10 Cara Menghilangkan Rasa Cemburu Berlebihan pada Pacar

Ada yang beranggapan bahwa rasa cemburu adalah bumbu dari sebuah hubungan asmara. Perasaan ini sih katanya muncul karena ada rasa memiliki terhadap pasangan kita. Meski dianggap bumbu, bukan berarti rasa cemburu selalu berakhir positif, lho. Pada kadar tertentu perasaan tersebut bisa saja merusak suatu hubungan.

Rasa cemburu yang berlebihan nyatanya dapat memicu pertengkaran dalam sebuah hubungan. Nah, agar hal tersebut tak terjadi padamu, kali ini Popbela akan mengulas cara menghilangkan rasa cemburu berlebihan.

Pada banyak hubungan, rasa cemburu biasanya muncul karena salah satu orang membiarkan pikiran negatif terus datang. Misalnya saat pasanganmu mengatakan tak bisa menemani makan malam, kamu berpikir itu karena dia sedang asyik dengan rekan kerjanyanya. Padahal besar kemungkinannya dia benar-benar sedang sibuk. Untuk itu latihlah dirimu untuk selalu berpikir positif pada pasangan.

Tentu kamu bertanya-tanya kan mengapa Popbela justru menyarankanmu jangan terlalu fokus pada pasangan? Ya, sikap terlalu fokus ini menurut Popbela justru bisa membuat kamu menjadi terobsesi karena memikirkan si dia secara berlebihan. Akibatnya, pikiran negatif pun bisa lebih sering muncul.

Mengecek pesan pribadi atau media sosial pacar mungkin kamu anggap sebagai cara menghindarinya dari perselingkuhan. Pada kenyataannya, hal tersebut justru bisa membawamu pada pertengkaran karena salah mengartikan pesan yang ia terima. WhatsApp, LINE, atau SMS yang sebenarnya biasa saja bisa jadi pemicu pertengkaran karena kamu sudah terlebih dahulu mengartikannya berbeda.

Cara menghilangkan rasa cemburu adalah mengurangi kebiasaan membandingkan diri sendiri. Kamu yang merasa “kalah” akan cenderung takut pasanganmu diambil perempuan yang serba “lebih”. Karenanya hilangkan kebiasaan tersebut sekarang juga!

Mungkin rasa cemburumu terus muncul bukan karena kamu memang cemburuan melainkan kurangnya mengenal lingkup pergaulan si pacar. Akibatnya dirimu mudah berpikir ini dan itu. Nah, kalau memang itu penyebabnya mintalah kekasih mengenalkanmu pada teman-temannya.

Jauh sebelum kamu menjadi kekasihnya, pacarmu tentu sudah memiliki kehidupan sendiri. Dia punya teman-teman baik itu laki-laki dan perempuan yang mengisi hidupnya. Karenanya ketika berpacaran jangan bercita-cita memiliki dia sepenuhnya. Karena jika hal tersebut nggak dilakukan kamu bisa saja merasa cemburu saat dia bersama orang lain.

Kamu mungkin bisa memantau pasanganmu nyaris seharian. Dengan kecanggihan teknologi, tak mustahil rasanya memonitor kegiatannya kapan saja dan di mana saja. Ya, sikap tersebut mungkin kamu pikir bisa menjauhkannya dari kemungkinan berselingkuh. Tapi pertanyaannya, apakah hal tersebut benar-benar efektif?

Rasa cemburu bisa muncul karena pengalaman di masa lalu yang pahit. Mungkin dulu kamu punya mantan yang pernah berselingkuh atau orangtuamu yang bercerai karena kehadiran orang ketiga. Nggak semua laki-laki tukang selingkuh. Yang lalu biarlah berlalu dan hadapi masa sekarang dan masa depan dengan positif.

Nggak ada asap kalau nggak ada api. Meski api itu kecil, perlu kamu cari tahu di mana sumbernya. Kamu merasa cemburu karena dia selalu menyembunyikan smartphone, sering pergi bersama teman perempuannya atau hanya karena jarang membalas chat-mu dengan segera? Jika ada pemicu mengapa kamu jadi cemburuan, coba cari tahu dari dua sisi.

Memendam perasaan itu paling nggak enak, lho. Apalagi yang namanya memendam cemburu. Amarah dan curiga yang meluap-luap tapi nggak kunjung menemukan jawaban nggak akan memberikan solusi. Walau sulit, perlahan nyatakan perasaanmu terhadapnya. Mungkin selama ini dia nggak tahu kalau sikapnya telah membuatmu cemburu. Jika ada komunikasi yang terbuka, masalah dalam hubungan bisa diselesaikan.

Itu tadi cara menghilangkan rasa cemburu yang berlebihan pada pacar. Cemburu boleh, tapi sewajarnya saja ya, Bela.