7 Cara Menghadapi Pacar Clingy, Biar Nggak Risih!

Saat menjalin hubungan, melakukan kegiatan bersama pasangan memang selalu terasa menyenangkan. Nggak heran, kalau ada istilah bucin yang sering kali dilekatkan pada orang-orang yang selalu menghabiskan waktu bersama pacarnya. Sebenarnya hal ini adalah hal yang wajar, tapi kalau dilakukan secara terus menerus dan menjadi sebuah ketergantungan kayaknya itu udah nggak sehat deh!

Orang yang terlalu 'menempel' atau clingy di setiap keadaan bisa membuat pasangannya risih, lho! Terlebih kalau sampai bikin pasangan nggak punya waktu untuk orang lain di sekitarnya.

Nah, kalau kamu punya pasangan seperti ini, jangan buru-buru marah dan memutuskan pergi darinya, ya, Bela. Coba deh lakukan 7 cara menghadapi pacar yang clingy berikut ini!

Dalam semua masalah hubungan, baik karena alasan apa pun, hal pertama dan terpenting yang harus dilakukan adalah mengomunikasikan masalah secara terbuka satu sama lain.

Kamu harus berani bersuara mengenai hal-hal yang kamu suka dan tidak, begitu pun sebaliknya. Coba katakan pada pasanganmu bahwa kamu mencintainya, tetapi kamu bukanlah orang yang tetap berhubungan 24x7 secara keseluruhan.

Perjelas bahwa ini bukan karena kamu nggak ingin dia berada di dekatmu, tetapi karena kamu akan senang menjadi diri sendiri saat kamu bisa bekerja, belajar, atau keluar bersama teman atau keluarga.

Ketika menjalin sebuah hubungan, setiap orang masih memiliki hak dan kebebasan atas dirinya sendiri, lho. Untuk itu, memiliki batasan pribadi adalah suatu keharusan dalam suatu hubungan.

Kalau kamu merasa kehilangan batasan pribadi, buat dia mengerti tentang hal itu. Katakan padanya mengapa kalian perlu menetapkan batasan pribadi dan mengapa tidak boleh ada yang melewatinya. Mungkin hal ini akan membutuhkan waktu, tapi ini demi kebaikan kok!

Salah satu alasan terbesar mengapa seseorang bisa menjadi clingy adalah karena rasa ketidakamanannya. Mungkin saja pasanganmu pernah mengalami hal-hal yang membuatnya sedikit trauma akan sebuah hubungan, seperti mungkin ia pernah diselingkuhi atau dikhianati dengan pasangan sebelumnya.

Jadi, coba kenali apa penyebab rasa tidak amannya muncul dan bantu ia mengatasinya secara perlahan. 

Untuk mengatasi ketidakamanan yang pacarmu rasakan, kamu bisa mencoba untuk meredakannya dengan memberinya cinta dan perhatian yang masuk akal.

Yakinkan padanya bahwa dia adalah orang yang tepat untukmu dan dia tidak harus mengawasi kamu sepanjang hari. Puji dia dan hargai semua yang dilakukan, sehingga ia tidak akan pernah berpikir bahwa kamu kurang mencintainya dan akan berpaling ke orang lain.

Cara lainnya yang bisa kamu lakukan untuk menghadapi ‘kemelekatan’ yang pacarmu berikan adalah dorong ia untuk pergi dan menghabiskan waktu bersama teman-temannya. Bukan, kamu bukan menyuruhnya untuk pergi jauh darimu! Kamu hanya perlu membuatnya mengurangi sedikit ketergantungan emosionalnya padamu.

Ketika di awal kamu sudah menetapkan batasan, maka jangan lupakan juga untuk ajarkan dia untuk tahu soal ‘me time’ dalam hubungan. Mungkin pacar kamu yang clingy tidak terbiasa dengan konsep tersebut dan akan mengabaikannya.

Untuk itu, kamu harus memperkenalkan konsep ini dalam kosakata hubungan kalian dan memberitahu dia saat kamu menikmati momen-momen sendiri. Misalnya, kamu mengatakan padanya kalau kamu membaca buku dengan damai, atau bermain video game di komputer. Dia boleh melakukan me time dengan hobinya tersebut, begitu juga kamu.

Memang kemungkinan terbesar seseorang bersikap clingy adalah karena rasa tidak aman yang ada dalam diri mereka. Namun bagaimana jika semua kecurigaan dan rasa tidak amannya itu benar-benar disebabkan oleh dirimu? Mungkin saja masalahnya ada pada dirimu, bukan pasanganmu.

Kamu mungkin tidak berinvestasi dalam hubungan seperti dia, sehingga membuatmu menganggap ia yang terlalu membutuhkan. Kalau benar begitu, sebaiknya ambil langkah mundur dan lihat apakah kamu benar-benar menyukainya atau tidak.

Begitulah kira-kira cara yang bisa kamu lakukan untuk menghadapi pacar yang clingy. Semoga berhasil!