Orang yang tidak setia dan berselingkuh sering kali mengeluhkan tentang hubungannya yang sudah membosankan hingga membuat mati rasa. Namun, itu sebenarnya tidak menjawab pertanyaan mengapa orang bisa menjadi tidak setia.
Sebagian besar orang yang berselingkuh dalam jangka panjang akan menyalahkan hubungannya sebagai penyebab perselingkuhan itu terjadi. Tetapi, mereka sebenarnya tidak paham tentang apa yang menyebabkan kebosanan itu muncul. Padahal, itu adalah alasan utama mengapa mereka tidak setia dan memiliki hubungan yg membosankan atau tidak sehat.
Melansir dari Your Tango, ketidaksetiaan itu bisa terjadi karena seseorang memiliki sakit hati di masa lalu. Berikut beberapa alasan mengapa orang yang hatinya terluka cenderung tidak setia.
1. Menolak untuk melihat bahwa masalah yang sama akan muncul dalam semua hubungan
Jika kamu tidak mengetahui apa yang menghancurkan hubunganmu, maka hal yang sama akan terus berulang dan membunuh setiap hubungan yang kamu miliki. Oleh karena itu, cari tahu apa yang salah dan perbaiki sebelum terlambat. Sadari pola permasalahan yang terjadi dalam setiap hubunganmu. Karena bisa saja, semua permasalahan itu ada pada dirimu, bukan pasangan. Dengan begitu, kamu akan menemukan jawabannya
2. Tidak sadar tumbuh di lingkungan yang tidak setia
Banyak hubungan yang gagal dimulai dari satu tempat yang paling dekat dengan kehidupan seseorang, yakni lingkungan sekitar tempat tinggalnya. Jika kamu ingin mengetahui mengapa seseorang menjadi tidak setia, maka kamu bisa mendapatkan jawabannya dari lingkungan dan sejarah masa kecil pasangan. Mengetahui latar belakang orang lain juga bisa membantu untuk meminimalisir sakit hati. Pasalnya, masa lalu juga memiliki pengaruh yang besar terhadap perilaku seseorang.
3. Berada di situasi yang sama
Kamu tahu bahwa kamu tidak sehat secara emosional, tetapi yakin pasanganmu baik-baik saja dengan keadaanmu. Atau mungkin, kamu tahu pasanganmu tidak sehat secara emosional, tapi kamu tidak masalah dengan hal itu. Maka, besar kemungkinan kamu berdua berada di situasi yang sama. Pasalnya, kamu jadi memiliki kecenderungan berpasangan dengan seseorang yang memiliki tingkat kesehatan emosional yang sama dengan.
4. Tidak mau melihat pola hidup yang selama ini memengaruhi harga dirinya
Kamu tidak cukup mengenal dirimu sendiri untuk memilih karier yang membuatmu bahagia. Kamu selalu memilih untuk menyenangkan orangtuamu dan berjuang karena pilihan itu. Kamu membuat lamunan besar tentang masa depan yang cemerlang. Namun, kamu berakhir menjadi depresi ketika menyadari bahwa hal itu tidak mungkin terjadi. Pola tersebut akan terus berulang sampai kamu akhirnya menyadari dan menemukan cara untuk menghentikan pengulangan tersebut. Hal tersebut juga berlaku dalam hubungan asmara.
5. Belum menyelesaikan masa lalunya melalui terapi
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, masa lalu seseorang akan memengaruhi perilakunya di masa kini. Tanpa disadari, mungkin kegagalan hubungan sebelumnya membawa trauma yang membuatmu mengalami kesulitan dalam menjalani kehidupan asmara. Dengan melakukan terapi bersama ahli, maka kamu mungkin akan menemukan hal-hal mengejutkan dari pengalaman percintaanmu. Hal tersebut juga bisa membantumu lebih siap untuk menjalin hubungan dengan lebih baik di masa depan.
6. Tidak bertanggung jawab atas kontribusinya dalam hubungan yang buruk
Berapa pun banyaknya masalah yang terjadi dalam hubunganmu, kesalahan itu tidak mungkin hanya terletak pada pasanganmu saja. Kamu juga pasti memiliki perilaku yang berkontribusi untuk membuat hubungan tersebut berada dalam sebuah masalah. Hanya saja, kamu mungkin tidak menyadarinya. Hal inilah yang kemudian membuatmu merasa tersakiti dan berhak melakukan hal-hal yang merugikan keadaan.
7. Belum menyembuhkan luka masa kecil
Lagi-lagi, masa lalu memberikan pengaruh terhadap hubungan seseorang di masa kini. Saat kamu masih berjibaku dengan luka emosional masa kecil, maka akan sulit untuk membangun hubungan yang sehat dengan pasangan. Oleh karena itu, kamu harus berusaha untuk menyembuhkan dan melewatinya.
8. Tidak menyadari manfaat setia
Seseorang yang setia adalah pejuang cinta yang sesungguhnya. Pasalnya, kamu bisa bertahan dengan satu pasangan di saat kesempatan untuk berpaling selalu terbuka. Selain itu, orang yang tidak setia cenderung akan terjebak dalam siklus hubungan yang tidak sehat dan merugikan. Namun, dengan setia kamu akan mengalami peningkatan kebahagiaan, berpeluang untuk hidup lebih baik, dan memiliki kemampuan untuk terus berkembang bersama pasangan.