Keberadaan orang ketiga di dalam sebuah hubungan sangat menjengkelkan. Perasaan dikhianati oleh pasangan dan kesal, karena pihak ketiga merebut orang yang kamu cintai sering menjadi alasan mengapa korban perselingkuhan merasa marah.
Sebelum terpancing emosi yang bergejolak, sebaiknya kamu menenangkan diri terlebih dahulu dan jangan bertindak gegabah dengan melabrak si pelakor alias perebut laki orang tersebut. Pasalnya, ada 7 alasan kenapa kamu tidak perlu melabrak pelakor.
1. Menguras waktu dan energi
Apabila pelakor sadar bahwa dirinya adalah orang ketiga, dia pasti sudah melakukan antisipasi terlebih dahulu jika kamu mengetahuinya. Artinya, pelampiasan amarahmu ke dia hanya akan membuat energi dan waktu terkuras. Saat kamu melabrak pelakor, yang mungkin terjadi adalah dia menyangkal perbuatan, bersikap acuh tak acuh, atau malah balik menyalahkanmu. Akibatnya, waktu dan energimu seperti terbuang sia-sia.
2. Memperburuk komunikasi dengan pasangan
Pelakor biasanya akan bersikap manipulatif sehingga pelabrakan bisa menjadi bumerang untuk kamu. Ia akan menyampaikan kepadamu soal keburukan pasangan, begitu pula sebaliknya. Hal ini akan semakin membuat komunikasi dengan pasangan kian berantakan.
3. Merendahkan diri sendiri
Emosi yang bergejolak saat menghadapi pelakor akan membuat amarah mengontrol dirimu. Hal ini yang akan membuat kamu semakin buruk di mata pasangan bahkan orang-orang di sekitarmu. Jika bagimu para pelakor berada di level rendah, jangan merendahkan dirimu dengan berada di level yang sama dengannya.
4. Bentuk tindakan gegabah
Sebaiknya, komunikasikan dulu permasalahan yang ada dengan pasangan sebelum bertindak gegabah dengan langsung melabrak pelakor. Bagaimanapun juga, kasus perselingkuhan muncul dari situasimu dan pasangan. Selesaikan dulu akar masalahnya antara kamu dan pasangan, ya.
5. Tidak memperbaiki hubunganmu dengan pasangan
Bukannya berhenti selingkuh, pasanganmu justru akan mencari strategi yang lebih andal untuk menyembunyikan perselingkuhannya. Seperti yang sudah disampaikan, akar permasalahan ada di antara kamu dan pasangan.
6. Memicu produksi hormon kortisol secara berlebih
Saat menghadapi si pelakor, kamu akan kesulitan mengontrol emosimu. Saat merasa tertekan inilah tubuh akan memproduksi hormon kortisol yang menyebabkan stres. Alih-alih langsung melabrak, sebaiknya pikirkan dulu tujuanmu dan bagaimana kelanjutan hubungan dengan pasangan. Pikirkan pula mengenai kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi sehingga kamu bisa berkomunikasi secara baik-baik dengan si pelakor.
7. Menimbulkan masalah baru
Pernahkah kamu mendengar ungkapan, “sebuah kebohongan akan menimbulkan kebohongan lain”? Usai kamu melabrak satu pelakor, bisa jadi pasanganmu justru mencari selingkuhan yang baru. Bagaimanapun juga, kehadiran orang ketiga timbul dari upaya pelarian pasangan dari masalah yang ada. Jadi, selesaikan dulu masalahmu dengan pasangan, satukan suara dengan pasangan, sebelum menyelesaikan permasalahan dengan si pelakor.
Itu dia beberapa alasan kenapa kamu sebaiknya tak melabrak pelakor. Perselingkuhan itu memang menyakitkan, tapi kamu tak bisa menyalahkan situasi yang ada pada satu orang saja.