Dalam sebuah hubungan, kecerdasan emosional atau EQ menjadi suatu hal yang sangat penting. Pasalnya, semua ini berhubungan tentang kesadaran seseorang akan perasaannya sendiri, kemampuan memahami orang lain, dan mengekspresikan diri dengan empati dan pikiran yang terbuka. Oleh karena itu, kecerdasan emosional menjadi suatu hal yang perlu dimiliki dalam diri seseorang, terutama pasangan.
Kecerdasan emosional ini juga akan menunjukkan kedewasaan, kapasitas emosional, dan kesadaran diri seorang. Untuk mengetahui apakah pasanganmu memiliki kecerdasan emosional, terdapat beberapa pertanyaan yang dapat diajukan. Melansir dari Bolde, berikut 10 pertanyaan untuk mengetahui kecerdasan emosional pasangan. Apa saja? Yuk, simak informasinya di bawah ini!
1. Mengapa kamu berteman dengan sahabatmu?
Ini merupakan pertanyaan yang penting karena kamu dapat mempelajari tentang orang yang paling dia percayai dan mengapa hubungan tersebut penting untuknya. Secara tidak langsung, hal ini akan membantumu menemukan apa yang dia hargai dari orang tersebut.
Selain itu, perhatikan juga bagaimana cara dia berbicara tentang sahabatnya ini. Dengan begitu, kamu dapat melihat seberapa bijaksana dia terhadap orang-orang terpenting dalam hidupnya. Jadi, jika dia tidak bisa menjelaskan hubungannya dengan sang sahabat dan hanya menjawab, "Kita sudah berteman selama bertahun-tahun", maka besar kemungkinan jika kecerdasan emosionalnya terhambat.
2. Apa yang seharusnya kamu lakukan dengan baik dari hubungan sebelumnya?
Jika dia dapat mengakui kekurangannya sendiri dan mengakui perannya dalam kegagalan hubungan sebelumnya, maka dia mungkin memiliki kecerdasan emosional yang kamu butuhkan dalam diri seorang pasangan. Bagi banyak orang, sangat sulit untuk mengakui kekurangannya dan cenderung mementingkan diri sendiri. Tetapi, jika dia dapat membicarakan hal-hal tersebut, ini menunjukkan bahwa dia memiliki tingkat kesadaran diri dan kedewasaan yang mampu menjadikannya sebagai pasangan hebat.
3. Bagaimana kamu telah berubah setiap hubungan terakhirmu?
Jangan takut untuk menindaklanjuti dan bertanya bagaimana dia telah berubah sejak hubungan terakhirnya. Mengetahui apakah dia telah mengambil langkah untuk menjadi pribadi yang lebih baik setelah hubungan yang gagal, memungkinkan kamu untuk tidak perlu khawatir menghadapi hal-hal serupa di hubungan yang akan datang. Ini juga dapat menjadi nilai tambah jika dia bisa mengungkapkan dengan jelas perubahan-perubahan yang telah dilakukan. Poin ini cukup penting karena menunjukkan kesadaran diri seseorang.
4. Kapan terakhir kali kamu menangis dan mengapa?
Kamu mengajukan pertanyaan ini karena ingin mengetahui sumber emosi si dia. Apakah sesuatu terjadi pada teman, keluarga, atau orang yang dicintainya? Apakah dia tergerak oleh sesuatu yang terjadi di dunia baru-baru ini? Atau apakah dia tersentuh oleh sesuatu dalam buku atau film? Semua ini penting untuk diketahui guna mengukur hal-hal yang akan membuatnya emosional. Selain itu, kamu juga dapat mengetahui seberapa sering dia mengekspresikan dirinya dan apakah dia cukup sensitif sebagai seorang pasangan.
5. Apa yang kamu cari dari pasangan hidup?
Untuk sebuah hubungan yang baru dijalin, ini mungkin merupakan pertanyaan yang cukup berani. Tetapi, mengetahui apa yang dia inginkan dari pasangan hidupnya akan memberimu petunjuk tentang kecerdasan emosional yang dia miliki. Jika dia hanya mencari seseorang untuk diajak bersenang-senang, mungkin dia belum memikirkan secara mendalam tentang orang yang dia inginkan dalam hidupnya. Hal ini juga menunjukkan kurangnya kecerdasan emosional yang dia miliki.
6. Bagaimana pendapatmu tentang hubungan terbuka?
Inti dari pertanyaan ini bukan tentang apakah dia terlibat dalam hubungan terbuka atau open relationship. Tetapi, kamu hanya ingin tahu tentang proses berpikir dan cara dia membahas topik yang tabu atau kontroversial. Perhatikan bagaimana dia menjawab pertanyaan itu. Bahkan jika dia sangat menentang hubungan terbuka, orang yang memiliki kecerdasan emosional dapat menjelaskan pemikirannya secara lebih baik.
7. Kamu orang seperti apa saat di sekolah menengah?
Sekolah menengah adalah waktu yang sangat formatif dalam kehidupan banyak orang. Pasalnya, pada fase ini kita melalui banyak hal untuk pertama kalinya. Mulai dari dikurung dalam sebuah kelompok, menghadapi tekanan dari teman sebaya, merasakan perasaan romantis kepada seseorang, dan lain sebagainya. Jika dia dapat merenungkan siapa dia di sekolah menengah, itu dapat menjadi pertanda bahwa kecerdasan emosionalnya bagus dan kuat.
8. Apa ketakutan terbesarmu?
Ini mungkin termasuk pertanyaan yang sering diajukan dan cukup membosankan. Tetapi, mengetahui tentang ketakutan terbesar pasangan akan membantumu mengukur kemampuannya untuk merasakan hal lain. Selain itu, ketakutan juga sulit untuk diakui karena banyak orang yang melihatnya sebagai kelemahan. Jika dia dapat membicarakan hal tersebut denganmu, maka dia cukup dewasa untuk mengetahui bahwa ketakutan bukanlah kelemahan bagi seseorang.
9. Apa hari tersulit dalam hidupmu?
Setiap orang pasti pernah memiliki satu hari yang sulit dalam hidupnya. Tetapi, tidak semua orang dapat mengungkapkan dan menceritakan hal tersebut. Seseorang yang pernah menghadapi tragedi dan kehilangan, namun dapat membicarakannya kepada orang lain mungkin memiliki kecerdasan emosional yang baik. Selain itu, jika dia dapat mengakui bahwa dia merasa beruntung karena telah melewati hari-hari sulit tersebut, mungkin juga memiliki kecerdasan emosional yang kuat karena menyadari bahwa pengalaman mereka relatif terhadap orang lain.
10. Kamu ingin dikenal dengan seperti apa setelah pergi?
Pertanyaan ini akan membantumu mengetahui apakah dia memenuhi harapan kamu di luar kecerdasan emosionalnya. Pasalnya, orang yang dia inginkan di masa depan adalah seseorang yang harus diusahakan saat ini, bahkan mungkin selama menjalin hubungan denganmu. Orang yang berpikiran maju dengan EQ tinggi akan tahu ingin menjadi seperti apa dia di mata orang lain dan bagaimana cara mencapainya.