Kencan pertama masih menjadi hal yang paling dikhawatirkan bagi sebagian orang. Kamu khawatir jika gebetanmu itu tidak merasa nyaman bersamamu atau pun sebaliknya.
Tinder sebagai aplikasi kencan terbesar, baru-baru ini melakukan sebuah survei untuk mengetahui bagaimana mereka menunjukkan sinyal bahasa tubuh selama kencan pertama. Bahasa tubuh ini tentunya memiliki makna yang berbeda-beda.
Nah, apakah kamu penasaran apa saja karakter bahasa tubuh dalam berkencan yang mungkin sudah pernah kamu alami? Lihat jawabannya di bawah ini.
1. The Smooth Operator
Seorang pakar bahasa tubuh yang telah berpengalaman selama 25 tahun bernama Adrianne membagikan bahasa tubuh dalam berkencan menjadi lima jenis. Jenis yang pertama adalah ‘The Smooth Operator’.
Secara sederhana, ‘The Smooth Operator’ adalah orang yang ingin selalu mengutarakan pilihan mereka. Biasanya, karakter seperti ini akan menunjukkannya dengan gerakan merapikan rambut, mengarahkan kaki ke arah lain, atau tersenyum yang dibuat-buat.
Mereka juga ciri yang sangat mencolok, yakni berjalan dengan percaya diri atau terkesan angkuh, dan sangat lancar dalam berbicara. Inilah yang membuat mereka selalu memiliki rencana strategis, namun sangat mudah untuk membacanya.
2. The Real Deal
Seorang ‘The Real Deal’ sangat paham apa yang harus mereka lakukan dan katakan, karena keduanya selalu sejalan. Maka dari itu, mereka akan selalu terlihat menikmati kencan tersebut sekaligus mencoba untuk menemukan kesamaan dengan gebetannya.
Ciri khas dari karakter ‘The Real Deal’ adalah bahasa tubuh yang terbuka. Mereka biasanya sering mengangkat alis untuk menunjukan minat, terlihat antusias dan menjaga kontak mata, posisi tubuh yang selalu rileks, memiliki pertanyaan menarik sekaligus mendengarkan jawabanmu dan menjawab pertanyaan kamu juga.
Sangat mudah untuk merasa tertarik dengan ‘The Real Deal’. Soalnya, mereka akan membuat segalanya mudah dan jelas. Termasuk jika mereka ingin melanjutkan atau berhenti dengan kencan tersebut.
3. ‘The Cryptic’
‘The Cryptic’ atau ‘Si Misterius’ bisa terlihat tidak ramah atau tidak fokus saat berkencan. Mereka kerap menunjukkan postur tubuh yang kaku dan menjaga jarak secara fisik dengan memberikan batasan antara ia dan pasangannya.
Karakter ‘The Cryptic’ juga cenderung datang terlambat, memainkan ponsel, dan jarang mengambil inisiatif selama berkencan. Ketika kamu jalan dengan si ‘The Cryptic’, sangat mungkin untuk merasa lelah dan kesal. Soalnya, mereka hadir secara fisik, namun memperlihatkan perilaku yang menandakan bahwa mereka tidak tertarik.
Hal serupa juga dikatakan oleh Adrianne, bahwa bahasa tubuh mereka seperti menunjukkan ketidaktertarikan. Namun, di sisi lain mungkin itu adalah cara mereka untuk ‘jual mahal.’
4. 'The Eager BeaverGrafter’
‘The Grafter’ sangat membuat semuanya jelas saat mereka tertarik padamu meski baru kencan pertama. Mereka akan duduk condong ke arah pasangan kencannya dan menatap dengan intens.
Selain itu, ‘The Grafter’ juga akan memberikan banyak antusiasme dengan melakukan banyak upaya dalam berkencan. Sayangnya, banyak orang yang mudah salah paham dan menilai ‘The Grafter’ sebagai karakter yang terlalu bersemangat dan terlalu cepat. Alhasil, sebagian akan menganggapnya sebagai sosok yang attractive, namun sebagian lainnya akan merasa risih.
5. ‘The Overthinker’
Terakhir, ada ‘Si Pemikir’ atau ‘The Overthinker’, yakni seseorang yang kurang yakin dengan diri sendiri dan lebih banyak ragu dalam berkencan. Selama kencan, biasanya mereka akan terlihat banyak gelisah dengan cara melipat tangan dan tertawa dengan nada yang tidak nyaman.
Sebagai sosok yang mudah gelisah, tentu mereka akan cenderung menghindari tatapan mata karena hal itu bisa membuatnya tidak nyaman. Jika sudah begitu, mereka menunjukkannya dengan menggigit kuku atau bibir.
Karakter seperti ini akan terlihat seperti pemalu, tercengang saat ditanyakan pertanyaan yang mereka tidak tahu jawabannya, atau sebaliknya, menjadi hiperaktif dan mengoceh. Bukannya tidak tertarik dengan kencan tersebut, 'The Overthinker’ justru menunjukkan kalau mereka sangat bergantung dengan orang lain. Jadi, atasi karaktermu ini dengan mengungkapkan perasaan gugup tersebut kepada pasangan kencanmu.
Antara mitos dan kencan pertama
Setelah membaca penjelasan dari Adrianne soal bahasa tubuh dalam kencan pertama, mungkin saat ini kamu mulai bisa membaca bagaimana karakter pasanganmu saat kencan nanti. Kendati demikian, Adrianne tetap memberikan peringatan bahwa apa yang ditunjukkan saat kencan pertama tidak selalu karakter yang sebenarnya.
“Ada beberapa mitos tentang bahasa tubuh yang anak muda lajang harus ketahui untuk kencan pertama mereka. Salah satu mitos utama yang harus dihilangkan adalah anggapan bahwa kesan pertama selalu benar," kata Adrianne.
"Hal ini tidak selalu benar, karena banyak kencan pertama bisa jadi menakutkan dan ketika diberi kesempatan untuk bersantai, orang cenderung menunjukkan diri mereka yang sebenarnya, selagi kamu mengenal mereka secara lebih baik,” sambungnya.
Dengan adanya fakta bahwa kamu tidak boleh percaya dengan kesan pertama sepenuhnya, hal ini akan membuatmu lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan, apakah kamu ingin lanjut dengannya, atau berhenti sampai di sini.