Hubungan asmara akan berhasil saat memiliki rasa percaya kepada pasangan. Mengapa? Karena kepercayaan adalah dasar dari suatu hubungan. Bagaimana hubunganmu bisa langgeng jika kamu saja tidak memiliki rasa percaya terhadap pasanganmu sendiri? Yang ada, kamu akan selalu diliputi rasa curiga terhadapnya. Bahkan, bisa membuatmu selalu berpikir negatif tentang apa yang dia lakukan di luar sana tanpa dirimu.
Hal ini akhirnya malah akan menghancurkan hubunganmu dengannya. Pasalnya, saat pasangan melakukan kesalahan atau kamu curiga dan berpikir dia melakukan hal yang macam-macam, mau dia memberikan penjelasan apa pun, jika kamu tidak bisa percaya padanya, maka kamu akan tetap menganggapnya salah. Kamu berpikir bahwa penjelasan yang dia berikan hanyalah alasan dan berdalih saja.
Nah, jika kamu tidak ingin hal tersebut terjadi pada hubunganmu, maka belajarlah untuk percaya pada pasanganmu. Dan jika kamu ingin pasanganmu juga melakukan hal yang sama kepadamu, maka buatlah dia percaya padamu. Bagaimana caranya? Kamu bisa membangun kepercayaannya dengan melakukan enam cara ini.
1. Menjaga komunikasi dengan memberikan kabar
Komunikasi merupakan hal yang penting ketika kamu ingin membangun kepercayaan pasangan kepadamu. Jadi mulailah dengan menjaga komunikasi dimulai dari hal yang kecil, yaitu dengan memberikannya kabar. Misalnya, kamu akan pergi keluar dengan temanmu, tapi kamu tidak menginformasikannya kepada pasanganmu dan dia tahunya kamu sedang ada di rumah. Tiba-tiba tanpa sengaja kamu bertemu dengan pasanganmu di luar, coba kamu bayangkan bagaimana reaksinya? Apalagi jika kamu pergi dengan temanmu yang berbeda lawan jenis.
Maka, sudah dipastikan dia akan salah paham, berpikir kamu berbohong, hingga akhirnya kamu dan dia bertengkar. Mungkin bagimu tidak menginformasikan pergi keluar karena itu hal sepele, tapi belum tentu pasanganmu berpikir bahwa itu hal yang sepele. Bisa saja itu menjadi hal yang penting baginya, dia ingin kamu selalu memberikannya kabar. Misalnya, saat dia tahu kamu mau keluar, dia mau mengantarmu atau mau menjemputmu. Jadi, mulailah menjaga komunikasi dengan memberikan kabar kepada pasanganmu agar bisa membangun kepercayaannya padamu.
2. Jujur mengenai apa yang kamu rasakan dan apa yang kamu inginkan
Hal yang sering terjadi dalam suatu hubungan adalah membohongi isi hati hanya untuk menyenangkan pasangan. Misalnya, seperti saat makan bersama atau menonton di bioskop, saat pasangan mengatakan mau makan atau nonton apa? Kamu akan jawab "terserah" atau "aku ikut saja kamu mau makan atau nonton apa". Atau saat dia memberikan hadiah dan bertanya apakah kamu menyukainya? Kamu mengatakan menyukainya, padahal sebenarnya bukan itu barang yang kamu inginkan.
Niatmu sebenarnya baik karena ingin menghargai pasanganmu, tidak mau merepotkannya, hingga berusaha untuk menyenangkannya. Tapi, sadarkah kamu bahwa kamu banyak tidak jujur kepada pasanganmu walau pada hal yang kecil sekalipun. Percayalah pasanganmu akan kecewa saat dia tahu yang sebenarnya. Misalnya, dia tahu setelah pertemuan dengannya kamu pergi makan makanan apa yang kamu suka atau nonton film apa yang sedang ingin kamu tonton atau bahkan kamu membeli sendiri barang apa yang sedang kamu sukai.
Apalagi jika kamu melakukannya atau pergi dengan temanmu. Tentu dia akan merasa kecewa karena kamu saja tidak bisa jujur, bahkan kepada pasanganmu sendiri dan lebih memilih terbuka pada temanmu. Padahal dia sebagai pasanganmu adalah orang terdekatmu saat ini. Jadi, jika kamu ingin menumbuhkan rasa percaya pada pasanganmu, maka jujurlah mengenai apa yang kamu rasakan dan apa yang kamu inginkan.
3. Jangan malu mengekspresikan perasaanmu kepadanya
Kamu merindukannya, tapi kamu malu untuk mengatakannya. Atau kamu senang bertemu dengannya, tapi sayangnya kamu tidak mengekspresikannya kepada pasanganmu. Lalu, bagaimana pasanganmu tahu perasaanmu yang sebenarnya? Bagaimana jika dia berpikir bahwa kamu bersamanya, pergi dengannya dan menghabiskan waktu bersamanya hanya karena kewajibanmu sebagai pasangannya? Tentu kamu tidak ingin hal tersebut terjadi bukan?
Oleh karena itu, ekspresikanlah perasaanmu kepadanya. Jika kamu merindukannya maka telepon atau kirim pesan padanya bahwa kamu ingin bertemu karena merindukannya. Atau setelah kamu bertemu dengannya katakanlah bahwa kamu merasa bahagia dan senang menghabiskan waktu bersama dengannya, hingga kamu menantikan pertemuan selanjutnya. Bukan hanya menumbuhkan rasa percaya, pasanganmu juga akan merasa senang dan hubunganmu dengannya juga akan semakin dalam karena kejujuranmu.
4. Jangan mudah memberikan janji jika kamu tidak yakin bisa menepatinya
Terkadang demi menyenangkan pasangan, kamu mengiyakan permintaannya atau kamu menjanjikan sesuatu hal kepadanya. Sebenarnya tidak akan menjadi masalah saat kamu bisa menepatinya. Nah, yang bermasalah adalah saat kamu mudah memberikan janji, tapi kamu justru tidak menepatinya. Alangkah lebih bijak jika kamu mengatakan tidak bisa mengikuti permintaannya atau kamu tidak bisa menjanjikan sesuatu padanya saat kamu tahu bahwa kamu sulit untuk bisa menepatinya.
Apalagi saat kamu tidak menepatinya, kamu anggap itu hal yang biasa dan berlalu begitu saja, kamu bahkan tidak meminta maaf pada pasanganmu dan tidak merasa bersalah. Tentu saja hal tersebut akan membuat pasanganmu kecewa. Selain merasa dibohongi, dia akan menganggap kamu tipe pengobral janji. Nah, bagaimana pasanganmu bisa percaya jika janji yang kamu ucapkan sendiri saja tidak kamu tepati. Jadi, janganlah mudah mengucapkan janji jika kamu tidak bisa menepatinya.
5. Menjadi pribadi yang bertanggung jawab atas tindakan yang kamu lakukan
Jadilah orang yang bertanggung jawab atas tindakan yang pernah kamu lakukan kepada pasanganmu. Jika kamu melakukan kesalahan, maka minta maaflah dan akui kesalahanmu tersebut. Jangan berpikir karena dia pasanganmu maka kamu tidak perlu melakukannya dan dia senantiasa akan memaafkanmu.
Hal itu tidaklah benar, karena pasanganmu akan merasa bahwa kamu tidak menghargainya. Itu sama saja secara tidak langsung kamu merasa tidak salah dan memaksa pasanganmu untuk memaafkanmu begitu saja atau kewajibannya menoleransikan setiap perbuatan salah yang kamu lakukan. Jadi, jangan lakukan hal tersebut jika kamu tidak ingin dia berpikir seperti itu. Bangun kepercayaan pasanganmu dengan menjadi orang yang bertanggung jawab atas tindakan yang kamu lakukan.
6. Jangan berbohong atau menutupi suatu hal darinya hanya agar dia tidak marah
Kamu berpikir kalau berbohong atau menutupi suatu hal darinya itu baik untuk menjaga hubunganmu dengannya, sehingga tanpa sadar kamu jadi sering melakukannya. Misalnya, kamu dan pasangan sedang ke suatu tempat dan ternyata kamu mengetahui dengan sangat baik tempat tersebut. Saat pasangan bertanya dengan siapa kamu perginya? Kamu mengatakan dengan teman, padahal kamu pernah ke sana dengan mantanmu. Kamu berpikir lebih baik berbohong atau menutupinya agar pasanganmu tidak marah. Nah pemikiran seperti itulah yang salah.
Cobalah kamu bayangkan saat pasangamu tahu dari orang lain bahwa tempat tersebut sering kamu datangi dengan mantanmu dulu, bukankah dia akan berpikir negatif tentangmu? Mulai dari merasa kamu berbohong hingga berpikir kamu masih mengingat mantanmu dan kenanganmu bersamanya. Jauh lebih baik jika kamu berkata jujur, tapi tentunya dengan lebih halus dalam menyampaikannya. Misalnya, "Iya aku pernah ke sini sama mantan, tapi itu masa laluku dan aku senang kamu ajak aku ke sini karena aku mau buat kenangan yang baru bersamamu."
Memang tidak mudah untuk bisa menumbuhkan rasa percaya pasangan terhadapmu begitu saja. Apalagi jika dia pernah mengalami kegagalan hubungan di masa lalu karena kepercayaannya dikhianati. Namun, kamu bisa pelan-pelan membangun dan menumbuhkan rasa percayanya kepadamu dengan melakukan enam hal di atas. Tunjukkanlah bahwa kamu tidak akan menyakiti perasaannya dan mengkhianati cintanya.
Disclaimer: Artikel ini sudah diterbitkan di laman IDN Times dengan judul "6 Cara Membangun Kepercayaan ke Pasangan"