Pada tahap awal suatu hubungan, biasanya sentuhan kecil atau kontak mata yang singkat saja sudah bisa membuat perasaan seseorang merasa berdebar. Tetapi, beberapa orang merasa lebih baik tinggal bersama dengan orang yang lebih dahulu mereka kenal daripada harus membangun chemistry atau ketertarikan baru bersama orang lain.
Dalam konteks ini, chemistry merujuk pada minat dan kecocokan romantis yang timbal balik. Hal tersebut berupa dua komponen yang berpotensi untuk menjadi sangat penting untuk memulai suatu hubungan yang langgeng.
Chemistry terjadi ketika berbagai faktor bertemu pada waktu yang tepat. Misalnya, chemistry ini lebih mungkin terjadi pada orang yang sedang sama-sama terbuka akan pengalaman percintaannya. Keduanya secara tidak sadar akan saling mengisi kekosongan satu sama lain untuk membina suatu hubungan romantis yang baru dan hebat.
Lantas, hal apa saja yang dapat menentukan chemistry antara pasangan? Melansir dari Brides, berikut 7 hal yang menentukan chemistry antara pasangan. Check this out!
1. Keinginan untuk bersama
Ketika ada seseorang yang bisa membuat kita tertawa lebih lepas dari biasanya, kita pasti akan terus memikirkan orang itu. Terlebih jika kita dan si dia memiliki humor dan minat yang sama. Pasalnya, kesamaan humor ini dapat membantu meningkatkan perasaan gembira ketika berinteraksi dengan seseorang. Hal ini juga dapat membangun keinginan untuk selalu melihat dan menghabiskan waktu bersama orang tersebut.
2. Keterbukaan yang timbal balik
Keterbukaan yang timbal balik dapat mengacu pada saat kita dengan mudah membicarakan topik apa pun dengan seseorang tanpa memikirkan apa yang akan dia katakan sebagai tanggapannya. Selain itu, kita juga tidak perlu takut akan dihakimi ketika mengatakan sesuatu. Hal ini berarti kita memiliki chemistry yang kuat, rasa percaya akan komunikasi yang dilakukan, serta merasa dipahami dalam hubungan tersebut.
3. Kepribadian seseorang
Seperti yang kita ketahui, kepribadian mengacu pada sikap seseorang. Chemistry tersebut baru bisa tumbuh jika terdapat dua orang yang tulus, rendah hati, perhatian, dan juga baik hati bertemu dalam waktu yang tepat. Pasalnya, kepribadian dan pengertian terbukti menjadi faktor yang dapat menimbulkan daya tarik antar pribadi dalam segala jenis hubungan.
4. Keintiman
Dalam hal keintiman, tidak selalu mengacu pada ketertarikan fisik saja. Tetapi, keintiman dalam chemistry romantis adalah perpaduan antara keinginan untuk bersama dan keterbukaan. Ketika keintiman tersebut hadir, maka kita akan merasa seperti dapat membicarakan apa pun karena memercayai jika pasangan kita tulus dan baik hati. Hal ini akan berkembang menjadi hubungan intim yang saling percaya satu sama lain.
5. Kesamaan visi dan misi
Ketika membicarakan kesamaan dalam suatu hubungan, maka itu bukan hanya perihal kesamaan fisik saja. Tetapi, kesamaan ini mengacu pada kesesuaian tujuan hidup, visi misi, nilai, moral, dan kepercayaan satu sama lain. Kesamaan ini relatif membuat suatu hubungan menjadi stabil dan mencerminkan hubungan seperti apa yang akan terjalin ke depannya. Sebab, dua orang yang tidak memiliki kesamaan cenderung tidak memiliki hubungan yang bertahan lama karena hal ini akan memengaruhi bagaimana cara seseorang menjalani kehidupannya.
6. Tanggung jawab
Tanggung jawab adalah cerminan langsung dari sikap perhatian seseorang. Hal ini menjadi fondasi yang penting dalam menentukan chemistry dengan seseorang karena dapat membawa suatu hubungan menjadi lebih sehat dan lebih berkembang. Ini juga akan memengaruhi kedekatan pasangan karena mampu meningkatkan kesadaran dan dukungan emosi yang mengarah pada kepedulian dan perasaan ingin melindungi.
7. Ketertarikan fisik
Hal terakhir yang tidak kalah penting untuk menentukan chemistry antara pasangan adalah ketertarikan fisik. Pasalnya, ketertarikan fisik ini dapat membantu memengaruhi chemistry seseorang secara tidak sadar tentang sejauh apa hubungan mereka akan berjalan. Sehingga, ketertarikan fisik dapat menjadi hal yang meningkatkan chemistry antara pasangan untuk hubungan yang lebih baik.