Komitmen itu menunjukkan bentuk keseriusan seseorang dalam suatu hubungan. Makanya, hampir setiap perempuan pasti menginginkan laki-laki yang bisa berkomitmen padanya. Namun, sayangnya beberapa perempuan tidak menyadari bahwa perilaku atau tindakan mereka dapat membuat laki-laki sangat frustrasi dan perlahan menarik diri dari komitmen pada hubungan tersebut.
Pasalnya, bagi kebanyakan laki-laki, komitmen bisa menjadi hal yang menakutkan dan menjadi lebih buruk ketika mereka dipaksa untuk melakukannya. Untuk itu, meskipun komitmen itu baik, kamu perlu menghindari beberapa kesalahan agar tidak menjadi bumerang untuk diri sendiri.
Setidaknya, ada 9 kesalahan perempuan saat ingin laki-laki berkomitmen yang perlu dihindari.
1. Mengangkat topik sebelum waktunya
Banyak yang bilang kendala perempuan ketika menjalin suatu hubungan adalah “usia” dan “waktu”. Yup, mereka diburu oleh keduanya sehingga terkadang merasa was-was jika sampai pada batas waktu yang ditentukan belum juga mendapat komitmen dari laki-laki.
Alhasil, beberapa perempuan mungkin memiliki pemikiran "sekarang atau tidak sama sekali" ketika mendiskusikan masalah komitmen, bahkan ketika hubungan baru dimulai sekalipun. Dikarenakan adanya tekanan dari kedua hal tersebut mereka lupa mempertimbangkan waktu yang tepat untuk membahasnya.
2. Mengatakannya tiba-tiba
Selain bertanya terlalu awal, hasil lain dari tekanan adalah perempuan bertanya tentang membawa hubungan ke tingkat berikutnya entah dari mana. Misalnya, ia bertanya tentang hal itu saat ia dan pasangannya sedang berbelanja atau melakukan aktivitas lain di luar. Jadi, pasangannya itu mungkin menjawab seadanya karena tidak memikirkannya dengan serius.
Oleh karena itu, jika kamu ingin melakukan percakapan ini, kamu harus memilih waktu yang tepat dan bersiap untuk membahasnya secara menyeluruh.
3. Selalu berpikir negatif
Menyimpan banyak pikiran negatif di kepala itu sangat menyiksa dan melelahkan, Bela. Bukan hanya pada diri sendiri, tetapi juga pasanganmu. Laki-laki tidak bisa mentolerir suasana yang menyedihkan dan negatif ini selamanya. Hal ini karena pikiran itu mencegah mereka menjadi positif dan menurunkan moral mereka.
Akibatnya, bukannya mantap untuk berkomitmen, mereka justru bisa berpikir sebaliknya. Mereka tidak dapat melihat dirinya menetap dengan perempuan seperti ini. Sebab, menjalin hubungan yang serius itu berpengaruh pada kondisi jangka panjang.
4. Tidak mempertimbangkan apa yang pasangannya rasakan
Menjalin hubungan komitmen itu butuh keseriusan dan tekad dari kedua belah pihak. Maka, sebesar apa pun keinginan yang kamu miliki, pastikan bahwa pasanganmu juga merasakan hal yang sama.
Jika kamu sudah ingin sekali menjalin komitmen ke jenjang yang lebih serius dengannya, maka kamu perlu tahu bagaimana keinginannya. Jika memang ia belum siap, jangan terus menerus memaksakan kehendakmu. Lebih baik, dengarkan apa yang menjadi penyebabnya. Setelah itu, pertimbangkanlah keputusan akhirnya secara menyeluruh.
5. Memberinya terlalu banyak
Apa pun hubungannya, terkadang bersikap individualitas itu tetap penting. Meskipun penting juga untuk merawat orang lain dalam suatu hubungan, kamu tidak boleh melupakan diri sendiri dan membuat semuanya jadi tentang mereka.
Ingat, Bela, pada dasarnya, laki-laki tidak suka jika diberikan terlalu banyak kepentingan atau perhatian. Itulah mengapa, hidupmu seharusnya tidak hanya tentang pasangan saja dan belajarlah untuk bahagia sendiri.
6. Membandingkan situasimu dengan temanmu
Ini adalah kesalahan serius ketika kamu ingin laki-lakimu berkomitmen, karena itu tidak akan berakhir dengan baik. Membandingkan hubungan yang kita jalani dengan orang lain itu memang sangat amat menyebalkan. Banyak laki-laki yang pasti akan merasa kesal.
Come on, Bela, semulus dan seindah apa pun kehidupan romansa yang dijalani orang lain, kita tetap punya jalur masing-masing untuk sampai pada apa yang menjadi milik kita. Ketika kamu melakukan hal ini, dia mungkin bisa mempertanyakan niatmu untuk berkomitmen, lho, karena bisa saja ia berpikir kalau kamu melakukannya karena orang lain memilikinya.
7. Menyebabkan drama
Ada laki-laki yang tidak bisa berkomitmen jika menyadari pasangannya dramatis. Laki-laki dapat melihat drama sebagai bentuk manipulasi emosional. Oleh karena itu, membuat drama untuk mendapatkan perhatian pasanganmu dan membuatnya berkomitmen adalah cara paling buruk yang sebaiknya tidak pernah kamu coba, Bela.
8. Menganalisis apa yang dia katakan
Dalam hal cinta, perempuan selalu mencari kepastian. Oleh karena itu, mereka cenderung menemukan petunjuk atau makna dari kata-kata pasangannya. Misalnya, beberapa perempuan berkata, “Dia bilang dia mencintaiku tapi tidak mau berkomitmen.”
Percayalah, Bela, kamu akan mengalami lebih banyak kesulitan untuk membuat pasanganmu berkomitmen, jika kamu mencoba untuk membacanya sepanjang waktu. Bukannya mendapat hal yang pasti, kamu justru akan merasa khawatir tentang semua yang dia katakan dan bisa membuatmu terlihat obsesif.
9. Memberitahu orang lain bahwa kamu berkomitmen
Terkadang, ketika beberapa perempuan berpikir tentang apa yang harus dilakukan saat laki-laki tidak kunjung berkomitmen pada suatu hubungan, yang muncul di benak mereka adalah mengarang situasi. Akhirnya, mereka mungkin memberi tahu orang lain bahwa mereka berkomitmen padahal tidak.
Kalau kamu berpikir untuk melakukannya, ini bisa menjadi masalah besar ketika pasanganmu mendengarnya dari orang lain dan menyangkalnya. Dia mungkin mengakhiri hubungan karena terlalu posesif.
Itu dia beberapa kesalahan perempuan saat ingin laki-laki berkomitmen yang perlu dihindari. Jangan sampai salah langkah, ya!