Bagaimana urutan kelahiran bisa mempengaruhi hubunganmu? Menurut para ahli, kebiasaan yang timbul akibat peran kita di dalam keluarga, sedikit banyaknya akan berpengaruh dalam bagaimana kita menjalin hubungan dengan seseorang. Itulah mengapa banyak pakar yang melakukan penelitian ini.
Antara anak sulung, tengah, anak terakhir hingga anak tunggal, tentu memiliki perbedaan cara meromantisasi hubungan. Bagaimana perbedaannya? Scroll terus untuk cari tahu jawabannya.
1. Sesama anak pertama
Anak laki-laki pertama biasanya akan tumbuh dengan karakter bertanggung jawab dan dan cenderung menjadi pemimpin. Sedangkan, anak perempuan pertama memiliki karakter suka memerintah, agresif, dan sangat percaya diri.
Dari kedua karakter tersebut, maka bisa kamu bayangkan bagaimana hubungan yang akan terjalin. Itulah mengapa hubungan antara anak sulung ini harus dibekali dengan cara berkompromi yang baik. Jika tidak, maka kamu dan dia hanya akan sering menemukan keributan karena masalah sepele.
2. Anak pertama dengan anak tengah
Menurut ahli, gabungan ini bisa menjadi pasangan yang baik. Ini karena karakter anak tengah yang cenderung lebih mudah mengikuti.
Namun, hubungan ini juga bisa jadi membahayakan apabila anak tengah tidak mengetahui batasan bagi dirinya sendiri. Mendapat pasangan yang terlalu mendominasi justru bisa membuat anak tengah kehilangan jati dirinya.
3. Anak pertama dengan anak terakhir
Saling membutuhkan adalah label yang bisa diberikan untuk hubungan ini. Anak terakhir yang cenderung membutuhkan perhatian dari banyak orang, dan anak pertama yang bersikap mengayomi, akan membuat mereka saling melengkapi. Selalu merasa dibutuhkan oleh pasangannya juga bisa menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi para anak sulung.
Umumnya, permasalahan yang sering timbul adalah ketidakseimbangan saat memecahkan konflik. Kebiasaan anak pertama yang menyendiri akan sulit diterima oleh anak bungsu yang selalu ingin dimanja.
4. Sesama anak tengah
Dalam studi tentang kepuasan pernikahan, pasangan sesama anak tengah menunjukkan hasil terbaik. Ini karena keahlian kompromi yang mereka miliki menjadi kunci utama saat terjadinya konflik.
Namun, situasi ini akan berbeda apabila kamu dan dia adalah pribadi yang tertutup, sehingga komunikasi sulit terjadi. Jadi, sebelum kamu mantap menikah dengan dia, pastikan bahwa kalian sudah nyaman untuk saling terbuka, ya, Bela.
5. Anak tengah dengan anak terakhir
Bila situasinya seperti ini, maka kecenderungan anak tengah akan sangat mempengaruhi. Ada anak tengah yang cenderung bersikap dewasa, dan begitu pula sebaliknya.
Oleh karena itu, jika anak tengah bertemu dengan pasangan dengan kepribadian manja, maka ia harus bisa menyesuaikan dengan kekasihnya agar hubungan dapat berjalan dengan baik.
6. Sesama anak terakhir
Sesama anak terakhir, kamu akan miliki hubungan yang sangat menyenangkan. Soalnya, baik kamu dan dia, sangat tahu bagaimana caranya bersenang-senang layaknya anak kecil. Meski begitu, kendala utama dari menjalin hubungan sesama anak terakhir adalah terlalu nekat untuk mengambil risiko dan juga tidak ada kedewasaan saat menyelesaikan masalah.
Untuk mengatasinya, kalian harus belajar memposisikan, kapan harus mengeluarkan sisi kekanakan serta kapan harus menjadi dewasa.
7. Anak tunggal dengan siapa saja
Berbeda dengan posisi urutan kelahiran lainnya, anak tunggal belum banyak dipelajari oleh para ahli. Akan tetapi, seorang anak tunggal biasanya dapat bertingkah seperti anak sulung atau anak terakhir. Mereka bisa memerintah, namun juga dapat bersikap manja suatu saat.
Bila dibandingkan dengan urutan lahir, maka anak tunggal akan lebih cocok dengan anak tengah yang lebih mudah memahami lawan bicaranya. Meskipun tidak menutup kemungkinan ia mampu bersikap dewasa dan menjalin asmara dengan urutan lainnya.
Kamu dan pasanganmu ada di hubungan nomor berapa, Bela?