Dalam setiap hubungan, memahami arti feedback dalam hubungan menjadi kunci utama untuk menjaga keharmonisan antara pasangan. Seperti yang kita tahu, komunikasi adalah kunci utama agar bisa langgeng. Namun yang sering terjadi, Banyak pasangan yang mungkin merasa enggan atau bahkan takut memberikan feedback kepada satu sama lain, karena khawatir akan memicu konflik.
Melalui artikel ini, Popbela akan membahas arti feedback dalam hubungan dan seberapa pentingnya untuk dijaga sebagai berikut. Keep on reading, Bela!
Apa arti feedback dalam hubungan?
Menurut Cambridge Dictionary, arti feedback merujuk pada respons yang muncul terhadap suatu proses atau aktivitas, atau informasi yang didapat dari proses tersebut. Feedback dapat berupa positif atau negatif, namun yang positif tentu dibutuhkan karena membantu mempertahankan hubungan yang sehat dan harmonis, serta membuat seseorang merasa dihargai.
Sebaliknya, feedback negatif menyebabkan kekecewaan dan merusak kualitas hubungan. Oleh karena itu, penting untuk menghindari feedback negatif agar hubungan tetap sehat dan langgeng.
Kenapa feedback penting dalam hubungan?
Berdasarkan penjelasan di atas, tentu bisa dipahami bahwa feedback memiliki peran penting dalam suatu hubungan. Nah, berikut ini beberapa alasan mengapa feedback dalam hubungan harus diterapkan, yaitu:
- Agar salah satu pihak tidak merasa kurang dihargai.
- Menunjukkan bahwa kamu dan pasangan terlibat aktif dalam membangun hubungan.
- Menghindari konflik yang muncul karena salah satu pihak merasa berjuang sendirian.
- Membuat kalian merasa adanya effort yang diberikan selama menjalin hubungan.
- Hubungan langgeng karena kedua belah pihak saling berusaha memberikan yang terbaik.
Tips memberi feedback dalam hubungan
Memberikan feedback dalam hubungan juga memiliki triknya tersendiri, lho. Salah-salah, bukannya harmonis, justru hubungan menjadi runyam karena feedback yang salah. Nah, berikut adalah tips terbaik saat memberikan feedback dalam hubungan.
1. Pilih waktu yang tepat
Timing adalah segalanya dalam komunikasi. Memberikan feedback saat keadaan stres, lelah, atau marah hanya akan memperburuk situasi. Pilihlah waktu ketika kalian berdua merasa santai dan terbuka untuk mendiskusikan perasaan masing-masing. Hal ini juga sebuah tanda bahwa kalian serius ingin memperbaiki hubungan tersebut
2. Memulai sesuatu dengan hal positif
Mulailah percakapan dengan mengakui hal-hal positif yang dilakukan pasanganmu. Ini tidak hanya membuat pasangan merasa dihargai, tapi juga membuat suasana lebih positif untuk pembicaraan yang mungkin akan terdengar sensitif.
3. Fokus pada perasaanmu, jangan menyalahkan pasangan
Tips feedback dalam hubungan selanjutnya adalah, fokuslah pada bagaimana situasi tersebut memengaruhi perasaanmu.
Daripada mengatakan "Kamu tidak pernah mendengarkan aku", lebih baik katakan "Aku merasa tidak dihargai saat aku bicara, dan kamu sepertinya tidak mendengarkan."
Dengan cara ini, kamu sudah menyampaikan perasaanmu tanpa menyerang pasangan.
4. Dengarkan tanggapannya
Feedback adalah proses dua arah, bukan sekadar monolog. Setelah kamu menyampaikan perasaanmu, penting untuk mendengarkan apa yang pasanganmu katakan. Dengarkan dengan empati dan tanpa interupsi, karena mereka mungkin memiliki perspektif atau alasan yang belum kamu dengar. Jadi cobalah memahami sudut pandang mereka sebagai bentuk penghargaan.
5. Akhiri dengan pujian
Menutup obrolan dengan sesuatu yang positif dapat membantu menjaga suasana yang baik. Setelah membahas masalah sensitif, akhiri dengan mengingatkan pasangan tentang hal-hal yang kamu hargai dari mereka.
Contohnya, "Aku senang kamu bisa terbuka denganku, aku menghargai betapa pedulinya kamu dengan hubungan kita". Ini akan membuat pasanganmu senang mendengarnya.
Itulah pembahasan arti feedback dalam hubungan beserta tipsnya. Penting untuk diterapkan jika kamu ingin hubunganmu sehat dan langgeng!