Adat dan kebiasaan mengatakan kepada perempuan bahwa kita harus bersikap sulit didekati saat mencari laki-laki yang hebat dan tepat untuk menjadi pasangan. Tetapi, beberapa orang tidak mendengarkan hal itu dan memilih untuk bersikap ramah kepada siapa pun.
Tidak hanya gagal bertingkah acuh tak acuh untuk waktu yang lama, beberapa orang juga memilih untuk mengejar laki-laki, meskipun laki-laki tersebut tidak menunjukkan minat atau tertarik kepadanya. Sayangnya, tidak mudah untuk perempuan melakukan langkah pertama atau mengejar orang yang dicintainya.
Melansir dari Bolde, pengejaran terhadap laki-laki dapat mengajarkan banyak hal tentang diri sendiri dan cinta secara umum. Berikut beberapa hal penting yang harus disadari saat seorang perempuan mengajar laki-laki. Yuk, simak ulasannya di bawah ini!
1. Mengejar tidak sebaik dikejar
Melakukan langkah pertama dan mengejar seorang laki-laki seharusnya terasa memberdayakan. Tetapi, sebagian orang akan merasa lebih menikmati saat laki-laki yang melakukan pengejaran. Hal ini mungkin terdengar sangat konservatif, tetapi itu benar ada.
Beberapa orang tidak menikmati saat harus menjadi seorang pengejar karena merasa itu suatu hal yang bukan dirinya. Namun, itu bukan berarti mereka tidak menunjukkan minat kepada laki-laki yang mendekatinya. Hanya saja, jika laki-laki tersebut tidak meresponsnya dengan cara yang sama, maka mereka tahu bagaimana cara untuk mengendalikan perasaannya.
2. Sebenarnya tidak ada pengejaran sama sekali
Jika kamu melakukan semua usaha untuk mendekatinya, tetapi dia tidak melakukan apa pun, maka pasti ada sesuatu yang salah di antara kamu berdua. Hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya tidak ada pengajaran sama sekali yang kamu lakukan terhadapnya. Pasalnya, kamu hanya mengajar ilusi dan melelahkan diri sendiri dengan berharap kepada dia, orang yang tidak tertarik kepadamu.
3. Membuat banyak hal tidak seimbang
Ada perubahan aneh yang akan terjadi saat kamu menyadari sedang menginginkan dan mengejar seseorang. Kamu akan tiba-tiba dirugikan karena laki-laki tersebut akan tahu terlalu banyak tentang dirimu dan memanfaatkannya untuk melemahkanmu. Selain itu, dia juga bisa kehilangan minatnya kepadamu karena kamu membuat dia menjadi lebih mudah untuk mendapatkanmu.
4. Tidak pernah berakhir saat kamu memulainya
Begitu kamu mengejar seorang laki-laki, maka kamu harus selalu mengejarnya selama masih berhubungan satu sama lain. Jika tidak, dia mungkin akan mengabaikanmu dan tidak merespons dirimu hingga membuatmu kembali menjadi orang asing. Fakta bahwa kamu harus selalu mengejarnya, menunjukkan bahwa dia tidak pernah tertarik kepadamu.
5. Mengejar membuat dia menjadi malas
Mengejar laki-laki mana pun selalu berakhir dengan air mata. Terutama jika kamu mengejar orang yang tidak baik dari suka bermain perasaan. Selain itu, pengejaran yang kamu lakukan juga membuat si dia menjadi malas berusaha dan merasa bisa melakukan apapun kepadamu.
6. Mengejar menciptakan ilusi
Ada gagasan bahwa mengejar itu hal yang seksi untuk perempuan kuat yang ingin mengendalikan hubungan dan mendapatkan apa yang mereka inginkan. Hanya saja, beberapa orang merasa bahwa pengejaran adalah ide glamor yang tidak nyata. Pasalnya, tidak semua orang bisa mengendalikan takdir romantisnya dengan berharap jika laki-laki akan merespons usahanya meski sedikit. Hal ini juga lah yang kemudian membuat perempuan justru berujung menjadi orang yang putus asa dalam hal pengejaran cinta.
7. Mengejar membuatmu menunggu lebih lama dari seharusnya
Beberapa orang mungkin lebih tertarik pada hubungan di mana dia turut serta melakukan pengejaran terhadap cintanya. Pasalnya, hal ini terasa seperti menghargai barang yang dibeli dengan uang sendiri. Namun, ini juga berarti bahwa kamu harus menunggu lebih lama untuk membuat beberapa hal menjadi resmi. Hal ini sebenarnya cukup membuang-buang waktu.
8. Mengejar membuat kecanduan
Saat mengejar seseorang, kamu akan menyadari bahwa kamu sebenarnya tidak terlalu menyukai dia. Kamu hanya kecanduan terhadap perasaan memiliki tantangan dan mengatasinya dengan mendapatkan laki-laki tersebut. Setelah itu, kamu akan menyadari bahwa dia tidak sehebat yang kamu kira.