Hampir semua orang pasti mendambakan hubungan yang sehat dan saling membangun. Meski pada kenyataannya tidak ada pasangan mana pun yang benar-benar terbebas dari yang namanya pertengkaran. Akan tetapi, terjebak dalam hubungan toxic itu bukanlah sebuah pilihan.
Sekuat apa pun seseorang, pada akhirnya toxic relationship tidak akan mampu membuatnya bertahan. Akan ada banyak tekanan, emosi, persaingan, bahkan ancaman yang bisa berpengaruh pada fisik dan mental seseorang.
Seperti halnya yang terjadi dalam tokoh-tokoh berikut ini. Mereka harus mengalami hubungan yang tidak sehat dan menyesakkan dengan pasangannya. Berikut rekomendasi film tentang toxic relationship yang bisa membuatmu lelah dan ikut emosi menontonnya.
1. Enough (2002)
Film Enough bisa memberikan pelajaran untuk kamu yang sering jatuh cinta secara berlebihan. Obsesi akan hubungan bisa membuat siapa pun tutup mata akan hubungan yang toxic, seperti halnya yang dirasakan Slim (Jennifer Lopez) dalam film ini. Kehidupan Slim yang hanya menjadi seorang pelayan berubah banyak setelah bertemu dan menikah dengan pria idamannya Mitch Hiller (Billy Campbell).
Slim benar-benar dibutakan oleh kisah yang sempurna karena semua yang ia inginkan dikabulkan oleh suaminya. Bahkan, rumah yang masih ditempati oleh 1 keluarga, dibeli dengan mudah oleh Mitch hanya untuk Slim. Ia merasa menjadi wanita paling beruntung karena memiliki semua yang diidamkan.
Sampai suatu ketika, ia mendapati suaminya berselingkuh dengan perempuan lain. Awalnya ia tidak mau percaya, tapi saat menanyakan pada suaminya, Mitch malah bertindak sangat emosi dan memukul Slim sampai lebam.
Penderitaan Slim tidak hanya berhenti di sana, ia semakin terjebak dalam permainan kasar Mitch dan tidak bisa lepas darinya. Semakin berusaha keras untuk pergi, ia malah semakin mendapat banyak ancaman dan kekerasan. Mitch bahkan menyewa FBI gadungan untuk mencari keberadaan Slim.
2. Love Me If You Dare (2003)
Film ini bercerita tentang dua orang anak, Sophie Kowalsky (Cotillard) dan Julien Janvier (Canet) yang bersahabat dan selalu menciptakan permainan berisi tantangan dengan cara menukar miniatur carousel. Permainan ini membuat satu sama lain berada dalam masalah, bahkan ketika mereka tumbuh dewasa permainan ini tidak berhenti.
Justru sebaliknya, hal itu semakin berkembang menjadi permainan balas dendam karena gejolak emosional dan patah hati yang mereka timbulkan satu sama lain. Mereka tahu bahwa mereka saling mencintai, tetapi mereka tidak bisa bersama.
Love Me If You Dare bukan film dengan kisah cinta yang mellow. Film ini menunjukkan bentuk cinta dengan point of view yang berbeda, di mana kisah cinta dibungkus dengan hal-hal absurd, bebas, nekat, dan penuh kegilaan.
3. Revolutionary Road (2008)
Ketika bicara dua aktor hebat Leonardo Dicaprio dan Kate Winslet, ingatan kita pasti akan langsung tertuju pada film iconic Titanic. Namun, ternyata keduanya dipertemukan kembali dalam film Revolutionary Road tahun 2008.
Jika di film Titanic mereka belum sempat untuk hidup bersama, maka di film ini mereka hidup sebagai Frank Wheeler (Leonardo Dicaprio) dan April (Kate Winslet), pasangan suami istri. Banyak orang yang menganggap kalau mereka adalah pasangan ideal. Padahal, di dalamnya mereka menyimpan masalah yang cukup pelik dan cenderung toxic.
Masalah dimulai ketika keduanya memutuskan pindah ke Paris karena kehidupan karier mereka di Amerika tidak berjalan sebagaimana mestinya. Namun, bukannya semakin baik, kehidupan mereka semakin kacau.
April gagal mewujudkan mimpinya di dunia akting karena hamil anak ketiga, sementara Frank berhasil mendapat promosi dengan gaji lebih tinggi tapi ternyata ia selingkuh dengan rekan kerjanya. Jelas kondisi ini semakin membuat April merasa terpuruk dan berusaha menggugurkan kandungannya.
Lewat film ini kamu akan diajak untuk menjelajahi setiap lika-liku prahara rumah tangga, Bela, mulai dari perselisihan, pertengkaran, hingga perselingkuhan.
4. Blue Valentine (2010)
Blue valentine sebenarnya merupakan film dengan alur yang sederhana, namun penyajiannya cukup menarik. Film ini secara tidak sadar ingin memperlihatkan apa jadinya ketika sebuah hubungan telah kadaluarsa.
Dean Pereira (Ryan Gosling) dan Cindy Heller (Michelle Williams) adalah pasangan suami istri yang sama-sama tumbuh dan berasal dari toxic family. Pengalaman pahit keduanya ini tidak meruntuhkan semangat mereka untuk bersama dengan harapan bisa memiliki kebahagian dan keharmonisan di dalamnya.
Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Mereka tetap tidak bisa menghindari pertengkaran yang terus berulang dan tidak sehat. Perlahan, cinta dan harapan mereka di awal pernikahan pun kian memudar dan membuat mereka berpikir ulang untuk mempertahankan pernikahan tersebut.
5. 6 Years (2015)
Sesuai dengan judulnya, film 6 years menceritakan perjalanan pasangan muda yang menginjak usia pacaran tahun keenam.
Secara kasat mata pasangan ini memang terlihat saling mencintai dan begitu melengkapi. Akan tetapi, hubungan mereka perlahan tumbuh menjadi toxic.
Melanie (Taissa Farmiga) menjadi semakin 'needy' dan 'clingy'. Ia selalu mengkhawatirkan keberadaan Dan serta dengan siapa ia pergi. Sementara di sisi lain, Dan (Ben Rosenfield) bersikap sangat pasif dan merasa risih dengan sikap Melanie. Ia dengan tegas mengatakan, "It is exhausting, being with someone who is so f*cking needy!".
Selama pacaran, sehebat apa pun pertengkarannya mereka selalu memiliki cara untuk kembali. Namun, tidak dengan di tahun ke-6. Melanie harus menemukan fakta bahwa Daniel berselingkuh di belakangnya. Dari sinilah awal mula hubungan mereka semakin tidak sehat dan membuat keduanya menderita.
6. Gone Girl (2014)
Film Gone Girl menceritakan kisah pasangan suami istri Nick (Ben Affleck) dan Amy (Rosamund Pike). Mulanya kehidupan mereka memang diawali dengan kisah yang manis dan berjalan mulus. Mereka juga cukup bahagia karena Amy memiliki reputasi yang baik di masyarakat luas dengan karakternya yang terkenal sebagai Amazing Amy dalam seri buku anak-anak miliknya.
Namun, suatu hari, tepat di anniversary pernikahan mereka yang kelima, Amy tiba-tiba menghilang dan tidak bisa ditemukan. Nick pun melaporkan kehilangan istrinya tersebut ke polisi, dan berita kehilangan ini pun mengundang banyak perhatian publik.
Sayangnya, laporan Nick ini seperti senjata makan tuan baginya. Semua hasil investigasi malah menyudutkan dirinya. Semua orang, bahkan polisi curiga bahwa ia lah yang membunuh Amy dan menghilangkan jejaknya. Hal ini diperkuat dengan munculnya bukti-bukti perselingkuhan dan kekerasan yang ia lakukan pada Amy.
Ketika kamu menontonnya, kamu mungkin akan beranggapan hal yang sama, Bela. Namun ternyata, yang terjadi tidak sesederhana itu. Film ini akan memperlihatkan bagaimana seseorang bisa memanipulasi orang lain untuk mengikuti drama yang ia buat.
7. Mr. and Mrs. Smith (2015)
Rekomendasi film tentang toxic relationship selanjutnya adalah film pasangan fenomenal Brad Pitt dan Angelina Jolie dalam Mr. and Mrs. Smith.
Film ini menghadirkan hubungan yang saling menghancurkan. Di mana John (Brad Pitt) mengaku sebagai "eksekutif konstruksi" dan istrinya Jane (Angelina Jolie) adalah "tech support consultant". Padahal kenyataannya, mereka berdua adalah pembunuh bayaran, bekerja di agensi yang bersaing, dan saling berbohong tentang karier mereka yang sebenarnya.
Meskipun awalnya bahagia bersama, mereka terjebak dalam pernikahan yang sama-sama toxic dan menyesakkan. Ketika John dan Jane menerima tugas untuk saling membunuh, pernikahan mereka tiba-tiba tidak lagi terjebak dalam hubungan yang biasa.
Hubungan mereka dibangun di atas kebohongan dari kedua belah pihak dan memunculkan pertanyaan tentang seberapa banyak mereka mengungkap dirinya yang sebenarnya.
8. Posesif (2017)
Biasanya kalau bicara percintaan anak remaja, kita akan membayangkan kisah manis yang penuh warna. Namun, jangan menaruh ekspektasi tersebut pada film posesif, ya!
Film ini memang mengisahkan tentang kisah asmara sepasang anak SMA, Yudhis (Adipati Dolken) dan Lala (Putri Marino). Akan tetapi, hubungan ini dipenuhi perilaku posesif.
Memang pada awalnya, kisah mereka sama dengan remaja pada umumnya yang melewati fase cinta monyet. Namun, seiring berjalannya waktu berubah menjadi toxic.
Yudhis semakin menunjukkan sikap posesifnya dan mengekang. Ia tidak pernah membiarkan Lala untuk sendiri. Ketika sedang tidak bersama pun, ia bisa miscall sampai puluhan kali dan menghujani Lala dengan pesan singkat. Bahkan, yang lebih parah ia bisa melakukan kekerasan fisik ketika bertengkar.
Film ini benar-benar mengajarkan bahwa bentuk cinta anak remaja itu tidak bisa diremehkan, Bela!
9. Marriage Story (2019)
Salah satu film tentang toxic relationship yang sempat cukup ramai diperbincangkan di media sosial adalah Marriage Story. Film yang dirilis tahun 2019 ini mengisahkan tentang rumah tangga Charlie Barber (Adam Driver) dan Nicole Barber (Scarlett Johansson) yang berada di ambang perceraian.
Sebelumnya mereka dikenal sebagai pasangan yang harmonis dan ideal. Ditambah lagi dengan kehadiran seorang putra membuat mereka terlihat sangat sempurna.
Namun, seiring berjalannya waktu, rumah tangga itu harus goyah karena adanya bom waktu yang seolah meledak. Yup! Hal-hal yang selama ini mereka pendam perlahan mulai disadari.
Bagaimana Nicole menyadari bahwa ia telah berkorban banyak selama ini dan kehilangan dirinya sendiri dalam pernikahan. Sedangkan Charlie begitu egois dan tidak pernah menganggapnya setara.
Emosi penonton semakin dipermainkan ketika harus melihat putra mereka, Henry, berada di tengah kerumitan sebuah perceraian dan keegoisan orang dewasa.
10. After (2019)
Film yang diangkat dari novel dengan judul yang sama karya Anna Todd ini cocok buat kamu yang mencari kisah tentang hubungan yang toxic, khususnya di masa-masa remaja.
After mengisahkan seorang gadis polos bernama Tessa Young (Josephine Langford) yang baru memasuki bangku perkuliahan dan mengalami banyak perubahan setelah bergaul dengan teman sekamarnya, Steph (Khadija Red Thunder).
Ia jadi masuk dalam lingkungan yang nakal dan bertemu dengan sosok Hardin Scott (Hero Fiennes Tiffin). Seperti kisah remaja pada umumnya, pertemuan mereka diwarnai dengan perasaan benci jadi cinta. Namun, hubungan tersebut lama-lama berubah menjadi toxic. Tessa mendapatkan fakta mengejutkan bahwa Hardin memacarinya lantaran sedang bertaruh dengan temannya.
Padahal, Tessa sudah banyak mengorbankan hidupnya agar bisa bersama Hardin, salah satunya dengan memutus hubungan dengan ibu kandungnya sendiri karena tidak direstui.
11. The Invisible Man (2020)
Kalau kamu mencari rekomendasi film tentang toxic relationship yang dibalut dengan sensasi menegangkan, maka The Invisible Man cocok masuk list tontonanmu, Bela!
Film dengan genre horor psikologis ini mengangkat kisah seorang wanita bernama Cecilia (Elisabeth Moss) yang harus terjebak dalam hubungan toxic dengan suaminya Adrian Griffin (Oliver Jackson-Cohen), seorang ilmuwan cerdas dan kaya raya.
Selama bersama, Adrian sangatlah posesif, abusive, dan mengatur semua hal yang dilakukan Cecilia. Tak kuat terus berada dalam kurungan ini, Cecilia pun melarikan diri saat suaminya itu sedang tidur dan berhasil menginap di kediaman adiknya.
Setelah berhasil terbebas dari rumahnya, ia mendapatkan kabar bahwa suaminya meninggal karena bunuh diri. Awalnya, Cecilia merasa cukup lega. Namun, lambat laun ia merasakan banyak kejanggalan. Ia merasa bahwa suaminya itu masih hidup dan terus mengawasinya. Sayangnya, nggak ada yang mempercayai omongan Cecilia ini, Bela!
12. Story of Kale: When Someone’s In Love (2020)
Masalah yang umum ditemui dari korban toxic relationship adalah ketidaksadaran dirinya masuk dalam hubungan tersebut. Inilah yang dialami oleh Kale (Ardhito Pramono) ketika bertemu Dinda (Aurelie Moeremans) dalam film Story of Kale: When Someone’s In Love.
Film tersebut menceritakan bagaimana sosok Kale yang belum pernah merasakan pacaran, bertemu dengan Dinda yang saat itu tidak sadar bahwa dirinya terperangkap dalam toxic relationship. Kale pun berniat untuk menyelamatkan Dinda dan merasa dirinya sangatlah berarti untuk Dinda. Namun, sayangnya semua ekspektasi itu harus hancur karena tahu bahwa Dinda selingkuh di belakangnya.
Ada berbagai macam alasan yang melatar belakangi perselingkuhan ini. Mulai dari Kale sendiri yang lagi-lagi secara tanpa sadar berubah menjadi ‘posesif’ karena terlalu mencintai, dan juga trauma masa lalu Dinda yang ternyata belum pulih sepenuhnya.
Perpaduan antara obsesi cinta Kale dengan trauma masa lalu Dinda ini berhasil membuat siapa pun merasa lelah menontonnya.
13. Malcolm & Marie (2021)
Hubungan toxic itu bisa berasal dari banyak sisi, salah satunya komunikasi. Bentuk komunikasi yang buruk bisa menyebabkan pertengkaran hebat antar pasangan, seperti yang terjadi dalam film Malcolm & Marie.
Marie (Zendaya) merasa kurang dihargai oleh kekasihnya, Malcolm (John David Washington), lantaran ia lupa berterima kasih karena telah menjadikan Marie sebagai inspirasi dalam filmnya yang mendulang kesuksesan.
Sedangkan di sisi lain, Malcolm justru menganggap Marie membenci kesuksesannya. Rasa insecure dalam diri keduanya, memicu kebencian yang mengandung emosi. Alhasil, pertengkaran pun tidak bisa dihindari.
Meski begitu, film ini tetap mengisahkan tentang cinta keduanya. Jadi, saat menontonnya kamu akan akan melihat percikan gairah di antara kepahitan dan kebencian.
Itulah tadi rekomendasi film tentang toxic relationship yang bisa bikin kamu ikut emosi dan lelah menontonnya. Semoga hal itu tidak terjadi pada kita, ya, Bela!