Lithromantic adalah istilah psikologis yang kerap kali berseliweran di media sosial TikTok baru-baru ini. Selain TikTok, istilah ini juga pertama kali diperkenalkan dalam Webtoon melalui cerita yang berjudul Love Lock. Karakter pria dalam Webtoon tersebut digambarkan memiliki penyakit psikis bernama lithromatic yang membuatnya sulit untuk berkomitmen dalam suatu hubungan.
Meskipun bukan istilah baru dalam ilmu psikologi, tapi nyatanya masih banyak orang yang masih merasa asing dengan istilah psikologis tersebut. Berikut rangkuman pengertian, tanda-tanda, dampak, dan cara mengatasi lithromantic yang wajib kamu tahu.
1. Apa itu lithromantic?
Menurut salah seorang pakar psikologi, Ikhsan Bella Persada, M. Psi., lithromantic adalah kondisi di mana seseorang merasa sulit untuk melakukan komitmen dalam sebuah hubungan. Orang yang mengidap lithromantic biasanya akan mudah hilang rasa ketika mengetahui bahwa perasaannya telah dibalas oleh lawan jenisnya.
Istilah lithromantic sebenarnya memiliki cakupan yang sama dengan aromantis. Bedanya, jika lithromatic biasanya terjadi sebelum melakukan komitmen, sedangkan aromantis biasanya terjadi ketika suatu pasangan sudah melakukan komitmen. Keduanya merujuk pada satu hal yang sama yaitu “hilang rasa”.
Pengidap lithromantic bukannya tidak bisa suka dengan orang lain, tetapi mereka sulit menerima suatu kondisi di mana dirinya juga dicintai oleh target cintanya. Setelah mengetahui perasaan target cintanya itu, perasaan suka yang ia punya bisa hilang begitu saja tanpa sebab yang jelas.
Sayangnya, penyebab lithromantic belum diketahui hingga saat ini. Akan tetapi lithromantic diduga berkaitan erat dengan trauma yang pernah seseorang alami.
2. Tanda-tanda lithromantic
Hingga saat ini, belum ada ciri pasti dari seseorang yang mengidap lithromantic. Akan tetapi, kamu dapat mengetahui tanda-tandanya secara umum, yaitu:
1. Merasa tidak nyaman dalam suatu hubungan
Bagi penderita lithromantic, sebuah hubungan akan terasa lebih baik jika hanya sebatas teman saja, tidak lebih. Pengidap lithromantic melihat segala gagasan perihal cinta, keintiman, dan sentuhan fisik bukanlah sesuatu yang membuatnya tertarik, bahkan cenderung merasa takut. Hal ini kerap kali membuat para lithromantic justru berlari menjauh saat perasaannya terbalas.
2. Bersikap romantis hanya dalam pikiran saja
Orang yang mengidap lithromantic sebenarnya sering membayangkan betapa romantisnya ia ketika menjadi pasangan nanti. Ia akan melakukan segala cara untuk menunjukan sisi romantisnya kepada perasaannya.
Akan tetapi, hal itu tidak pernah direalisasikan di kehidupan nyata atau hanya sebatas angan-angan saja. Tidak mengherankan jika penderita lithromantic umumnya lebih menyukai karakter fiksi. Hal itu terjadi karena perasaan nyata tidak akan mereka dapatkan dari tokoh fiksi.
3. Mudah hilang rasa
Seperti yang pernah disinggung sebelumnya, orang yang menderita lithromantic akan hilang ketertarikan atau rasa ketika mengetahui perasaannya terbalas oleh lawan jenisnya. Pengidapnya cenderung merasa bahwa perasaan romantis tidak akan bertahan lama.
Rasa cemas juga sering menghantui ketika seorang lithromantic mencoba menjalin hubungan dengan seseorang. Hal ini membuat pengidap lithromantic akan menjauh dari orang yang disukainya, bahkan sebelum mereka menjalin komitmen.
3. Dampak lithromantic dalam hubungan
Beberapa dampak yang dirasakan oleh penderita lithromantic antara lain sebagai berikut.
1. Stres dan cemas yang berlebihan
Lithromantic dapat menyebabkan seseorang mengalami cemas dan stres yang berlebihan. Mereka akan dibuat bingung dengan perasaannya sendiri karena rasa suka yang bisa hilang begitu saja. Sementara itu, penderita lithromantic juga sering kali stres karena berbagai faktor.
Rasa stres yang dialami penderita lithromatic bisa disebabkan karena tekanan dari keluarga maupun lingkungan sosialnya. Bagaimana tidak? Orang tua mana yang tidak ingin anaknya menikah dan memiliki pasangan.
Sayangnya, hal tersebut sulit dilakukan oleh pengidap lithromantic. Tekanan demi tekanan itulah yang membawa rasa stres berlebih bagi para penderita lithromantic
2. Kesulitan mendapatkan pasangan hidup
Orang yang menderita lithromantic kerap kali dihinggapi perasaan enggan untuk menjalin komitmen dalam sebuah hubungan asmara. Perilaku mereka cenderung sulit ditebak sehinggga mereka akan mengalami kesulitan dalam mendapatkan pasangan hidup.
4. Cara mengatasi lithromantic
Satu hal yang perlu ditekankan, lithromantic bukanlah masalah kejiwaan atau gangguan kesehatan mental. Lithromantic murni karena preferensi atau pandangan seseorang ketika menjalin hubungan dengan lawan jenis.
Secara umum, lithromantic terjadi karena trauma yang dialami seseorang. Oleh karena itu, cara mengatasinya yaitu dengan berdamai dari akar permasalahan dan dari masa lalu yang kurang menyenangkan.
Selain itu, cara lain yang dapat dilakukan yaitu terapi bersama psikolog. Konsultasi dengan dokter ahli psikolog dapat membantu seorang pengidap lithromantic terbebas dari kondisi yang dialaminya saat ini.
Itu tadi penjelasan mengenai pengertian, tanda-tanda, dampak, dan cara mengatasi lithromantic. Apakah kamu pernah mengalami gejala lithromantic? Jika iya, jangan ragu untuk berkonsultasi ke psikolog, ya!