Perempuan punya banyak pertanyaan mendalam, pertanyaan genit, dan pertanyaan seru yang ingin mereka tanyakan pada laki-laki, tapi terkadang urung melakukannya karena pikirannya dipenuhi kekhawatiran.
Mereka tidak ingin terlihat usil atau terlalu kepo, sehingga mencoba untuk menghindari mengajukan pertanyaan yang canggung. Namun ini bukan berarti mereka tidak ingin tahu jawabannya.
Kira-kira inilah 10 pertanyaan yang terlalu takut ditanyakan perempuan kepada laki-laki!
1. Apa yang membuat seorang perempuan menarik?
Meski setiap orang memiliki daya pikat masing-masing yang membuat mereka terlihat menarik, faktanya banyak perempuan yang sering merasa tidak percaya diri dengan apa yang dimiliki. Hingga pada akhirnya, ia bertanya-tanya apa yang membuat laki-laki merasa tertarik dan akan berusaha untuk menjadi seperti itu.
2. Apakah laki-laki suka kalau perempuan pakai makeup?
Bukan hal yang baru kalau penggunaan makeup menjadi perdebatan di beberapa kalangan. Banyak orang yang bilang kalau laki-laki lebih senang dengan perempuan tanpa makeup karena terlihat natural, tapi di satu sisi, wajah perempuan adalah hal pertama yang memikat si laki-laki. Jadi, pertanyaan inilah yang sering hadir di kepala perempuan.
3. Apakah laki-laki peduli dengan cara berpakaian seorang perempuan?
Selain makeup, perempuan juga sering merasa tidak percaya diri dari segi apa yang mereka kenakan. Bahkan tidak jarang, banyak yang memberikan usaha lebih untuk bisa menarik perhatian lawan jenis dengan berpakaian menarik.
4. Apa yang membuat laki-laki ingin menjalin hubungan serius dengan perempuan?
Perempuan mudah menaruh emosi dan jatuh terlalu dalam. Tidak peduli seberapa lama hubungan itu sudah berjalan, terkadang perempuan bisa menjadi terlalu serius. Berbanding terbalik dengan laki-laki, yang sering kali ditemui banyak melanggar komitmen dan menjalin hubungan yang tidak serius. Itulah mengapa pertanyaan tersebut selalu menempel di kepala banyak perempuan.
5. Bisakah perempuan dan laki-laki berteman?
Rasanya mitos bahwa laki-laki dan perempuan tidak bisa berteman akan selalu hadir. Maka tidak salah, kalau perempuan akan bertanya-tanya mengenai hal ini. Sebab, yang terjadi, banyak perempuan yang sering terjebak dengan perasaannya sendiri dan menerima kenyataan pahit berada dalam hubungan “friendzone”.
6. Kenapa laki-laki selingkuh bukannya putus?
Masih menjadi misteri dan menimbulkan banyak pertanyaan adalah golongan laki-laki tukang selingkuh yang memilih bertahan daripada putus. Kalau memang sudah bosan dan tidak ada ruang lagi untuk cinta di hatinya, mengapa tidak putus, tapi malah mencari pelarian dengan berselingkuh?
7. Kenapa laki-laki melakukan ghosting?
Di masa seperti sekarang ini, di mana hubungan PDKT menjadi lebih mudah berkat kehadiran dating apps, di situlah para ghoster bermunculan. Yup, banyak laki-laki yang memutuskan memilih pergi tanpa sepatah kata pun dan membuat perempuan bertanya-tanya bahkan menyalahkan dirinya sendiri.
8. Apakah laki-laki suka saat perempuan melakukan langkah pertama?
Konon katanya laki-laki ditakdirkan untuk mengejar dan perempuan ditakdirkan untuk menunggu. Stigma ini sudah menempel begitu lama di tengah masyarakat umum, sehingga ada banyak keraguan ketika seorang perempuan berusaha untuk mengambil langkah pertama. Ia akan bertanya-tanya apakah itu membuat laki-laki merasa ilfeel atau justru sebaliknya.
9. Apakah laki-laki peduli dengan berapa banyak laki-laki yang pernah bersama seorang perempuan?
Kalau hal ini ditanyakan kepada perempuan dengan point of view yang ditukar, maka sebagian besar jawabannya adalah sangat peduli. Perempuan cenderung mengambil dan memikirkan banyak hal secara berlebihan. Makanya, ia juga akan menjadi penasaran apakah laki-laki memikirkan hal yang sama atau tidak.
10. Apakah laki-laki selalu memikirkan seks?
Ada mitos yang mengatakan bahwa laki-laki memikirkan seks setiap detik. Itulah mengapa perempuan akan memikirkan hal ini dan ingin menanyakannya. Namun, topiknya terlalu sensitif, sehingga mereka takut mengkonfirmasinya.
Padahal, mitos ini telah dibantah dalam sebuah penelitian ilmiah. Hasilnya mengklaim bahwa laki-laki itu tidak selalu memikirkan seks, tetapi mereka memikirkannya setiap hari.