Dekat dengan laki-laki baru merupakan hal yang menyenangkan, apalagi ketika kamu sudah siap untuk memulai hubungan kembali. Nah, nggak ada salahnya, Bela, untuk berkencan dengan laki-laki yang mencoba masuk ke hidupmu.
Tapi jangan lupa untuk memperhatikan beberapa hal ini agar kamu tak terjebak dalam kebiasaan toxic dating. Percaya, deh, kebiasaan-kebiasaan buruk ini pada akhirnya hanya akan membuatmu sulit menemukan 'the one'.
1. Hanya terpaku pada satu tipe
Bicara memang lebih mudah daripada melakukannya. Kamu mungkin terpaku pada satu tipe laki-laki saja. Misalnya, kamu suka laki-laki yang tinggi dan hidungnya mancung, atau kamu menyukai tipe bad boy yang pemberontak.
Namun jika kamu terlalu fokus pada satu tipe saja, kamu akan melewatkan sosok laki-laki lainnya yang mungkin lebih cocok untukmu. Jadi buang jauh-jauh tipe laki-laki ideal dalam pikiranmu, ya.
2. Kamu tampil berlebihan untuk menarik perhatian
Mungkin salah satu yang membuat menarik laki-laki saat bertemu dengan perempuan adalah secara fisik. Kamu ingin tampil secantik mungkin agar laki-laki menaruh hati padamu. Akan tetapi, hal ini nggak selamanya benar.
Laki-laki sekarang lebih visioner dan ingin mencari pasangan yang cerdas dan berwawasan. Oleh karena itu kamu harus mempunyai value dalam diri kamu daripada sekadar fokus pada penampilan saja.
3. Berharap pada laki-laki yang dekat denganmu
Memikirkan banyak hal dan berharap saat kamu berkencan dengan seseorang untuk pertama kalinya merupakan hal yang kurang tepat. Hal ini akan memberimu tekanan dan membuat kencan tersebut menjadi serius.
Cobalah lebih terbuka dan fleksibel saat kencan pertama kalinya. Kamu akan dengan mudah melihat sosok si dia apa adanya, bukan sekadar sosok ideal yang kamu harapkan.
4. Selalu menyalahkan keadaan
Ketika kamu nggak berhasil melakukan pendekatan dengan seseorang, kamu mungkin cenderung menyalahkan diri sendiri dan keadaan. Hal ini akan membuat pikiranmu selalu negatif dengan berpikir, “mungkin jika saya lebih pintar / lebih cantik / lebih ekstrover, semuanya akan berhasil”.
Jika kamu saja tak menghargai diri sendiri, bagaimana kamu bisa mengharapkan orang lain menghargaimu? Cobalah kenali nilai diri dan pupuk rasa percaya dirimu. Jika nanti ada orang yang jatuh cinta padamu, maka dia mencintaimu apa adanya, segala kelebihan dan kekuranganmu.
5. Membiarkan laki-laki yang salah dekat denganmu
Sesekali kamu mungkin merasa ragu dengan teman kencanmu, namun kamu memilih untuk mengabaikan instingmu. Padahal, jika kamu sudah merasa tak nyaman atau melihat hal buruk dari si dia, jangan diabaikan begitu saja.
Dalam hubungan, kita memang harus menerima kekurangan dan kelebihan pasangan, tapi ada hal-hal yang tak bisa ditolerir. Jika dia kasar, suka merendahkanmu, dan sering berbohong, dia bukan pasangan yang baik untukmu, Bela. Jangan menurunkan standarmu hanya untuk sebuah status.
6. Memberikan stigma tertentu ke semua laki-laki
Mungkin sebelumnya kamu pernah tersakiti oleh mantanmu, hal itu adalah hal yang tak bisa kamu ubah. Namun, yang perlu kamu ingat adalah, jangan membawa stigma negatif itu ke semua laki-laki yang baru kamu kenal.
Hal ini nggak adil bagi dia yang dekat denganmu, ya, Bela. Menyamaratakan semua laki-laki hanya membuat kamu menjadi seorang yang suka menghakimi dan senang mengkritik. Pada akhirnya, kamu hanya akan menyabotase hubunganmu sendiri. Pelan-pelan belajarlah untuk memaafkan masa lalu dan lanjutkan hidupmu dengan hubungan yang baru.
7. Takut menjadi single
Kadang, seseorang yang terjebak dalam toxic relationship adalah mereka yang takut menjadi single. Stigma mengenai perempuan single, terutama ketika sudah memasuki usia matang, biasanya membuat orang takut sendirian dan menyandang status lajang.
Namun kamu justru harus bisa merasa nyaman dengan dirimu sendiri, sebelum kamu bisa merasa nyaman untuk memulai sebuah hubungan. Saat berkencan, hindari sikap clingy atau terus berkegantungan dengan si dia. Lama-lama dia akan merasa jengah denganmu, Bela.
Itu dia beberapa kebiasaan toxic dating yang perlu kamu tinggalkan. Kamu mungkin belum menyadarinya, tapi mudah-mudahan setelah baca artikel ini, kamu jadi tersadar, ya!