Menjadi feminis bukanlah hal yang mudah, dipandang berbeda karena keyakinan dan tindakannya yang dianggap terlalu hyper-independent. Keyakinan ini dilakukannya dengan perspektifnya yang berbeda dari seorang perempuan baik di lingkungan keluarga, kerja, pertemanan, bahkan dengan pasangannya. Bagaimana memperlakukan dirinya dengan hormat dan elegan.
Di dalam suatu hubungan, ada beberapa hal unik yang dilakukan seorang feminis. Hal-hal ini mungkin berbeda dengan prinsip perempuan pada umumnya. Berikut ada beberapa kebiasaan seorang feminis yang sangat mempromosikan keseteraan gender.
1. Berbagi untuk membayar bill
Dalam sebuah hubungan memang laki-laki mempunyai tanggung jawab lebih dalam hal “pembayaran”. Akan tetapi bagi seorang feminis, menjadi hal dipikirkannya matang-matang. Rasa juga ingin berbagi tentang hal finansial ini yang membuatnya berbagi untuk sekadar membayar bill di restoran.
Seorang feminis mempunyai pemikiran ditraktir dan menraktir secara bergantian yang harusnya berjalan kesinambungan di suatu hubungan. Nggak ingin membebankan hal itu di pasangannya dan juga ingin berlatih untuk mandiri secara finansial.
2. Meluangkan waktu untuk diri sendiri
Hal ini adalah hal yang mendasar bagi seorang feminis. Me time untuk window shopping, memasak, membaca buku atau pergi ke salon tanpa ditemani pasangannya membuatnya menghargai waktunya. Berbagi waktu untuk diri sendiri, keluarga dan pasangan diperhitungkannya matang-matang. Seorang feminis juga nggak mau waktu itu tercampur aduk dan berantakan. Planning dilakukan sedemikian rupa olehnya.
3. Nggak sungkan untuk mengatakan “tidak”
Bagi sebagian perempuan, rasa sungkan untuk mengatakan “tidak” ke pasangan itu ada. Namun nggak berlaku oleh seorang feminis. Dia akan mengatakan “tidak” bagi apa yang dianggapnya nggak sesuai dengan hatinya. Contoh yang mudah saat pasangannya mengajaknya untuk pergi ke acara bersamanya yang dianggapnya nggak sesuai dengan hal yang dia yakini. Dia akan lantang menolak tetapi juga memberi alasan yang rasional dan halus.
4. Berbicara saat ada masalah
“Speak up” sangatlah penting pada sebuah hubungan. Apa artinya hubungan jika nggak ada diskusi oleh kedua belah pihak. Seorang feminis selalu mengatakan apa yang diinginkan bahkan dia juga nggak segan-segan untuk mengatakan apa yang nggak disukai dari pasangannya. Baik itu tentang perlakuan, kehidupan ataupun pandangan ke depan oleh dia dan pasangannya. Hal ini juga berpengaruh dengan kebahagiaan hubungan lho, Bela.
5. Meminta persetujuan pasangannya
Walaupun dianggap mandiri, seorang feminis juga membutuhkan persetujuan oleh pasangannya. Hal ini dikarenakan ketika dia memilih suatu hal, dia ingin berbagi dan meminta pendapat oleh pasangannya. Pendapat pasangannya juga menjadi hal yang penting dalam dia melangkah. Jadi jangan salah ya, seorang feminis itu selain dia mandiri tetapi nggak egois, lho. Bagaimana, sekarang pandangan terhadap seorang feminis nggak selamanya memikirkan diri sendiri, kan?
6. Mempunyai preferensi terhadap seks
Saat ditanya tentang seks, seorang feminis juga mempunyai pandangannya sendiri. Dia akan menyampaikan apa yang diinginkannya dan apa yang nggak diinginkannya. Hal ini membawanya berdisuksi tentang seks dengan pasangannya, dengan hal ini seks seorang feminis dan pasangan jauh akan lebih berkualitas daripada mereka yang nggak pernah mendiskusikannya dengan pasangan.
7. Menghargai karier
Karier adalah hal yang diutamakan oleh seorang feminis. Mempunyai kesibukan, banyak relasi dan memerankan peran di salam suatu kelompok adalah hal yang ingin dicapai. Menghargai karier pun juga berlaku untuk kehidupan pasangannya. Seorang feminis, menghargai apa yang ingin dicapai dalam karier oleh pasangannya. Baginya, karier bukanlah hal yang didewakan namun menjadi bahan untuk dirinya berkembang menjadi seorang yang cerdas dan berpengaruh di lingkungannya.