Bela, pernah nggak kamu meghadapi pasangan yang selalu ragu denganmu? Mulai dari ragu karena ketidakcocokan di antara kalian, atau ragu takut dirimu mendua.
Nah, perasaan kesal sekaligus gelisah karena selalu diragukan itu mendorong kamu untuk berkata atau mengirimkan pesan "trust me" kepadanya. Kendati demikian, tampaknya si dia juga tak kunjung memahami permintaan kamu untuk memberikan kepercayaannya.
Kalau begitu, simak pengertian trust me dan bagaimana caranya agar pasanganmu bisa percaya padamu di bawah ini, ya!
Definisi Trust Me
Perlu kamu ketahui, bahwa trust bisa dimasukkan ke dalam dua kelas kata, yakni verb dan noun. Maka dari itu, kamu harus bisa membedakan penggunaannya.
Kata trust yang dikategorikan sebagai verb, bisa diartikan sebagai percaya kepada seseorang atau sesuatu yang baik. Jadi, bisa dibilang bahwa trust dapat kamu gunakan ketika meminta seseorang untuk ikut percaya, atau merasa dapat memercayakan sesuatu pada orang lain atau terhadap suatu keadaan.
Sebagai contoh, kamu sering mengungkapkan kalimat bahasa Inggris dengan kata-kata "Please trust me" kepada pasanganmu. Dalam bahasa Indonesia, arti "trust me" sendiri adalah "percayalah padaku".
Sebaliknya, jika kamu ingin mengungkapkan pada orang lain bahwa kamu memercayai mereka untuk menjaga rahasia atau perasaanmu, maka gunakanlah "I trust you", yang artinya "Aku memercayaimu".
Sederhananya, jika kata trust itu masuk ke dalam kelas kata kerja, maka ia memiliki pengertian sebagai aksi kamu dalam memberi kepercayaan atau meyakininya. Sedangkan trust yang masuk dalam kata benda adalah bentuk rasa percaya itu sendiri.
Memiliki kepercayaan dalam suatu hubungan berarti kamu merasa rasa aman dan kesetiaan kepada dirimu sendiri dan juga pasangan. Inilah yang menjadi alasan mengapa penting bagi setiap pasangan untuk memercayai satu sama lain. Setidaknya, ada beberapa cara yang harus kamu lakukan agar pasanganmu percaya padamu, yaitu:
1. Katakan dan jelaskan apa yang kamu maksud
Sejak kecil hingga dewasa, mungkin kamu sudah sering mendengar kalimat janji ataupun ancaman yang sejatinya tidak benar-benar dilakukan. Dari kebiasaan mendengar kalimat-kalimat yang tidak ditepati itulah yang membuat kamu memilih enggan atau sulit untuk memercayai orang lain.
Maka dari itu, bangunlah komunikasi yang baik dan juga terbuka di antara kamu dan pasangan. Kamu bisa menceritakannya tentang apa yang kamu inginkan, dibarengi dengan alasan mengapa pasanganmu harus memercayai keinginanmu itu.
Dengan menjelaskan apa yang kamu katakan, maka kamu akan berpikir lagi saat ingin mengeluarkan kalimat-kalimat yang tidak bisa kamu pertanggungjawabkan. Sebab, menjaga kepercayaan adalah kunci sebuah hubungan.
2. Terbuka pada pasangan
Membangun kepercayaan membutuhkan kemauan untuk membuka diri. Kamu harus belajar untuk melupakan masa lalu dan memberikan kesempatan baru pada pasanganmu.
Sebelum kamu ingin pasanganmu percaya kepadamu, maka hal pertama yang harus dilakukan adalah percaya kepadanya dan membiarkan mereka mengetahui apa yang membuatmu trauma di masa lalu. Kepercayaan dibangun ketika pasangan kita memiliki kesempatan untuk mengecewakan atau menyakiti kita, tetapi tidak melakukannya.
3. Junjung rasa hormat
Semua hubungan yang kamu miliki, baik kepada orangtua, pasangan, atau orang lain, bisa rusak saat hubungan tersebut tidak ada rasa hormat di dalamnya. Ini bukan berarti bahwa kamu harus selalu bersikap formal kepada mereka. Namun, kamu harus ingat bahwa setiap kali kamu memperlakukan mereka dengan cara yang merendahkan atau melanggar martabat serta rasa hormat, akan membuat mereka marah dan merusak hubunganmu. Selanjutnya, mereka akan menjadi sulit percaya kepadamu dalam hal apa pun.
4. Tidak mudah menghakimi perasaan
Nggak hanya kamu yang dianjurkan untuk terbuka kepada pasangan, kamu pun juga harus bisa meyakinkan kekasihmu bahwa kamu adalah orang yang bisa dipercaya. Dengan tidak menghamiki dan langsung memotong pembicaraannya saat ia sedang sedih, maka kamu bisa menjadi orang yang mereka percaya untuk menjadi sandaran ketika merasa gundah. Jika kamu sudah menjadi orang pertama yang selalu mendengar ceritanya, maka percayalah bahwa ia telah memercayaimu begitu dalam.
5. Memperbaiki kesalahan
Setiap orang tentu akan membuat kesalahan. Akan tetapi, langkah penting untuk membangun kepercayaan adalah bersikap jujur dan terbuka saat kamu bertindak di luar batas hubungan kalian. Sikap jujur dan terbuka ini akan sangat sulit dilakukan jika tidak ada perasaan bersalah atau rasa cinta yang besar.
Setelah kamu menyadari bahwa apa yang kamu lakukan itu salah, maka berusahalah untuk tidak mengulanginya guna memperbaiki apa pun yang rusak akibat kesalahan itu. Mungkin pasanganmu akan meragukanmu untuk beberapa saat. Namun, jika kamu benar-benar berjanji dan menunjukkan tidak melakukan kesalahan yang sama, yakinlah bahwa ia akan kembali memercayaimu.
6. Ingatkan diri bahwa butuh waktu untuk membangun dan mendapatkan kepercayaan
Membangun kepercayaan adalah komitmen harian. Jangan membuat kesalahan dengan berharap terlalu banyak atau terlalu cepat.
Untuk membangun kepercayaan, kamu bisa memulainya dengan mengambil komitmen langkah kecil. Kemudian, saat kepercayaan itu mulai tumbuh dan kamu juga lebih percaya diri, maka jangan takut untuk membuat dan menerima komitmen yang lebih besar.
Berikan kepercayaan, maka biasanya kamu akan mendapat kepercayaan sebagai balasannya. Itu artinya, semua akan bermula pada pilihan dan tindakan kita sendiri, bagaimana kita ingin diperlakukan oleh pasangan kita.
Nah, jadi sudah tahu kan bahwa trust me artinya percaya padaku dan caranya agar pasangan mau percaya kepadamu. Tetap semangat ya, Bela!