari kebiasaan buruk itu, jangan langsung percaya karena mungkin saja dia hanya berusaha menenangkanmu. Ada banyak kebiasan buruk yang bisa merusak hubungan, dan jika kamu tak bisa menerimanya, lebih baik akhiri saja sejak awal. 

Masalah finansial seringkali menjadi pemicu konflik dalam suatu hubungan, terutama dalam rumah tangga. Maka dari itu, cobalah cari tahu bagaimana caranya mengelola keuangan sejak awal. Misalnya dengan mengajukan pertanyaan seperti, “Apa yang akan kamu lakukan kalau kamu menang hadiah Rp10 miliar?” Kalau dia menjawab akan menabung atau menginvestasikan sebagian uangnya, itu pertanda baik. Tapi, kalau dia justru mengatakan ingin menghabiskannya untuk hobi, mungkin dia bukan orang yang cocok untukmu.  

Kamu harus memastikan bahwa kamu dan dia memiliki persepsi yang sama dalam hal keuangan. Sebab ketika hubungan semakin serius, kamu harus nyaman menggabungkan keuangan kalian nantinya. 

Jika dia memiliki pekerjaan yang stabil, maka itu artinya minimal dia bisa bertanggung jawab. Namun, kalau dia sering pindah-pindah pekerjaan atau malah menganggur, berhati-hatilah karena ini bisa mengindikasikan bahwa dia nggak bisa diandalkan. Cobalah tanyakan seperti apakah bayangan dirinya dalam 5 tahun mendatang? Dari situ kamu dapat melihat apakah dirinya memiliki motivasi hidup atau nggak. 

Selera humor sangat penting dalam membangun hubungan, apalagi jika kamu ingin serius dengannya. Sebab, dia mungkin akan menjadi orang yang menemanimu seumur hidup nantinya. Jika kamu bisa tertawa bersamanya, menemukan hal-hal lucu, serta memiliki banyak lelucon yang sama, mungkin dia memang cocok untukmu. Tertawa bersama bisa membuat hubungan jadi lebih baik dan menjaga rasa cinta tetap ada di antara kalian. 

Dari 7 pertanyaan ini, apakah jawaban dari si dia sesuai denganmu, Bela? Cobalah ketahui kepribadiannya lebih dulu sebelum melangkah lebih serius, ya!