Takut merupakan perasaan di mana seseorang enggan untuk melakukan sesuatu atau mencoba hal baru. Hal ini biasanya disebabkan karena terlalu berpikiran negatif jika dia melakukan hal tersebut. Seseorang yang selalu merasa takut disebut penakut. Jadi penakut nggak hanya takut akan hal-hal mistis di luar sana, tetapi juga perasaan takut mencoba sesuatu hal.
Nah, bagaimana jika rasa selalu takut ini di terjadi di pasanganmu? Tentu saja sedikit banyak akan memengaruhimu, apalagi jika kamu punya rencana ke depan untuk hidup bersama. Bisa jadi rasa takutnya ini akan menghambat dirinya sendiri dan juga kamu.
Inilah cara menghadapi pasangan yang penakut yang perlu kamu ketahui.
1. Ajarkan untuk selalu berpikir positif.
Jika pasanganmu selalu takut, hal ini terjadi karena dia selalu memikirkan hal-hal yang terjadi saat dia nggak berhasil melakukan sesuatu. Mengajarkannya untuk selalu positif merupakan salah satu cara menghadapi pasangan yang penakut karena hal ini bisa meningkatkan kepercayaan dirinya.
Berilah dia pesan positif setiap hari kepadanya. Tentunya hal ini membutuhkan kesabaranmu, tetapi yakinlah hal-hal kecil ini dapat menurunkan rasa takutnya.
2. Memberikannya cerita inspiratif.
Cara menghadapi pasangan yang penakut juga bisa dilakukan dengan memberikan cerita inspiratif kepadanya. Saat dia terinspirasi, oksigen akan berputar melalui pusat otak ke area yang lebih lemah.
Nah, dengan menginspirasinya, hal ini akan membuatnya selalu optimis dan lupa dengan rasa takut yang dia punya. Bahkan dia mungkin akan menemukan cara lain untuk membuatnya tidak takut lagi.
3. Mencari waktu untuk menenangkan diri.
Rasa takut dan perasaan penakut ini ada karena terbentuk dalam pikiran. Mengatasi ketakutan tentunya memerlukan pikiran yang santai dan terbebas dari stres. Salah satu caranya pun dengan menenangkan diri baik pikiran dan fisik.
Mintalah pasanganmu untuk tarik napas dalam-dalam, minum air putih, atau dengan mencari hal-hal yang dapat me-refresh otaknya.
4. Bangunlah kepercayaan dirinya.
Rasa takut ada karena pasanganmu takut untuk gagal. Nah, cara menghadapi pasangan yang penakut salah satunya adalah membangun rasa kepercayaan diri yang dia punya. Berilah dia kalimat afirmasi dia bisa melakukan hal-hal yang dia takut ataupun dia dapat melalukan jauh di luar ekspektasinya. Berikan dukungan padanya dan nggak ada salahnya memberikan pujian untuk memupuk rasa percaya dirinya.
5. Katakan bahwa nggak semua orang bisa sempurna.
Hal yang mungkin pasanganmu takutkan adalah nggak bisa menjadi sesempurna yang dia pikir. Nah, cobalah untuk memberikan mindset kepadanya bahwa terkadang perfeksionis juga nggak selamanya bagus.
Menerima kenyataan dan realistis akan membuatnya merasa tenang dan lebih siap menghadapi ketakutan. Oleh karena itu penting mengingat bahwa nggak semua hal di dunia bisa pasanganmu kendalikan. Tak ada orang yang sempurna, namun ingatkan dia bahwa kita semua bisa belajar dari kegagalan.
6. Selalu terbuka akan risiko.
Saat pasanganmu takut dan bertanya, ‘bagaimana jika nanti dia gagal?’, ‘bagaimana jika nanti nggak bisa sempurna?’ atau ‘bagaimana jika nanti akan rugi lagi?’. Nah, tentunya sebagai pasangan yang baik, berilah dia pengertian cara menghadapi pasangan yang penakut, yaitu terbuka akan risiko yang ada.
Jika dia memulai usahanya yang baru, risiko yang baru juga ada seperti rugi, nggak laku, dan sebagainya. Hal-hal ini bisa diminimalisir dengan melakukan perencanaan matang dan membuat rencana cadangan seandainya ada hal-hal yang di luar dugaan.
7. Berilah pengertian, semua akan bisa diatasi.
Jika pasanganmu mempunyai ketakutan yang luar biasa. Kamu juga bisa memberitahunya bahwa semua hal yang terjadi, termasuk kegagalan, akan bisa diatasi pada akhirnya. Jangan lihat kegagalan sebagai kemunduran, tetapi sebagai pelajaran yang didapat untuk bekal ke depan nantinya.
Sebagai seseorang yang lebih visioner, mempunyai beberapa back-up plan juga penting untuk mengurangi risiko kegagalan.
Itulah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menghadapi pasangan yang penakut. Jangan meremehkan rasa takutnya itu, justru kamu harus bisa mendukungnya terus untuk keluar dari rasa ketakutannya itu.