Sebenarnya apa sih alasan kalian putus? Dipikir matang-matang dulu deh, Bela. Pertama mungkin kamu merasa sudah nggak cocok atau bisa jadi ditikung sama teman dan dia sudah kecantol ke hati orang. Saat itu kamu berpikir wajib mutusin. Secara logika, kamu cuma dimainin kalau sampai si dia selingkuh, kalau begini sudahlah putusin saja. Tapi kalau kamu yang ingin putus masih galau, ini ada tips putus tanpa rasa galau.
Ingat pacaran itu sebenarnya untuk cari jodoh. Jadi jangan kebablasan, kelamaan jadi lengket susah dilepas. Cukup suka saja, pernah dengar kan? "doain dia adalah cinta yang paling rahasia." Jadi kalau memang jodoh pasti nggak kemana kok, aman.
Cari kegiatan positif, olah raga, bermain musik, menggambar, membaca buku, ikut organisasi, ikut klub, bahkan belajar. Putusin dia dan rasakan bebasnya hidup lewat kegiatan bebasmu, mungkin kegiatan yang belum pernah kamu coba, karena kegiatan menantang jauh lebih menarik.
Nasihatin diri sendiri kalau kamu belum bisa membagi waktu dengan dia. Kalau dirimu belum mampu membuatnya bahagia bersamamu.
Kamu tahu dia punya banyak kekurangan, tapi jika kekurangan itu menjadi benteng hubungan kalian justru membuat tidak nyaman. Seperti, tingkahnya yang kasar, hingga lupa mana kawan mana lawan.
Kalau memang dia sayang pasti cinta susah kelar. Jadi kalau kamu putusin itu adalah bagian dari ujian cinta kalian. Bisa jadi, setelah putus dia masih sayang sama kamu. Setelah bertahun-tahun, dia nungguin kamu. Itu tandanya, cintanya sangat dalam.
Yang ganteng yang cantik di luar sana banyak. Jangan mau dibilang suka karena gantengnya, kalau berani putusin aja. Selain dia, ada yang lebih ganteng kali.
Dia suka telat bales chatmu? Makin jarang telpon? Dia jadi keseringan bohong? Hati-hati diajak LDR ujung-ujungnya kamu diputusin. Mending kamu putusin duluan. Ups!
Ingat-ingat tuh kenangan yang paling bikin kamu ilfil tentang dia. Dengan begitu, kamu lebih ikhlas buat mutusin. Kalau ilfilnya dia masih bisa kamu terima, cuci mata dulu gih. Bayangin dia ngomong atau bertindak konyol kayak gitu ke calon gebetan barunya. Pasti ada kan teman cewek yang sudah kayak kakak adik di depanmu kalau mereka sudah ngobrol? Masa kamu masih PD aja jalan bareng digituin? Kan status pacar itu paling tinggi? Secara, kalau disuruh beli apa sama mamah dia bilangnya nanti, giliran disuruh dateng ke acara kondangan bareng pacar langsung mau.
Pasti ada rasa bersalah ke dia. Ok, anggap saja itu bonus dari pacaran kalian. Mungkin, kamu dapetinnya dengan nikung. Ingat lagi teman kamu yang juga suka sama dia, ulang lagi rasa bersalah waktu kamu mutusin. Pasti, kamu lebih enakan, iya kan? Semangat move on!
Kalau kamu mau putus, kamu takut jadi jomblo? Buang pikiran itu jauh-jauh, karena apa? Karena pasti ada deh yang mau sama kamu. Tapi bukan asal mau ya. Yang bisa lebih ngertiin kamu, yang lebih sayang sama kamu. Dan bukan berarti cowok yang nggak suka pelukan nggak sayang kamu, jujur! Itu cocok menghargai kamu banget! Cowok kayak gitu, menghormati ceweknya, patut diperjuangi. Go move on!
Kadang kamu punya mimpi yang hebat, tapi dia nggak izinin. Saat itu kamu putusin dia, percaya deh mimpi 'gila' mu itu kalau udah terlaksana—doi pasti ngajak balikan lagi. Kalau nggak? Tenang, manusia diciptakan berpasang-pasangan. Pasti jodohmu bukan dia, jadi jangan takut mutusin dia apalagi masalah mimpi, perjuangin dulu tuh mimpimu. Entar nyesel lo, kalau sampai belum kamu coba dan ternyata kamu mampu.
Siapa bilang cinta pertama itu cinta monyet? Putusin saja, karena cinta pertama cukup dikenang manisnya saja, sebelum kamu menyesal. Entah dia menghilang tiba-tiba dan ternyata sudah punya calon. Ya, itu cinta pertamamu. Pilihanmu untuk move on.
Saat kamu ingin menyebutnya yang terbaik, justru dia memilih yang lain. Kadang dia berbohong, lalu jujur lagi. Sampai kamu nggak bisa bedakan sifat aslinya ke kamu.
Coba cinta itu bisa dihitung kayak rumus matematika, pasti bisa diminimalisir untung ruginya kan? Nah, daripada hubunganmu digantungin nggak jelas, so the choice is on you.
Pernah berpikir kalau cintamu itu mirip drama? Bersambung terus, putus-nyambung terus. Apa nggak capek? Yang nonton pada capek. Lihat sekelilingmu, jadi jangan bikin temenmu bingung soal hubungan kalian yang putus-nyambung. Kadang, mereka memilih untuk menyingkir dari kehidupan asmara kalian. Jadi, friends or ex-boyfriend?
Sayang itu kayak es krim. Dimakan sesendok enak. Kalau sampai satu mangkuk saja, habis itu minum air putih terus lanjut makan, enak? Nggak, karena apa? Cinta juga ada batas hambar apalagi kedaluarsa buat dia. Jadi, siap-siap saja diputusin. Tapi jangan galau. Balik lagi ke tips 1 ya Bela. Semangat!