Teman tapi mesra atau TTM adalah fenomena yang sering kali terjadi di kalangan anak muda dan orang dewasa. Hal ini menggambarkan hubungan antara dua orang yang lebih dari sekadar teman biasa, namun belum sampai ke tahap pacaran.
Penyebab teman tapi mesra bisa bermacam-macam, mulai dari belum siap komitmen hingga kebutuhan fisik dan kebutuhan emosional yang saling terpenuhi. Dalam situasi ini, batasan antara persahabatan dan asmara menjadi abu-abu, sehingga menimbulkan berbagai dinamika unik dalam hubungan tersebut.
Jelasnya ini seperti hubungan tanpa status, atau bisa juga dikenal dengan istilah Friends with Benefit. Pada dasarnya kita semua menginginkan hubungan serius dengan komitmen tinggi, lantas kenapa orang-orang sering kali terjebak? Yuk, simak penyebab teman tapi mesra sebagai berikut.
1. Masih ada keraguan untuk memulai hubungan yang baru
Penyebab teman tapi mesra adalah ketika kamu ingin memperjelas hubungan, namun keraguan masih ada. Hal ini membuatmu terhenti, sebab keraguan membelenggumu pada tempatmu saat ini.
Keraguan itu bisa berasal dari mana saja, mungkin karena kepercayaan yang tersakiti dari hubungan toxic sebelumnya, atau ketakutan akan risiko kegagalan dalam hubungan yang lebih serius. Yang pasti, kamu merasa terjebak dalam dilema, sulit untuk membuat keputusan yang tepat.
2. Saling membutuhkan dan memiliki minat yang sama
Kamu dan dia sebenarnya ingin memiliki hubungan yang lebih dari sekadar teman tapi mesra. Hal ini bukan hanya didasari oleh kebutuhan dan keinginan yang sama, tetapi juga oleh kesadaran akan kenyamanan yang bisa dihasilkan dari hubungan semacam itu.
Meski ada kedekatan khusus, namun tetap ada kesepakatan untuk menjaga status pertemanan. Ini menunjukkan bahwa kamu memiliki pemahaman yang matang tentang dinamika hubungan, ketika kedekatan emosional bisa dinikmati tanpa harus mengorbankan pertemanan. Sebagai contoh, dia selalu dengan senang hati menemanimu keluar untuk hangout sesekali, tanpa pernah merasa terbebani.
3. Belum siap komitmen
Penyebab teman tapi mesra lainnya karena kamu merasa ragu ketika harus memilih untuk berkomitmen pada satu orang. Ketidakpastian itu timbul karena belum yakin apakah mampu memberikan fokus penuh pada satu hubungan. Ada rasa takut yang menghantui, kekhawatiran akan mengecewakan pasangan karena masih ingin menjalani banyak hal tanpa rasa terkekang.
Kamu menginginkan kebebasan untuk bersosialisasi dengan berbagai orang—termasuk lawan jenis—tanpa perlu merasa terbebani oleh tanggung jawab hubungan yang serius. Meski demikian, kamu juga menyadari bahwa mempertahankan hubungan tanpa kesungguhan bisa membawa dampak negatif pada kedua belah pihak.
Oleh karena itu, kamu cenderung menjaga jarak dan memilih untuk tetap bersahabat dengan dia.
4. Merasa lebih bebas tanpa terkekang
Dalam dinamika persahabatan yang terjalin dengan kedekatan, tetapi tanpa formalitas yang kaku, tak ada pedoman yang mengikat kedua belah pihak. Hal inilah yang menjadi penyebab teman tapi mesra, karena memberimu ruang untuk menjalani kehidupan dengan lebih leluasa.
5. Sulit berkomitmen
Kamu menyadari bahwa setiap hubungan yang pernah kamu jalani selalu berakhir dengan cepat. Dari pengalaman ini, kamu menarik kesimpulan bahwa berkomitmen dalam jangka panjang adalah hal yang sulit bagimu. Kamu juga merasa bahwa berkenalan dengan orang baru dan memulai hubungan hanya akan membuang waktu jika pada akhirnya harus berpisah lagi.
Oleh karena itu, saat ada kesempatan untuk menjalani hubungan teman tapi mesra, kamu merasa ini adalah pilihan yang tepat. Hubungan semacam ini lebih fleksibel dan tidak membuatmu khawatir tentang bagaimana mempertahankannya dalam jangka panjang.
6. Ketertarikan fisik dan emosional
Salah satu penyebab teman tapi mesra adalah adanya ketertarikan fisik atau emosional antara dua teman. Meski tidak ada komitmen, hal ini dapat menciptakan kedekatan yang intens dan sulit diabaikan. Dalam banyak kasus, ketertarikan fisik bisa berkembang menjadi hubungan yang lebih serius jika kedua belah pihak merasa nyaman dan tertarik satu sama lain.
Selain itu, mereka merasa bebas berbagi perasaan, cerita, dan masalah tanpa takut dihakimi. Kedekatan emosional ini bisa menciptakan ikatan yang sangat kuat, meski tanpa status yang jelas.
Apakah teman tapi mesra adalah hubungan yang tepat?
Hubungan teman tapi mesra sering kali membuat ketidakjelasan emosional yang bisa berujung pada konflik dan rasa sakit hati. Dalam hubungan semacam ini, batas antara persahabatan dan romansa menjadi abu-abu, yang menyebabkan salah satu atau kedua belah pihak memiliki ekspektasi yang berbeda.
Ketidakjelasan ini dapat menciptakan perasaan tidak aman dan kecemasan, karena tidak ada komitmen jelas yang mengikat kedua individu. Selain itu, hubungan TTM ini sering kali menghambat pertumbuhan hubungan yang lebih sehat dan bermakna.
Itulah pembahasan tentang penyebab teman tapi mesra. Apakah kamu sedang dalam situasi ini, Bela?
