Katanya, cinta itu tidak terikat dimensi ruang dan waktu. Dua orang yang berkilo-kilo meter terpisah bisa survive untuk berkomitmen tetap saling sayang dan setia. Pokoknya, selama ada cinta tidak masalah kalau harus berkorban waktu dan biaya saat jarak itu membentang. Hmm, itu mungkin baru satu dua hari setelah kalian harus pisah kota. Kalian masih optimis dengan janji-janji cinta yang manis. Pada satu titik, entah di bulan yang ke berapa, ada masa-masa jenuh yang membawa kalian pada titik nadir hubungan jarak jauh atau long distance relationship (LDR) yang melelahkan itu. Bela, bukannya menakut-nakuti tapi kamu harus tahu tandanya hubungan LDR kalian sudah tidak sehat. Simak informasinya berikut ini, ya.
1. Intensitas kontak yang ekstrem
fanpop.com
Ekstrem dalam hal ini ada dua kutub, ekstrem terlalu sering kontak dan ekstrem hilang kontak. Saat kamu atau dia mulai merasa harus terus menerus memastikan keberadaannya, kegiatannya, dan orang-orang yang ada di sekitarnya, artinya sudah muncul perasaan tidak percaya di hatimu. Ada apa, Bela? Perasaanmu tidak enak? Coba telusuri. Begitu pula saat terlalu jarang menghubungi, artinya sudah muncul rasa enggan untuk saling peduli.
2. Waktu yang sering bentrok
mbc.net
Entah kenapa keadaan menjadi semakin sulit untuk berkomunikasi dan bertemu. Awalnya kalian sepakat saling menemui bergantian sebulan sekali. Tapi sekarang ada saja penyebabnya kamu atau dia tidak bisa datang. Komunikasi pun sulit karena seringkali pesan dibalas jauh sesudah pesan dibaca. Saat kamu sibuk, dia longgar. Saat dia ada waktu luang, kamu hectic luar biasa. Kalian juga jadi sering bertengkar, bahkan karena masalah yang sepele. Di mana toleransi yang dulu pernah ada? Benarkah jadwal yang mengacaukan kemesraan kalian atau justru kejenuhan yang sedang pegang peranan?
3. Mulai banyak silent moment
movpins.com
Saat kalian tinngal satu kota dan saling terlibat aktivitas satu sama lain, masih ada hal-hal yang butuh ditanyakan. Perhatian dan perlakuan sayang itu muncul saat melihat keadaan dan kondisi pasangan secara langsung. Saat menjalani hubungan jarak jauh, perlahan-lahan kita hanya tahu kabarnya lewat cerita saja tanpa tahu kondisi pasangan yang sebenarnya. Kamu mulai kehabisan pertanyaan atau bahan cerita. Dia mulai bingung menanggapi ocehanmu. Banyak jeda di tengah obrolan untuk memikirkan topik. Ini dia indikasi kebosanan dalam hubungan. Selamat datang peluang selingkuh.
4. Mulai perhitungan dan saling menyalahkan
taringa.net
“Kemarin kan sudah aku yang telepon, Sayang?”, “Kamu kok begitu sih, sekarang aku terus ya, yang hubungi duluan,”, “Mahal ya tiket ke kotamu, nunggu promo saja ya, Sayang,”. Ups, kalimat-kalimat ini mulai sering muncul. Realistis itu tidak salah kok. Namun kali ini cinta kalian sedang ditampar kenyataan. Saling mengerti dan mengatur jalan keluar bersama akan menguji cinta kalian agar lebih dewasa. Tapi kalau ujungnya saling menyalahkan dan menganggap salah satu berkorban lebih sedikit daripada yang lain, berarti sedang kronis nih hubungan kalian.
Kalau kamu dan pasangan sudah merasakan tanda-tanda di atas, jangan dibiarkan begitu saja, ya. Kamu harus segera mengambil tindakan, entah itu membicarakannya dengan pasangan untuk mencari jalan keluar atau justru mengakhirinya supaya tidak menjadi beban yang harus kalian seret setiap hari. Apa pun jawabannya nanti, bersyukurlah bahwa kalian sudah pernah saling memiliki.
