Apa Itu Karmic Relationship? Kenali 7 Tandanya dalam Hubungan

Bela, pernah mendengar istilah "karmic relationship"? Pada dasarnya istilah ini merujuk pada sebuah hubungan di mana rasa sakit dan gairah tercampur menjadi satu. Artinya, ketika seseorang berada dalam hubungan ini, ia akan dihadapkan dengan tantangan yang membebani, tapi di sisi lain semangat untuk mempertahankan itu tetap mengembara. Situasi yang rumit bukan?

Sebenarnya, hubungan karmic itu tidak selalu memiliki konotasi yang negatif, jika seseorang mau mengambil pelajaran dan tumbuh dari sana. Namun sayangnya, memang sedikit sulit untuk bisa beranjak keluar dari hubungan ini.

Untuk itu, yuk pelajari tanda-tanda karmic relationship berikut ini! Agar mungkin kita bisa lebih siap jika sewaktu-waktu hubungan yang dijalani berpotensi ke arah sana.

Memang pada dasarnya tidak ada hubungan yang sepenuhnya bisa berjalan mulus. Akan tetapi, dalam hubungan karmic relationship, kamu dan pasangan akan terus dihadapkan dengan kekacauan yang terus-menerus. 

Secara umum, akan ada pasang surut keadaan seperti layaknya roller coaster dan perasaan gelisah yang akan kamu rasakan. Bahkan, hal itu akan terjadi sampai di titik kamu tidak tahu lagi di mana kamu dan pasangan berdiri.

Komunikasi adalah dasar dari setiap hubungan yang solid. Namun, ketika kamu berada dalam karmic relationship, kamu akan berjuang untuk bisa memahami satu sama lain. Yup! Miskomunikasi mungkin akan menjadi tema umum sepanjang waktu kalian. Misalnya, kamu mungkin berdebat dengan pasangan tentang hal-hal kecil dan tampaknya tidak penting.

Di sisi lain, sebenarnya miskomunikasi ini dapat membantu menunjukkan kepada kamu apa yang perlu kamu hargai dan harapkan dalam suatu hubungan atau di mana penyembuhan perlu dilakukan.

Karmic relationship itu memiliki kecenderungan dan mengarah pada hubungan kodependen. Ini artinya timbul rasa kecanduan dan ketergantungan luar biasa terhadap pasangan. Kamu mungkin merasa tidak ada pilihan lain selain memberi pasanganmu semua waktu dan energi milikmu. Padahal, ini sangatlah tidak sehat, Bela. Namun, kamu tetap akan merasa kesulitan untuk melepaskan diri.

Ketika berada dalam hubungan karmic, kamu akan merasa sulit untuk melihat sisi negatif dari pasangan. Rasanya, semua hal yang ada dalam dirinya, terlihat sempurna tanpa ada cacat sedikit pun.

Meski mungkin masalah tetap kamu hadapi, akan tetapi, cara pandangmu pada pasangan sama sekali tidak berubah. Sekalipun ia salah dan terus menerus memikirkan dirinya sendiri, kamu tetap mempertahankan sudut pandangmu.

Tanda lainnya yang bisa kamu kenali dari hubungan ini adalah perasaan lelah karena harus memperjuangkan hubungan sendirian. Entah kamu atau pasangan, terus menerus percaya bahwa bertahan adalah jalan terbaik. Untuk itu, salah satu di antara kalian akan terus berusaha memenuhi segala kebutuhan hubungan, tanpa ada timbal balik yang sama dari pasangannya.

Semua pasang surut, miskomunikasi, ketergantungan akan menjadi melelahkan secara energik, mental, dan emosional, terutama ketika kalian sedang bersama. Lalu, yang lebih menyebalkan adalah semua kejadian ini cenderung berulang.

Sifat ekstrem dari roller coaster hubungan ini juga secara tidak langsung akan mendorong hal-hal buruk dalam dirimu keluar. Ketika berada dekat dengan pasanganmu, kamu mungkin berubah menjadi seseorang yang tidak kamu kenal, atau bahkan sukai. Inilah salah satu tanda jelas dari karmic relationship.

Dari perilaku mengendalikan hingga ledakan kemarahan, hubungan karmic cenderung dipenuhi dengan tanda bahaya. Semua tanda itu akan menunjukkan kesimpulan bahwa hubungan yang penuh gairah ternyata membawa yang dampak yang buruk. 

Kamu mungkin merasa sulit untuk mengendalikan tindakanmu sendiri atau mulai melakukan hal-hal yang sepenuhnya di luar karakter. Namun, lagi dan lagi, kamu hanya melihat red flag-nya saja, tapi akan tetap merasa sulit untuk keluar darinya.

Itulah tadi penjelasan mengenai apa itu karmic relationship serta tanda-tandanya. Semoga kita bisa dijauhkan dari hubungan seperti ini, ya, Bela!