Mixed signal rasanya seperti kutukan dalam hubungan asmara, ya. Rasanya sulit menebak perasaan mereka karena sikapnya yang berbeda-beda. Terkadang mereka perhatian, namun besoknya menjauh.
Istilah mixed signal sering dipakai oleh generasi sekarang saat PDKT atau menjalin hubungan tanpa status (HTS). Lantas, apakah kamu sedang dalam situasi ini, Bela?
Mungkin saat ini kamu sedang kebingungan apakah si dia benar-benar menganggapmu spesial? Untuk memahami lebih jauh, Popbela akan merangkum arti mixed signal dan alasan mengapa orang melakukannya.
Arti mixed signal
Hubungan manusia bisa dikatakan rumit. Namun, hal yang membuat hubungan ini berjalan adalah ketika seseorang mampu mengungkapkan apa yang diinginkan. Dengan kata lain, komunikasi memberikan kejelasan dalam hubungan.
Namun, ada kemungkinan untuk menyampaikan dua hal yang bertentangan secara bersamaan. Jika ucapanmu nggak sesuai dengan tindakan atau sikapmu selalu berubah-ubah, maka hal tersebut bisa membingungkan orang lain. Jadi, apa sebenarnya yang dimaksud dengan mixed signal?
Menurut kamus Merriam-Webster, mixed signal artinya menunjukkan pikiran atau perasaan yang sangat berbeda. Dalam hubungan, hal ini terjadi ketika kata-kata dan tindakan nggak sesuai. Sederhananya, mixed signal bisa digambarkan seperti tarik ulur.
Misalnya, seseorang bisa menunjukkan ketertarikan lewat kata-kata, tetapi tindakannya menunjukkan hal yang berbeda. Atau mereka bisa sangat perhatian pada satu hari dan menjauh di hari berikutnya, dan hal ini terjadi secara terus-menerus.
Tipe mixed signal
Dalam hubungan, masalah mixed signal bukan karena seseorang nggak berkomunikasi. Melainkan karena seseorang menyampaikan dua atau lebih pesan yang bertentangan secara bersamaan, terutama tentang ketertarikan pada seseorang.
Ada banyak cara bagaimana hal ini bisa terjadi dalam kenyataan, dan ini berlaku untuk semua jenis hubungan. Setelah memahami arti mixed signal, berikut ini tipe-tipenya yang perlu kamu ketahui.
1. Unintended Mixed Signals
Nggak semua tindakan memiliki makna seperti yang kita bayangkan. Beberapa mixed signal terjadi secara nggak sengaja. Misalnya, pasanganmu sering mengungkapkan betapa pentingnya kamu bagi mereka, tapi dia nggak pernah punya waktu untuk bertemu karena kesibukan. Tentu saja kamu mulai meragukan kata-kata mereka.
Padahal, kesibukan adalah alasan yang wajar untuk membatalkan rencana bertemu. Selain itu, seseorang bisa mengirim pesan yang salah melalui tindakan, kalau mereka nggak sadar.
Ingat, hubungan berkembang dengan komunikasi, Bela. Jika kamu melihat adanya mixed signal dari seseorang, cobalah berbicara dengan mereka tentang perasaanmu dan tanyakan untuk mendapatkan kejelasan. Dengan cara ini, kamu akan tahu apakah layak melanjutkan hubungan tersebut atau nggak.
2. Intended Mixed Signals
Ketika seseorang sengaja memberikan mixed signals, tujuannya adalah untuk mengendalikan emosi orang lain dan membuat mereka tetap tertarik, sampai orang tersebut memutuskan apa yang diinginkan. Ini adalah cara manipulatif dalam hubungan yang mungkin sering terjadi.
Cara yang lebih baik adalah dengan berbicara jujur kepada pasangan dan mendiskusikan apa yang kamu inginkan atau harapkan dari hubungan tersebut. Dengan begitu, dia bisa memutuskan apa yang terbaik.
Mengapa orang melakukan mixed signal?
Mixed signal bisa jadi hanya karena miskomunikasi atau alasan untuk menjaga jarak, karena mereka belum mau berkomitmen atau sebaliknya, ingin membuat kamu percaya bahwa mereka sudah siap serius.
"Biasanya, ini digunakan untuk menciptakan jarak, Ini adalah cara untuk mengatakan, 'Aku tidak yakin apakah aku menyukaimu atau tidak.' Atau, 'Aku tidak yakin apakah kita menginginkan hal yang sama di sini'," kata terapis pernikahan dan pasangan, Marni Feuerman, PsyD, sebagaimana dikutip dari laman Women's Health.
Kalau menurut seorang konselor hubungan dan penulis, Samantha Burns, LMHC, mereka yang memberikan mixed signal memiliki gaya keterikatan menghindar, yaitu sebuah strategi koping, ketika seseorang menjauh karena merasa nggak nyaman.
"Mereka mungkin terlihat sangat tertarik padamu, namun akhirnya melakukan perilaku sabotase yang menciptakan jarak emosional atau fisik," ujarnya.
Pada dasarnya, setiap pengalaman orang berbeda-beda. Bahkan, keraguan dan trauma masa lalu juga bisa menjadi alasan mengapa orang melakukan mixed signal.
Mendapatkan mixed signal dari seseorang memang membingungkan. Setidaknya, kamu perlu mengetahui alasan seseorang melakukan mixed signal. Supaya kamu bisa memutuskan untuk melanjutkan atau menyudahi hubungan tersebut.
1. Kebingungan emosional
Ketidakjelasan suatu hubungan bisa bermula saat seseorang mengalami kebingungan emosional. Hal ini membuatmu ragu akan hubungan yang kamu jalani, apakah doi serius dengan perasannya atau tidak?
Hal ini dapat dilihat ketika seseorang tidak konsisten dalam perilaku dan komunikasi. Misalnya, terkadang doi bersikap sayang dan peduli padamu. Namun dalam waktu tertentu, ia bisa berubah menjadi sosok yang cuek dan slow respond.
2. Belum mencintai diri sendiri
Orang yang melakukan mixed signal kemungkinan memiliki rasa insecure berlebihan atau ketakutan akan ditinggalkan. Orang seperti ini sengaja menarik-ulur hubungan untuk melihat kesungguhan dari gebetannya. Siasat ini dilakukan agar hubungan yang nantinya bakal dijalani tidak gagal.
Maka dari itu, penting sekali untuk mencintai dan menerima dirinya sendiri sebelum sepenuhnya mencintai orang lain. Karena mixed signal adalah pertanda dia belum sepenuhnya bisa mengatasi perasaannya.
3. Belum siap berkomitmen
Kemungkinan lain seseorang mengirim mixed signal karena ia sendiri belum siap berkomitmen untuk ke jenjang hubungan lebih serius. Walau terlihat menyebalkan, tetapi perilakunya ini bukanlah kesalahan dia sepenuhnya. Lantaran setiap orang memiliki karakteristik yang berbeda-beda.
Bisa jadi, doi sengaja mengirimkan mixed signal karena tidak ingin menyakiti perasaanmu. Ia memilih siasat ini supaya kamu bisa mundur atau menjauh darinya secara perlahan.
Apabila ini terjadi padamu, kamu tidak perlu merasa terbebani. Karena sebenarnya kamu sudah memberi dia perhatian dan memperlakukannya dengan baik.
4. Trauma dan trust issue
Pada dasarnya, seseorang yang mengalami trust issue sulit sekali untuk percaya orang lain atau untuk memulai hubungan baru. Salah satu sebabnya adalah trauma masa lalu akibat perlakuan buruk dari orang yang dicintainya.
Misalnya saja, korban ghosting, cinta bertepuk sebelah tangan, atau menjadi korban mixed signal juga. Maka dari itu, ia melindungi dirinya dengan memproyeksikan apa yang ia alami di masa lalu kepadamu.
Apakah mixed signal termasuk tanda red flag?
Jika kamu menganggap mixed signal adalah sesuatu yang nggak beres dalam hubungan, hmm... itu tergantung situasi ya, Bela! Namun, sikap tarik ulur ini bukan berati kamu harus mengakhiri semuanya. Kuncinya adalah komunikasi!
"Mengalami mixed signal hanya menunjukkan perlunya komunikasi terbuka dan jujur dengan orang yang kamu kencani," kata Natasha Camille, LCSW, seorang terapis hubungan.
Mereka mungkin nggak menyadari bahwa mereka melakukan mixed signal. Seseorang mungkin tarik ulur lantaran merasa sulit untuk jujur.
"Aku pikir kita menganggap mixed signal berarti niat buruk, padahal itu bisa berarti orang tersebut tidak tahu apa yang mereka inginkan, terutama jika hubungan baru dimulai," ujar seorang terapis hubungan, Emily Simonian, LMFT.
Bagaimana kalau crush kita terus-menerus melakukan mixed signal?
Ketika mixed signal menjadi terlalu berlebihan dan menyebabkan kecemasan atau kegelisahan, penting untuk mengutarakan perasaanmu dan mencari tahu sumber pesan-pesan tersebut. Menurut para ahli, hadapi situasi ini dengan berani dan jujur, meski mungkin menakutkan.
Dengan mengungkapkan bagaimana perasaan, kamu bisa mendapatkan kejelasan yang dibutuhkan untuk membuat keputusan yang tepat. Namun, kalau crush kamu tetap nggak berubah, itu bisa menjadi tanda bahwa dia nggak serius denganmu.
Menghadapi kejelasan dalam hubungan memang bisa menyakitkan, terutama jika jawaban yang didapatkan nggak sesuai harapan. Namun, kamu nggak perlu membuang waktu untuk orang yang nggak layak untukmu.
Nah, sudah tahu kan kalau mixed signal artinya tarik ulur dalam hubungan, terutama di masa-masa PDKT. Tarik ulur memang sering kali terjadi, tapi apa pun alasannya, kuncinya adalah komunikasi! Namun, tahap selanjutnya terserah padamu, Bela. Bertahan atau pergi?