Umumnya, setiap orang selalu punya keinginan untuk bisa membahagiakan orang yang mereka sayangi. Beberapa orang bahkan rela melakukan apa pun untuk bisa membuat pasangannya bisa terus bersamanya. Namun, kalau ternyata pasanganmu sebenarnya tidak layak untuk kamu perjuangkan tapi kamu tetap memperjuangkannya, hati-hati, jangan-jangan kamu berada dalam hubungan yang ketergantungan atau kodependen!
Yup! hubungan di mana salah satu pasangan mengambil peran sebagai "pemberi" atau "penyelamat" sementara yang lain adalah "pengambil" atau "korban." Biasanya orang-orang yang berada dalam hubungan kodependen tidak bisa menyadari tandanya, lho.
Untuk itu, yuk, kenali apa itu hubungan kodependen dan apa saja tanda-tandanya. Simak yuk berikut ini!
1. Kamu terus-menerus khawatir pasanganmu akan meninggalkan kamu
Ketika kamu terlalu menggantungkan diri kepada pasangan, maka hal yang paling kamu takutkan adalah kehilangan dirinya. Kamu akan selalu memiliki kekhawatarin bahwa pasanganmu akan pergi meninggalkanmu.
Bahkan, saat si dia pergi untuk waktu yang singkat saja, kamu mungkin akan merasa sangat cemas mereka tidak akan kembali. Kamu terlalu takut untuk menghadapi kesepian dan kehampaan tanpa orang lain di sisimu.
2. Kamu takut untuk berkata ‘tidak’ pada pasanganmu
Pada beberapa orang, mengatakan ‘tidak’ bukanlah perihal yang mudah. Terlebih pada orang yang lebih mementingkan keadaan orang lain dibanding dirinya sendiri.
Kamu mungkin beralasan karena takut pasanganmu marah jika tidak mematuhinya. Kamu merasa cinta dan kekaguman mereka bergantung pada kepatuhanmu, sehingga ini yang membuat kamu akan melakukan semua keinginannya dan tidak pernah menolaknya.
Jika kamu menyadari hal ini, hati-hati, itu bisa menjadi tanda ketergantungan, Bela.
3. Kamu melakukan semuanya bersama
Memiliki waktu yang berkualitas dengan pasangan memang penting. Akan tetapi, kalau waktu yang kamu gunakan sudah berlebihan dan mengganggu kebebasan kalian sebagai seorang individu, maka itu bisa menjadi tanda bahaya.
Setiap orang tetap perlu memiliki hak atas waktunya sendiri. Entah itu akan mereka gunakan dengan teman, kerabat atau keluarga, mereka tetap memerlukan hal itu.
4. Kamu mengirim pesan ke pasangan setiap saat
Beberapa pasangan mungkin saling mengirim pesan atau meme lucu sepanjang hari untuk mengatur jadwal mereka yang rumit. Namun, kalau kamu mengirim pesan ke pasangan setiap saat hanya untuk memeriksa keadaannya dan kamu akan kesal ketika mereka mungkin tidak langsung menjawabnya, maka bisa jadi kamu mengalami sebuah kodependensi.
Melakukan hal ini bukan hanya membuat pasangan risih, tetapi juga bisa membuat kamu menjadi posesif dan mengontrol.
5. Kamu melihat pasangan sebagai sebuah proyek
Ketika kamu sudah terbiasa bergantung pada pasangan, maka secara tidak langsung ini akan mendorong diri kamu untuk selalu mengontrol mereka. Kamu akan selalu mencoba untuk memperbaiki pasangan dan memiliki daftar hal-hal yang ingin kamu ubah dari mereka.
Kamu merasa paling tahu soal mereka dan berpikir bisa membuatnya lebih baik dengan semua potensi yang mereka miliki.
6. Kamu tahu banyak hal tentang pasangan, tetapi pasanganmu tidak tahu sebaliknya
Hubungan kodependen itu ibarat jalan dengan satu arah. Salah satu pasangan akan lebih banyak merasakan memberi daripada menerima. Hal ini bisa disebabkan karena kamu sangat memperhatikan kebutuhan pasanganmu dan meminimalkan kebutuhanmu sendiri.
Kamu akan tahu banyak hal tentangnya, karena akan merasa gagal kalau tidak bisa memenuhi kebutuhannya.
7. Kamu cenderung memiliki rasa tanggung jawab yang berlebihan
Ketika kamu menempatkan kebutuhan pasangan di atas kebutuhanmu, maka kamu akan selalu dibebani rasa tanggung jawab atas kebahagiannya. Padahal, dalam hubungan yang sehat, kebahagiaan diri sendiri itu, ya, tanggung jawab dirimu sendiri.
Jangan pernah menaruh dan memberikan ekspektasimu kepada pasanganmu, karena hal ini hanya akan berakhir pada kekecewaan dan rasa sakit.
Itu dia tadi 7 tanda yang bisa menandakan kalau hubunganmu adalah hubungan yang kodependen. Sebaiknya kamu hindari, ya, Bela!