Penuh Makna, 30+ Pepatah Jawa tentang Cinta Beserta Artinya

Pepatah merupakan jenis peribahasa yang berisi nasihat atau ajaran dari orangtua. Ini biasanya dipakai atau diucapkan untuk mematahkan lawan bicara. Pepatah-pepatah ini bisa juga digunakan dalam konteks percintaan. 

Banyak pepatah tentang cinta yang artinya begitu dalam, salah satunya pepatah Jawa tentang cinta. Berikut beberapa pepatah Jawa tentang cinta, filosofi Jawa, dan kata bijak Jawa. 

1. "Mimi lan mintuno."
(Sepasang kekasih yang sangat romantis ibarat kisah Romeo dan Juliet.)

2. "Witing tresno jalaran soko kulino, kulinakno ngrasakne roso gen ngerti sejatineng roso kang sejati. Roso kang sejati dumunong ono ati."
(Cinta bersemi karena terbiasa, terbiasalah menggunakan hati nurani agar kita mengerti cinta sejati. Cinta sejati berasal dari hati.)

3. "Rino wengi aku tansah kelingan sliramu."
(Siang malam aku selalu ingat dirimu.)

4. "Tresno kui mergo ati ora bakal obah tumekanjing pati."
(Cinta itu karena hati tidak akan berubah sampai mati.)

5. "Ora kudu mewah, cukup sing sederhana wae sing penting atine bungah."
(Tidak harus mewah, cukup yang sederhana saja yang penting hatinya bahagia.)

6. "Sepiro gedhe kowe biso nompo opo wae sing nyangkut pasanganmu kui, sing gawe hubunganmu tetep awet mergo tresno kui sejatine ora mandang rupo utowo bondo sing dibutuhke jui yo mung nerimo."
(Seberapa besar kamu bisa menerima apa saja yang menyangkut pasanganmu, itulah yang membuat hubungan tetap awet karena cinta sejati tidak melihat rupa atau harta yang dibutuhkan adalah rasa saling menerima satu sama lain.)

7. "Ora perlu janji sehidup semati, sing penting iso bertahan tekan mati."

(Tidak perlu berjanji sehidup semati, yang penting bisa bertahan hingga mati.)

1. "Surgo manut neraka katut."
(Kehidupan atau surganya seorang istri ditentukan pada suaminya.)

2. "Ojo milik barang kang melok, ojo mangro mundak kendo."
(Jangan tergiur yang tampak indah, jangan mendua agar tetap semangat.)

3. "Ojo tresno mergo rupo, rupo iso tuwo."
(Jangan cinta karena rupa atau wajah, karena rupa atau wajah bisa menua.)

4. "Ojo tresno mergo bondo lan pangkat, bondo iso sudo pangkat iso dipecat."
(Jangan cinta karena harta dan jabatan, karena harta bisa berkurang jabatan bisa dipecat.)

5. "Nek jarene sayang kui kudune ora bakal nuntut pasangane, dadi wong liyo mergo kekurangane."
(Kalau memang sayang itu tidak akan menuntut pasangannya menjadi orang lain karena kekuranganya.)

6. "Yen mung rupo sing gawe atimu tresno banjur kepiye? Anggonmu tresno marang Gusti sing tanpo rupo."
(Jika hanya rupa atau wajah kamu menjadi jatuh cinta, maka bagaimana kamu bisa mencintai Tuhanmu yang tidak terlihat?)

7. "Raga lan rupo iku amung bungkus, ati lan nurani iku sejatining pribadi."

(Raga dan rupa atau wajah hanyalah bungkus, hati dan nurani itu sejatinya seseorang.)

1. "Seng paling tak wedeni orep neng dunio udu kelangan koe, tapi wedi nek koe kelangan kebahagiaan ne sampean.”
(Yang paling kau takutkan dalam dunia ini bukanlah kehilanganmu, tapi aku takut kamu kehilangan kebahagiaanmu.)

2. “Akeh manungsa ngrasakake tresna, tapi lali lan ora kenal opo iku hakikate tresno.”
(Banyak orang merakan cinta, tapi lupa dan tidak kenal apa itu hakikat cinta.)

3. “Arek lanang kuoso milih, arek wedok kuoso nolak.”
(Anak laki-laki bebas memilih, anak perempuan bebas menolak.)

4. “Cinta dudu perkoro sepiro kerepe kowe ngucapke, tapi sepiro akehe seng mbok buktike”
(Cinta bukan perkara seberapa sering kamu mengucapkannya, tapi seberapa banyak kamu membuktikannya.)

5. "Gusti yen arek iku jodohku tulung cedakaken, yen mboten jodohku tulung jodohaken."
(Tuhan jika orang itu adalah jodohku tolong dekatkanlah, dan jika bukan tolong jodohkanlah.)

6. "Tresna kanggo manungsa mung amerga katresnane marang Gusti Allah sing nyiptaaken manungsa."
(Cinta kepada seorang manusia hanya dikarenakan kecintaan kepada Allah Tuhan Semesta Alam yang telah menciptakan manusia.)

7. "Kadang mripat iso salah nyawang, kuping iso salah krungu, lambe iso salah ngomong, nanging ati ora bakal iso diapusi."
(Terkadang mata bisa salah melihat, telinga bisa salah mendengar, mulut bisa salah mengucap, tapi hati tak bisa dibohongi dan membohongi.)

1. "Akeh cara dienggo bahagia, salah sijine ngeculke uwong sing nyia-nyiake kowe.”
(Banyak cara untuk bahagia, salah satunya melepaskan orang yang menyia-nyiakan kamu.)

2. “Ben akhire ora kecewa, dewe kudu ngerti kapan wektune berharap lan kapan wektune kudu mandeg.”
(Agar akhirnya tidak kecewa, kita harus mengerti kapan waktunya berharap dan kapan waktunya harus berhenti.)

3. “ Nek koe tenanan tresno, ojo koe nggawe eluh banyu motone, ojo nyakiti atine, Ooo nggawe atine loro.”
(Jika kamu benar-benar cinta padanya, jangan hiasi matanya dengan air mata, telinganya dengan dusta, hatinya dengan luka.)

4. “Mbangun kromo ingkang satuhu, boten cekap bilih ngagem sepisan roso katresnan. Hananging butuh pirang pirang katresnan lumeber ning pasangan uripmu siji kui.”
(Pernikahan yang sukses tidak membutuhkan sekali jatuh cinta, tetapi berkali kali jatuh cinta pada orang yang sama.)

5. “Nek pancen tresno kui kudu dijogo, ora malah keno godo karo wong liyo.” (Kalau memang cinta harus dijaga, bukan malah termakan godaan orang lain.)

6. "Nek wes onok sukurono, nek durung teko entenono, nek wes lungo lalekno, nek ilang iklasno."
(Kalau sudah punya itu disyukuri, kalau belum datang ya dinanti, kalau sudah ditinggal pergi lupakan, kalau hilang ikhlaskan.)

7. "Menawi kito mboten saget nggadai ingkang kito tresnani... nanging kito kedah nresnani ingkang kito nduweni. Amargi tresno meniko mboten kedah andarbeni nanging kito kedah andarbeni tresno."
(Kita mungkin tidak bisa memiliki yang kita cintai... tetapi kita bisa mencintai apa yang kita miliki. Karena cinta itu tidak harus memiliki dan meskipun tidak bisa memiliki, kita tetap memiliki cinta.)

8. "Sepira gedhe kowe bisa nompo opo wae sing menyangkut pasanganmu kuwi, sing gawe hubunganmu tetep awet. Mergo tresno iku sejatine ora mandhang rupo utawa bondo. Sing dibutuhke kui yo mung nrimo."
(Seberapa besar kamu bisa menerima apa saja yang menyangkut pasanganmu, itulah yang membuat hubungan tetap awet. Karena cinta sejati itu tidak melihat rupa atau harta. Yang dibutuhkan adalah rasa saling menerima satu dengan yang lainnya.)

9. "Yen pingin ngunduh atine liyan. Tanduren tresno tulus tenanan. Yen tanduranmu namung trisno lelamisan, biso wae seng kakunduh malah ati sing amis, blekethek'an."
(Jika kamu ingin mendapatkan cinta dari orang lain, maka sayangilah dengan tulus. Jika kamu hanya mengobral janji atau kata-kata. Kamu akan mendapatkan hati yang busuk.)

1. “Janji tresnomu gede, nyatane saiki mbok tinggalne.”
(Janji cintamu besar, kenyataannya sekarang kamu tinggalkan.)

2. “Kowe wis tak wanti wanti ojo nganti ninggal janji, ojo nganti medot taline asmoro, welasno aku sing nunggu awakmu nganti awak ku tinggal balung karo kulit.”
(Kamu sudah aku ingatkan jangan melupakan janji, jangan sampai memutuskan ikatan cinta ini, ingatlah diriku yang menunggu dirimu sampai badanku hanya tersisa tulang dan kulit.)

3. “Iso nembang gak iso nyuling, iso nyawang gak iso nyanding.”
(Bisa bersyair tidak bisa bermain seruling, bisa melihat tidak bisa mendampingi.)

4. "Pengenku, aku iso muter wektu. Supoyo aku iso nemokne kowe luwih gasik. Ben luwih dowo wektuku kanggo urip bareng sliramu."
(Aku berharap, aku bisa memutar waktu kembali. Di mana aku bisa lebih awal menemukan dan mencintaimu lebih lama)

5. "Sunyi tambah tuwek, arep ngenteni opo maneh, wes wayahe nglalekne mantan."
(Dunia semakin tua, mau tunggu apalagi, sudah saatnya melupakan mantan.)

6. "Witing tresno jalaran soko kulino, lunture tresno jalaran ono wong liyo."
(Cinta datang karena terbiasa, lunturnya cinta datang karena ada orang lain.)

Itu dia beberapa pepatah Jawa tentang cinta beserta artinya. Ada yang mau kamu jadikan status?