Saat kamu menjalin hubungan banyak sesuatu yang menjadi pertimbangan. Hal itu dikarenakan saat kamu dan pasangan merencanakan ke jenjang yang lebih serius, kamu nggak hanya mempersatukan dua kepribadian akan tetapi dua keluarga. Bukan hanya karena cinta saja tetapi bagaimana lingkungan, keluarga, nilai apa yang dia punya, pekerjaan bahkan rencana finansial ke depannya. Semua hal itu dibutuhkan untuk menjamin bagaimana masa depanmu hidup dengannya.
Ada beberapa perempuan menginginkan praktis, salah satunya dengan mengandalkan seluruh finansial pasangannya. Ada juga yang merencanakan dari awal untuk bagaimana menata finansial. Apakah itu disebut realistis atau materialistis atau matre? Berikut Popbela rangkum perbedaan perempuan realistis atau matre.
1. Merencanakan vs mengandalkan
Perempuan realistis menentukan kebutuhannya dan pasangan, oleh karena itu dia melakukan perencanaan dengan rincian ke depannya. Sedangkan perempuan matre lebih mengandalkan bagaimana dia mendapatkan hak-haknya dari pasangan tanpa susah payah berusaha.
2. Butuh tanggung jawab vs butuh bersenang-senang
Perempuan realistis berpikiran tanggung jawab pasangannya jika hidup bersama. Bagaimana pasangannya memberikan apa yang harus diberikan agar nggak terjadi kekurangan. Sedangkan perempuan matre lebih mengedepankan bersenang-senang dan hidup berfoya-foya.
3. Mencukupkan vs tuntutan
Perempuan realistis lebih memprioritaskan kebutuhan yang lebih penting daripada hal-hal yang kurang mendesak. Dia lebih mencukupkan apa yang lebih mendesak dibutuhkan. Perempuan matre menuntut pasangannya untuk mencukupi mulai kebutuhan pokok hingga kesenangannya.
4. Rasa syukur vs aji mumpung
Saat perempuan realistis lebih memprioritaskan kebutuhan, di sana akan muncul rasa syukur karena pasangannya dapat memenuhi apa yang dibutuhkan bersama. Akan tetapi perempuan matre menganggap itu aji mumpung sehingga memanfaatkan finansial pasangannya sebagai alat untuk kesenangannya.
5. Berdiskusi vs menuntut
Sebagai pasangan yang ideal, layaknya berdiskusi tentang finansial. Berkompromi dan membuat skala prioritas yang mana yang akan didahulukan sangat penting dilakukan. Perempuan matre cenderung menuntut agar semua apa yang diminta terpenuhi tanpa adanya diskusi.
6. Mempersiapkan masa depan vs hanya kesenangan sesaat
Perempuan realistis lebih mementingkan masa depan. Oleh karena itu dia mencukupkan kebutuhan utama, untuk nantinya ditabung di masa depan. Perempuan matre menganggap apa yang didapat sebagai kesenangan sesaat untuk memenuhi rasa puasnya.
7. Mendapatkan yang direncanakan vs mendapatkan sebanyak-banyaknya
Saat perempuan sudah mempersiapkan apa saja yang dibutuhkan, dia lebih memikirkan perencanaan itu sesuai dan terpenuhi. Sedangkan perempuan matre ingin mendapatkan sebanyak-banyaknya dari pasangannya, baik itu barang ataupun fasilitas yang terpenuhi.
8. Mengukur dari usaha vs mengukur dari uang
Saat perempuan realistis mendapatkan sesuatu dari pasangannya, dia akan menghargai bagaimana pasangannya itu memperolehnya. Dari usaha yang dilakukan pasangannya, dia tahu bagaimana rasa tanggung jawab pasangannya. Perempuan matre menilai seberapa banyak uang yang dikeluarkan pasangannya kepadanya. Semakin banyak yang dikeluarkan, semakin dia menilai pasangannya itu baik.
9. Ada saat pasangan terpuruk vs kabur saat pasangan terpuruk
Saat berada di kondisi terpuruk pun, perempuan realistis akan selalu ada dan memberikan support agar bisa bangkit lagi. Dia beranggapan jika pasangannya berhasil, itu juga akan berpengaruh untuknya. Lain halnya dengan perempuan matre yang ingin mendapatkan instan. Saat pasangannya terpuruk, dia bisa saja meninggalkan karena nggak mau ambil pusing akan hal yang menimpa.
10. Membutuhkan jaminan vs membutuhkan kemewahan
Perempuan realistis lebih memikirkan jaminan ke depan dia bisa hidup dengan pasangannya, bagaimana dia bisa hidup berkecukupan. Akan tetapi perempuan matre menginginkan kemewahan saat hidup bersama. Jika pasangannya nggak mampu memenuhinya, maka ini akan menjadi beban bagi pasangannya.