Mungkin kamu sedang dilanda dilema saat ini, apakah dia masih pantas dipertahankan atau tidak? Untuk mencari tahu jawabannya, sebaiknya kamu membaca artikel ini. Karena, kamu nggak bisa terlalu gegabah dalam mengambil keputusan.
Well, agak sulit untuk memahami perilaku seperti apa yang masih bisa dimaafkan, atau sudah nggak bisa ditoleransi lagi. Kita harus memastikan tanda-tanda red flag sehingga akhirnya memutuskan hubungan itu.
Namun memang, adakalanya kita merasakan putus asa, lalu memilih untuk mengakhirinya. Tapi sebenarnya, hubungan ini masih bisa diselamatkan. Jadi jangan terburu-buru dulu, Bela. Melansir dari laman Yourtango, berikut ini kesalahan laki-laki yang masih bisa termaafkan.
1. Kesulitan mengungkapkan perasaannya
Kalau dia nggak menanyakan sesuatu yang penting bagimu, bukan berarti dia laki-laki yang nggak peka. Hanya saja, dia nggak terbiasa membicarakan sesuatu yang emosional. Jadi maafkan untuk hal ini. Lebih baik, bantu dia untuk sedikit demi sedikit bisa bersikap terbuka.
Misalnya, kamu ingin membicarakan tentang apa yang kamu lalui hari ini. Lalu tanyakan, apakah dia bisa diajak bicara sekarang? Katakan apa yang kamu inginkan. Entah hanya ingin didengar, diberikan solusi, atau cukup dipeluk. Yang jelas, jangan terlalu banyak memberi petunjuk. Katakan apa yang seharusnya dia lakukan, maka dia akan belajar terbiasa.
2. Nggak terbuka
Kalau kamu ingin dia terbuka, jangan mengajukan pertanyaan yang hanya bisa dijawab "ya" atau "tidak". Kebanyakan laki-laki nggak bisa bertele-tele, mereka cenderung to the point, sedangkan perempuan lebih banyak kata-kata. Jadi, maafkan kesalahan atas kekurangannya yang satu ini.
Lebih baik ketika ingin berkomunikasi, pastikan kamu berbicara dengan bahasa yang mudah dia ikuti. Ungkapkan intisarinya dan simpan detail menariknya.
3. Nggak tahu cara menghiburmu
Biasanya laki-laki pandai dalam memecahkan masalah, mereka suka memperbaiki keadaan. Tapi, ketika kamu sedang kesal, dia nggak tahu bagaimana cara menghiburmu. Hal ini lantaran dia bingung tanpa ada sesuatu yang bisa dilakukan untuk memperbaiki masalahnya.
Jadi kalau kamu sedang kesal, beri tahu dia bagaimana perasaanmu dan apa yang kamu butuhkan. Dia akan senang hati berusaha membuat kamu lebih bahagia. Laki-laki nggak bisa membaca pikiran kita, sebab mereka bukan penebak yang baik.
4. Enggan mendengarkanmu
Perempuan mengeluh karena pasangannya nggak mendengarkan mereka. Sedangkan laki-laki merasa bahwa kekasih mereka yang justru nggak mendengarkan. Salah satu masalah terbesar dalam hubungan adalah tentang komunikasi.
Mengapa perempuan sering berpikir laki-laki enggan mendengarkan? Mungkin karena dia sedang mengerjakan tugas saat kamu berbicara dengannya. Kebanyakan para lelaki hanya bisa mengerjakan sesuatu dalam satu waktu, sedangkan perempuan lebih baik dalam melakukan banyak tugas.
Maafkan si dia yang nggak bisa fokus, padahal dia nggak bermaksud mengabaikanmu, Bela. Hanya saja, begitulah cara otak mereka bekerja. Jadi lihatlah situasi terlebih dahulu sebelum memulai pembicaraan.
5. Menarik diri saat kamu sedang kesal
Akan sangat sulit jika seorang lelaki menarik diri ketika kamu sedang marah. Tapi, coba perhatikan dulu bagaimana kamu memperlakukan dia. Apakah kamu bijaksana dalam mengelola emosi, atau justru kamu melampiaskan kepadanya?
Kalau kamu langsung menuduhnya tanpa bukti jelas, dia mungkin akan bersikap defensif dan menarik diri. Ketika dia melakukannya, ini adalah sesuatu yang masih bisa termaafkan. Cobalah untuk belajar komunikasikan segala sesuatu dengan baik, kalau dia masih nggak ada perubahan, maka kamu boleh meninggalkannya.
Pada intinya, selagi kesalahan tersebut masih bisa diperbaiki, maka perbaiki. Sebab, nggak ada pasangan yang sempurna, begitu pun juga kita, Bela.