Bela, apakah kamu sedang menjalin hubungan dengan laki-laki yang suka datang dan pergi sesuka hati? Pasti rasanya nggak enak banget kan? Ketika kamu sudah menaruh hati padanya, tapi dia malah seakan hanya memempermainkan perasaaanmu. Lama-kelamaan, kamu pun akan merasa kesal dan akhirnya ingin “membalas” perilaku menyebalkannya ini.
Nggak perlu melakukan hal yang jahat, kamu bisa membalas perbuatannya dengan mengabaikan balik ketika dia datang. Belajar mengabaikan laki-laki yang pernah mempermainkanmu ini bisa membantumu kembali mendapatkan kepercayaan diri. Melansir dari Love Panky, inilah 7 cara mengabaikan laki-laki yang pernah menyia-nyiakanmu.
Daripada terus memikirkannya, cobalah untuk mencari teman sebanyak-banyaknya. Kamu bisa pergi dengan mereka dan menghabiskan waktu yang menyenangkan bersama. Mengobrol dengan teman-teman bisa mengalihkan pikiranmu dari si dia. Selain itu, cobalah ajak temanmu pergi ke tempat-tempat yang bisa menyegarkan pikiranmu kembali.
Di zaman sekarang, ponsel memang sudah dianggap sebagai barang yang selalu dipegang ke mana-mana. Mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi, rasanya ponsel selalu berada di tangan. Nah, cobalah sesekali jangan bawa ponselmu seharian dan rasakan perbedaannya. Selain bisa bikin lebih sehat, seenggaknya kamu juga bisa mengabaikan jika ada telepon atau chat darinya.
Bayangkan ketika kamu sudah bisa mengabaikan telepon dan chat darinya, tapi tiba-tiba fotonya muncul di home Instagram. Tentu ini akan membuatmu goyah dan akhirnya memikirkannya lagi. Kamu nggak perlu memblokirnya hanya untuk menjauhkan diri darinya. Salah satu cara yang bisa kamu lakukan ialah dengan mematikan notifikasi akun Instagramnya atau langsung kamu unfollow saja. Dengan begitu, dia nggak akan muncul lagi di sosial mediamu, bukan?
Diabaikan oleh laki-laki yang dicintai memang membuat frustasi. Banyak pikiran negatif yang menumpuk di otakmu. Mungkin kamu akan berpikir, “Kenapa dia nggak membalas pesan? Kenapa dia membuangku? Kesalahan apa yang telah aku lakukan?” Daripada memikirkan hal ini, kenapa kamu nggak coba melepaskan perasaanmu dengan cara yang sehat saja? Misalnya dengan berlari, melukis, menulis, ataupun bernyanyi. Seenggaknya ini bisa melepaskan perasaanmu dengan tenang.
Wajar saja jika kamu merasa khawatir dan kepikiran atas sikapnya ini. Tapi yang perlu kamu ingat, ketakutan hanya akan membuatmu justru lebih memikirkannya dan akhirnya lebih sulit untuk menghapus dia dari otakmu. Ketika kamu terlalu kesal dengannya, mungkin kamu akan mulai stalking media sosialnya. Kamu akan memeriksa apakah dia sedang aktif, tapi kenapa dia tetap nggak menghubungimu. Please, hal ini justru akan membuatmu seakan menurunkan harga diri, Bela. Cobalah untuk tenang dan mengikhlaskan. Dia yang rugi karena telah kehilanganmu.
Cobalah kirim satu pesan padanya untuk yang terakhir kali. Bukan untuk sekadar say hello, tapi ucapkan kata-kata yang menohok seperti, “Aku senang mengobrol denganmu, tapi kamu jelas-jelas sangat sibuk. Jadi aku akan melanjutkan hidupku selanjutnya. Good luck untuk semuanya, ya!” Lewat pesan ini, dia akan sadar bahwa dia telah melakukan kesalahan dengan nggak kasih perhatian yang pantas kamu terima. Kamu juga terlihat lebih dewasa karena mengakhiri semuanya dengan cara yang baik. Kemudian hapus nomornya dan nggak perlu menengok ke belakang lagi.
Mengabaikan laki-laki yang telah mempermainkanmu memang membuatmu harus lebih banyak menahan diri. Tapi percayalah, dengan begini kamu bisa melupakannya dalam waktu yang singkat.
