6 Pelajaran yang Didapat dari Film 'LAURA', tentang Toxic Relationship

Keluarga adalah support system terbaik

6 Pelajaran yang Didapat dari Film 'LAURA', tentang Toxic Relationship

Film yang diadaptasi dari kisah nyata Edèlenyi Laura Anna, LAURA, tayang di bioskop Indonesia pada 12 September 2024 ini. Film ini mengisahkan kehidupan selebgram dan influencer, Laura Anna, sebelum akhirnya meninggal dunia. 

Seleb kelahiran 2000 itu dikenal sebagai seorang spinal cord injury fighter atau pejuang cedera tulang belakang. Kisah hidupnya yang penuh haru mulai dari kehangatan keluarga hingga toxic relationship yang pernah ia alami tertuang dalam film berdurasi 104 menit ini.

Banyak pesan kekeluargaan hingga hubungan dan kehidupan, berikut 6 pelajaran yang bisa kamu dapatkan di film LAURA. 

1. Keluarga adalah support system terbaik

6 Pelajaran yang Didapat dari Film 'LAURA', tentang Toxic Relationship

Film LAURA diangkat dari kisah Edèlenyi Laura Anna dengan riset mendalam bersama keluarganya. Film ini memberikan banyak gambaran kehidupan termasuk tentang keluarga. Kamu akan diajarkan bahwa ke mana pun kamu pergi, tempat kamu berpulang adalah keluargamu.

Keluarga adalah support system terbaik yang akan memberikan kehangatan dan semangat di saat terpuruk. Saat berada dalam titik terendah, hanya keluargalah yang akan hadir untukmu untuk menghibur, merawat, memeluk, dan menjagamu.

Kekeluargaan hangat dan penuh sukacita serta ketulusan antara Laura dengan orang tuanya serta ketiga orang saudaranya tergambar dengan haru. Apalagi kisah Irene dan Laura, kakak beradik yang hanya beda satu tahun ini sangat menyentuh hati. 

Irene rela meninggalkan pendidikannya di Budaphest untuk merawat Laura yang sakit. Jadi anak pertama, Irene juga harus menguatkan ibunya dan adik-adiknya, saat Laura dan ayahnya sakit parah.

2. Teman-teman yang hadir dalam suka dan duka

Selanjutnya adalah sahabat yang hadir dalam suka dan duka. Sahabat Laura terlihat ada di sisinya mau saat sehat maupun sakit. Para sahabat ini menyempatkan datang sesekali untuk menghibur Laura. Bahkan, saat Laura berpacaran dengan Jojo, mereka sempat menasihati Laura untuk berhati-hati karena rekam jejak Jojo dalam hubungan yang tak baik.

3. Toxic relationship hanya menyakiti

Selanjutnya, film karya Hanung Bramantyo ini juga mengajarkan toxic relationship hanya menyakiti diri sendiri dan terus berulang. Laura awalnya sangat denial kalau pacarnya adalah laki-laki yang red flag walau sudah diberi tahu oleh teman-temannya dan kakaknya. 

Ia percaya kalau apa yang dialami Jojo di hubungan sebelumnya nggak akan terjadi lagi padanya. Tapi, Jojo ternyata belum berubah. Ia memanfaatkan Laura, melakukan manipulasi, gaslighting, hingga kurang bertanggung jawab terhadap Laura setelah kecelakaan. Mereka suka bertengkar dan berbaikan, hal tersebut berulang tanpa ujung.

Walau berat untuk meninggalkan Jojo, Laura akhirnya lelah dan memilih melepaskannya setelah ketahuan diselingkuhi. Laura mengganti semua caption unggahan mereka berdua di Instagram dan membongkar semua keburukan Jojo selama ini. Laura akhirnya bisa lepas dan keluar dari hubungan beracun yang hanya menyakitinya.

4. Tahu kapan harus mempertahankan dan melepaskan

Dari film LAURA, penonton juga diajarkan untuk tahu kapan harus melepaskan dan kapan harus mempertahankan. Saat kamu tahu bahwa pasanganmu sudah menunjukkan tanda-tanda red flag, apalagi didukung oleh teman-teman dan keluarga, lebih baik untuk melepaskannya. 

Di film ini diceritakan bahwa dari sekian banyak ruang hatinya yang sudah terisi, Laura akan selalu punya ruang untuk seorang pasangan. Ia akhirnya menemukan Jojo yang dianggap mampu mengisi ruang hatinya yang kosong itu.

Laura merasa Jojo bisa membahagiakannya, tapi di sisi lain hubungan mereka tak sehat karena Laura lah yang lebih banyak berkorban dan tersakiti akibat gaslighting dan manipulatif Jojo.

Laura awalnya sangat enggan melepaskan Jojo, karena ia takut ia akn sendirian tanpa Jojo. Tak ada lagi yang mau dengannya karena dirinya cacat. Ia sangat bergantung pada Jojo, hingga mengabaikan hal-hal beracun yang sudah Jojo lakukan.

Memiliki ruang hati untuk pasangan memang hal yang baik dan mungkin perlu. Namun, kamu juga harus menyayangi dirimu sendiri lebih dahulu. Tahu kapan kamu melepaskan pasangan yang tak pantas untukmu dan mana yang pantas untuk dipertahankan.

5. Berani bertindak untuk diri sendiri

Berikutnya pelajaran yang bisa didapat adalah berani bertindak untuk diri sendiri. Laura yang merupakan seorang pejuang melawan cedera tulang belakangnya, tak hanya berdiam diri dan menangis. Meski sakit, ia tetap bisa menghasilkan uang dan impiannya untuk membelikan rumah yang lebih bagus untuk keluarganya.

Tak hanya itu, Laura yang awalnya tak ingin melakukan apa pun untuk menuntut Jojo, akhirnya berani untuk mencari keadilan atas apa yang ia alami setelah dinasihati oleh keluarga dan kerabatnya. Laura mulai sadar dan mau bertindak untuk keadilan dirinya serta keluarganya yang sudah bersusah payah merawatnya.

6. Hargai diri sendiri dan waktu yang ada

Last but not least, pelajaran yang bisa kamu petik adalah menghargai diri sendiri dan waktu yang kamu miliki. Laura sangat menyayangkan andai saja waktu itu ia tak memaksa Jojo untuk menyupir dalam keadaan mabuk sehingga tak terjadi kecelakaan. 

Namun, Laura mengerti bahwa tak ada gunanya untuk meratapi masa lalu. Ia berpesan untuk menghargai waktu yang ada serta semua orang-orang terkasih yang selalu ada di sisimu.

Itulah 6 pelajaran yang didapatkan dari film LAURA yang tayang tanggal 12 September 2024 ini.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved