Berkomitmen kepada pasanganmu dalam jangka waktu yang panjang nggak harus melibatkan uang atau perhiasan melainkan keputusan atau realisasi yang halus. Apa yang kamu butuhkan untuk berkomitmen pada seseorang adalah benar-benar mengenal dan mempercayainya. Ada beberapa percakapan penting yang harus dilakukan dalam suatu hubungan, meskipun agak sedikit menakutkan.
Jika kamu berada dalam suatu hubungan untuk jangka panjang, penting untuk mengetahui banyak tentang apa yang kamu hadapi, dan ini termasuk hal-hal pribadi. Dalam menanyakan hal ini mungkin akan terasa sulit, canggung dan nggak nyaman. Berikut adalah pertanyaan yang tampaknya aneh yang mungkin ingin kamu pertimbangkan sebelum berkomitmen pada pasanganmu untuk jangka panjang.
1. “Apa yang kamu mau dikorbankan untuk hubungan ini?”
Menjalin hubungan adalah tentang keseimbangan. Yang mungkin mengintimidasi, penting untuk menetapkan dengan pasangan kamu apa yang kalian berdua mau berikan untuk satu sama lain dalam jangka panjang.
Pembicaraan ini dapat membantu kamu menentukan apakah kalian berdua memiliki gagasan yang sama tentang apa yang dibutuhkan untuk hubungan seumur hidup. Jika pasangan kamu nggak bisa berkompromi untukmu, mungkin ini nggak waktu yang tepat untuk berkomitmen.
2. Kebutuhan seksual
Meskipun kamu dapat menghabiskan seluruh hidupmu untuk menemukan preferensi dan minat seksual masing-masing, ada beberapa pertanyaan penting untuk ditanyakan lebih awal daripada nanti.
Mungkin ketidakselarasan akan kebutuhan seksual ketika hubunganmu ke arah yang lebih serius untuk dapat mempertimbangkan bagaimana mengelola hasrat seksual dalam suatu hubungan, kata Dr. Claney. Penting untuk berkomunikasi tentang apa yang kalian berdua lakukan dengan nyaman.
3. “Apa prioritas dan tujuan keuangan kamu?”
Jika kamu dan pasangan memiliki harapan berbeda tentang keuangan, mengelola hubungan jangka panjang mungkin sulit. Membahas uang dan mempertimbangkan menggabungkan keuangan dalam hubungan jangka panjang, tetapi dapat menjadi lebih rumit ketika kamu menyadari bahwa kamu memiliki nilai yang berbeda dalam hal uang bersamanya.
Berbicara tentang prioritas dan tujuan keuangan juga akan terasa canggung dan percakapan awal kamu akan terasa nggak nyaman. Tak ada salahnya membahas ini bersama pasangan demi masa depan.
4. “Apakah ada masalah kesehatan mental di keluarga kamu?”
Banyak pasangan mendiskusikan masalah kesehatan fisik dan potensi masalah genetik dengan pasangan mereka ketika keadaan menjadi semakin serius, baik mereka sedang merencanakan untuk anak kandung atau bukan hanya mempersiapkan diri untuk masalah kesehatan potensial. Kesehatan mental juga penting untuk dibahas.
Meskipun memiliki masalah kesehatan mental dapat dikelola dalam suatu hubungan, dan banyak pasangan berkembang dengan diagnosa, paling nggak, memiliki percakapan ini dapat membantu kamu mengenal pasanganmu pada tingkat yang lebih dalam, dengan mempelajari lebih banyak tentang sejarah keluarga mereka.
5. “Bagaimana kamu tahu, aku pempunyai masalah kesehatan kronis?”
Beban hidup dengan penyakit kronis memang sangatlah berat. Kamu mungkin nggak ingin membawanya ke dalam hubunganmu. Tetapi jika kamu mempertimbangkan hubungan jangka panjang dengan seseorang, penting untuk mengukur bagaimana mereka bereaksi terhadap masalah kesehatan yang kamu hadapi, bahkan jika itu canggung pada awalnya.
Jadi, mengungkap kamu memiliki penyakit kronis dan membuat pasangan kamu bereaksi negatif, mungkin menyakitkan. Akan tetapi apa yang kamu pelajari dapat melindungimu dari rasa sakit lebih lanjut.
6. “Apakah kamu mempunyai utang?”
Berbicara tentang utang bisa terasa canggung. Tetapi memunculkan utang, dan apa yang harus dilakukan, sangat penting dalam hubungan jangka panjang. Penting bagimu untuk memberi tahu pasangan kamu bahwa kamu mendukung mereka, sambil tetap mendapatkan perincian yang kamu butuhkan untuk membuat keputusan berdasarkan informasi bersama pasangan.
7. “Apakah kamu orang yang menjaga kebersihan?”
Percakapan ini penting, dan bisa menjadi faktor yang sangat serius dalam menentukan apakah hubungan kamu akan bertahan lama. Jadi tanyakan kepada mereka "Seberapa sering kamu mengganti sepraimu?" atau "Seberapa sering kamu membersihkan kamar mandimu?" bisa menjadi tempat yang baik untuk memulai.
Kebersihan menempati urutan teratas untuk perkelahian abadi di antara pasangan dan merupakan perkelahian yang nggak dapat dipecahkan setelah menikah. Kamu mungkin nggak suka membicarakan hal ini, tetapi percakapan selanjutnya kemungkinan akan sangat informatif.