Salah satu fondasi hubungan yang kokoh selain komunikasi adalah kejujuran. Sebesar apa pun usahanya, kepercayaan yang sudah dirusak akan sulit untuk dipulihkan kembali. Itulah mengapa, jujur itu sulit dan jujur itu mahal.
Namun, terkadang kita tidak menyadari bahwa sebenarnya sebuah kebohongan juga bisa berperan penting, lho, dalam menjaga keharmonisan dalam hubungan percintaan. Kita biasa mengenalnya dengan "berbohong demi kebaikan". Yup! Itu adalah white lies.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini ada informasi mengenai apa itu white lies dalam hubungan percintaan dan seperti apa dampak yang diberikannya.
Apa itu white lies?
White lies atau kebohongan putih adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menggambarkan diri seseorang yang berbohong untuk menghindari konfrontasi, konflik, atau untuk melindungi diri dari kesalahan. Meski termasuk dalam jenis berbohong, dalam hubungan, white lies biasanya dilakukan dengan tujuan menjaga keharmonisan.
White lies dianggap bisa menjadi solusi untuk tidak menyakiti orang lain yang tidak sepemikiran dengan kita, termasuk pasangan. Pada dasarnya, white lies ini sudah banyak kita terima sejak kecil, lho. Contohnya, saat kita makan dan makanan itu tidak habis, pasti sebagian besar orangtua kita memberitahu kalau nasi tersebut akan menangis jika tidak dihabiskan. Nah, kebohongan seperti ini yang dinamakan white lies, Bela.
Contoh lainnya saat kamu meminta kado yang harganya mungkin cukup mahal bagi orangtuamu. Agar tidak menyakiti perasaanmu atau supaya mudah bagimu untuk menerimanya, orangtua akan berkata bahwa barang tersebut sudah habis terjual.
Jenis white lies
Berdasarkan penggunaannya, bentuk white lies bisa terbagi menjadi dua, yakni white lies yang bisa diterima dan etis, serta white lies yang bisa diterima tapi sayangya tidak etis. Nah, untuk yang bisa diterima dan etis biasanya berupa pujian untuk membuat pasangan percaya diri.
Misalnya, pasanganmu menyebut kamu semakin memesona meskipun kenyataannya penampilanmu berubah tidak seperti dulu. Bentuk pujian ini termasuk white lies dengan tujuan membuat kamu percaya diri sekaligus tetap berpikiran positif.
Sedangkan, white lies yang tidak etis tapi bisa diterima contohnya seperti kamu mengetahui bahwa pasanganmu menderita penyakit kronis, namun kamu memilih berbohong demi menjaga perasaannya. Padahal, kebohongan ini justru berpotensi membuat kesehatannya semakin menurun sebab tidak mengetahui fakta sebenarnya.
White lies bukan termasuk sebuah kepribadian buruk
Kebohongan itu erat kaitannya dengan sesuatu yang buruk dan orang yang melakukannya terlalu sering dianggap memiliki kepribadian yang juga buruk. Namun, terkadang sebuah kebohongan kecil yang dilakukan untuk kebaikan seperti white lies masih bisa diterima dan ditoleransi. Apalagi, jika tujuannya menjaga perasaan orang lain atau keharmonisan dalam hubungan.
Tentunya dengan kadar dan intensitas penggunaan yang seimbang, ya, antara kejujuran dan kebohongan kecil tersebut. Itulah mengapa penting untuk kamu dan pasangan sama-sama belajar mengenal karakter masing-masing dan mencarti tahu soal apa itu white lies dalam hubungan percintaan.
White Lies VS Black Lies
Dalam kehidupan sehari-hari, orang bisa terkadang mengatakan "white lies", tapi terkadang juga bisa "black lies". Meski sama-sama termasuk ke dalam kebohongan, ada perbedaan besar antara kebohongan hitam dan kebohongan putih.
Jika kebohongan putih atau white lies digunakan demi kebaikan, maka dengan kebohongan hitam atau black lies, seseorang mencoba mendapatkan sesuatu dengan mengorbankan orang yang dibohongi. Dengan kata lain, ia mengeksploitasi yang tertipu untuk kepentingan pribadi dan bersifat tidak etis. Contoh nyatanya dalam hubungan adalah bohong soal perselingkuhan.
Bagaimana white lies memengaruhi suatu hubungan?
Black lies sudah sangat jelas memberikan dampak buruk dalam hubungan dan menjadi red flag yang perlu kamu sadari. Sebaliknya, white lies bisa memperkuat ikatan emosional kamu dan pasangan. Meski begitu, usahakan untuk melakukannya di momen-momen yang tepat, ya, Bela! Sebab nyatanya white lies dapat memengaruhi hubungan menjadi buruk dan bahkan dapat menyebabkan kehancuran juga, lho.
Jika kamu mulai sering berbohong kepada pasangan, hal itu kemudian berubah menjadi satu hal yang wajar dan normal untuk menghindari kebenaran. Dengan demikian, ini menjadi preseden untuk hubungan dan kalian berdua akan mulai sering berbohong. Kebohongan akan menjadi lebih besar, alhasil berpotensi menghilangkan rasa percaya dan kejujuran dalam hubungan.
Itulah tadi penjelasan megenai apa itu white lies dalam hubungan percintaan. Jika situasi mengharuskan kamu dan pasangan melakukannya, semoga kalian sama-sama bijak menghadapinya, ya!