Tidak sedikit orang yang merasa stres dan depresi karena merasa kesepian selama pandemi COVID-19. Sekarang saat pandemi berangsur-angsur mulai membaik, kita perlahan-lahan mulai kembali beraktivitas seperti semula, termasuk bertemu dengan banyak orang dan melakukan aktivitas sosial lainnya.
Selama pandemi, kamu mungkin banyak berpikir tentang rasa kesepian yang kamu rasakan. Kamu merasa membutuhkan seseorang yang bisa menemani kamu setiap waktu. Saat keadaan mulai membaik kamu berpikir untuk mulai mencari pasangan yang dapat menemani dan berbagi kasih sayang padamu di masa depan.
Akan tetapi, menjalin hubungan asmara bukan hanya perkara cinta. Ada banyak aspek yang tidak boleh kamu abaikan begitu saja, terutama jika kamu memang telah memasuki usia matang. Berikut lima hal yang perlu kamu pertimbangkan sebelum menjalin hubungan.
1. Apakah kamu sudah merasa cukup dengan dirimu sendiri?
Saat kamu memasuki usia dewasa dan matang dengan berbagai pengalaman yang telah kamu lewati, itu tidak menjamin diri kamu merasa cukup atau puas dengan dirimu sendiri. Hal ini sebaiknya menjadi pertimbangan dan perenungan bagi dirimu sebelum akhirnya memutuskan untuk menjalin hubungan asmara dengan seseorang.
Kenapa demikian? Saat kamu merasa bahwa dirimu sudah cukup, dari dalam diri kamu sudah merasa penuh, utuh, dan komplit, maka kamu tidak akan mencari seseorang untuk memenuhi kebutuhan atau keinginanmu atau seseorang yang akan melengkapi kekuranganmu.
Memang tidak ada manusia yang sempurna, setiap orang pasti memiliki kekurangan. Namun, jika sejak awal kamu sudah berencana untuk mencari seseorang yang dapat melengkapi atau memperbaiki kekuranganmu, maka hubunganmu akan cepat rusak saat ia ternyata tidak dapat memenuhi ekspektasi tersebut. Maka dari itu, pastikan dirimu sudah cukup dan komplet terlebih dahulu sebelum menjalin hubungan yang serius.
2. Apakah kamu menginginkan hubungan yang lebih intim dengan seseorang?
Hubungan asmara tentu tidak sama dengan jenis hubungan lainnya seperti pertemanan, apalagi hubungan pekerjaan. Saat menjalin hubungan percintaan tentu akan tercipta keintiman atau kedekatan yang lebih dari hubungan biasa, karena didasari oleh perasaan saling mencintai dan saling memiliki di dalamnya.
Pertanyaannya adalah apakah kamu menginginkan hubungan yang sifatnya lebih intim seperti itu? Jika saat ini kamu sedang mencari pasangan, apakah kamu menginginkan hal tersebut ataukah kamu hanya menginginkan seseorang yang bisa mengusir rasa kesepianmu? Tanyakan pada dirimu sendiri, definisi hubungan asmara seperti apa yang sebenarnya kamu inginkan.
3. Apakah kamu siap dengan intimasi tersebut?
Pertanyaan selanjutnya yang menjadi pertimbangan adalah, apakah kamu siap dengan intimasi tersebut? Hal ini sangat berkaitan erat dengan kepribadianmu. Jika kamu termasuk orang yang sangat introvert, mungkin kamu akan merasa lebih nyaman saat sendiri dan melakukan banyak kegiatan sendirian.
Lalu jika memiliki pasangan, apakah kamu siap dengan kehadiran seseorang yang akan sangat dekat denganmu dan ingin menghabiskan mayoritas waktunya denganmu? Apakah kamu tidak akan pernah merasa "terganggu"?
Begitu juga jika ternyata kamu termasuk orang yang ekstrovert, sociable, atau mudah bergaul. Apakah kamu siap untuk berbagi intimasi hanya dengan satu orang, sementara selama ini kamu sangat suka bertemu dan berteman dengan banyak orang. Keintiman dalam hubungan percintaan ini sebaiknya jangan diabaikan karena akan mempengaruhi kualitas hubungan kamu di masa depan.
4. Apakah kamu berharap bertemu seseorang agar bisa membangun sebuah keluarga?
Kamu perlu mempertimbangkan apa tujuan akhirmu dalam menjalin hubungan percintaan. Apakah sejak awal kamu memang mencari seseorang untuk diajak membangun sebuah keluarga? Jika iya, tentu hal ini tidaklah mudah.
Kamu tidak pernah tahu orang mana yang juga berkeinginan sama denganmu dan mana yang tidak. Jika kamu ternyata bertemu dengan orang yang belum siap untuk menikah, maka ada kecenderungan kamu akan menganggap orang tersebut less-worthy meskipun kalian saling menyayangi, dan kamu akhirnya akan mencoba untuk mencari orang lain lagi.
Tidak ada yang salah dengan membangun keluarga, namun kamu juga perlu memastikan dirimu bahwa kamu sangat memahami makna keluarga itu seperti apa, kelebihan dan kekurangannya, serta persiapan apa yang harus kamu miliki sejak saat ini.
5. Apakah kamu merasa ditekan untuk mencari seorang pasangan?
Selanjutnya, apakah kamu mencari pasangan karena keinginanmu sendiri ataukah karena tuntutan keluarga, teman atau bahkan pekerjaan? Hal ini merupakan pertimbangan yang sangat penting untuk kamu perhatikan.
Kamu perlu mengingat bahwa orang yang akan menjalani hubungan tersebut adalah dirimu sendiri, jadi semua keputusan harus berasal dari keinginan dan pilihanmu sendiri. Sebaiknya jangan mencari pasangan karena usia yang semakin tua, atau karena tuntutan orangtua, teman, apalagi karena tuntutan pekerjaan atau kepentingan bisnis.
Hubungan asmara yang sehat dan bermakna akan tercipta dari ketulusan dan kejujuran yang dibawa sejak awal, maka pertimbangkanlah kembali jika kamu ingin menjalin hubungan karena merasa tertekan.
Penjelasan di atas bukan untuk menakuti atau membuatmu ragu untuk menjalin hubungan asmara dengan seseorang, hanya pertimbangan yang harus kamu perhatikan agar menghindari risiko yang lebih besar di masa depan.
Disclaimer: Artikel ini sudah diterbitkan di laman IDN Times dengan judul "5 Pertimbangan Sebelum Memutuskan Menjalin Hubungan Asmara"