8 Pelajaran yang Dapat Dipetik dari Film 'Seni Memahami Kekasih'

Jodoh itu dua orang yang berikhtiar

8 Pelajaran yang Dapat Dipetik dari Film 'Seni Memahami Kekasih'

Film Seni Memahami Kekasih menyapa para penonton di bioskop pada 5 September 2024. Film yang mengangkat kisah cinta dua penulis, Agus Mulyadi dan Kalis Mardiasih, ini menyajikan kisah yang ringan, tapi juga penuh makna, khususnya tentang asmara dan persahabatan. 

Penggambaran yang sederhana, membuat penonton bisa terhibur, tapi juga haru dengan kisah di dalamnya. Berikut beberapa pelajaran yang bisa kamu dapatkan dalam film Seni Memahami Kekasih.

1. Pengertian dengan pasangan itu penting

8 Pelajaran yang Dapat Dipetik dari Film 'Seni Memahami Kekasih'

Setelah komunikasi, pengertian adalah hal yang penting dalam sebuah hubungan. Pengertian akan membuat seseorang lebih memaklumi pasangannya dan bisa mencari jalan keluar atau solusi lain yang mungkin lebih baik untuk hubungan tersebut.

2. Jangan takut keluar dari toxic relationship

Toxic relationship adalah hubungan yang paling dihindari dan ditakuti. Terkadang karena terbuai di awal, seseorang akhirnya terjebak ke dalam toxic relationship. Saat sudah terlanjut terjebak, jangan takut untuk keluar dari sana. Seperti Rahayu, yang kerap mendapat kekerasan dari suaminya, Akmal, dan tak dinafkahi.

Ia akhirnya memilih keputusan untuk bercerai karena tak ingin anaknya tumbuh dengan melihat ayahnya yang seharusnya jadi teladannya, justru melakukan kekerasan. Rahayu ingin anak laki-laki satu-satunya tumbuh menjadi anak yang baik dan tidak seperti ayahnya.

3. Toxic relationship bisa membuat seseorang trauma

Masih bercerita tentang Rahayu, karakter satu ini diceritakan menjadi trauma, terutama akan cinta setelah mengalami toxic relationship. Ia terlihat tak memercayai cinta dan laki-laki. Dampak dari toxic relationship ini juga terjadi pada anak Rahayu, Nurcholis. 

Anak yang masih kecil dan haus kasih sayang orang tua itu harus mengalami kesepian karena ayah ibunya berpisah dan bekerja untuk memenuhi kebutuhannya. Jadi, jika orang-orang terdekatmu sudah mewanti-wanti dan kamu sendiri sudah melihat red flag dari seseorang, jangan coba-coba untuk menjalin hubungan dengannya, ya.

4. Tak semua orang mengalami hal yang kamu alami

Pernah mengalami hubungan yang menyesakkan, Rahayu tak ingin Kalis juga mengalami hal yang sama. Ia kerap menasihati Kalis untuk tak serta-merta terbuai dengan sikap baik laki-laki. Meski niatnya baik, namun adakalanya Rahayu terlihat memaksakan hingga akhirnya Kalis pun gundah dan ragu dengan Agus dan perasaannya sendiri.

Akhirnya, baik Kalis maupun Rahayu pun sama-sama meminta maaf karena salah memaksakan kehendak. Kalis sepertinya merasa bersalah karena bercerita tentang masa jatuh cintanya pada sang sahabat yang baru saja bercerai karena toxic relationship

Menasihati teman itu baik, tapi perlu diingat juga harus sesuai dengan porsinya. Mungkin apa yang kamu alami tak serta-merta dialami oleh orang lain.

5. Seseorang itu bisa berubah

Menjelang akhir cerita, terlihat bahwa suami Rahayu mulai bertanggung jawab pada anaknya. Ia bertobat dan ingin menjadi sosok ayah yang baik. Meski terlambat, Akmal akhirnya meminta maaf dan menyadari kesalahannya pada Rahayu serta anaknya. 

Dari sini bisa dilihat, ada kok seseorang yang bisa benar-benar berubah dari perilaku lamanya. Rahayu pun memilih untuk memaafkan dan mengatakan pada anaknya untuk seperti sang ayah yang berani meminta maaf dan mengakui jika ada kesalahan. Akmal juga mengajarkan Nurcholis agar tidak pernah menyakiti perempuan, seperti yang pernah ia lakukan.

6. Silent treatment nggak akan menyelesaikan masalah

Kalis sempat merasa bimbang dengan hatinya dan dengan Agus sendiri. Ia bingung apakah Agus benar-benar mencintainya dan punya pandangan ke depan bersamanya, atau hanya baik di awal saja. Bahkan, Kalis sempat melakukan silent treatment kepada Agus selama beberapa waktu. Merasa dihindari, Agus jadi bertanya-tanya ada apa dan gundah gulana.

Kisah Kalis dan Agus ini bisa menjadi pelajaran kalau silent treatment itu nggak akan menyelesaikan masalah. Kalian berdua hanya akan bertanya-tanya tanpa ada kejelasan. Akan lebih baik setiap masalah dikomunikasikan dengan jelas dan terbuka, sehingga tak ada kesalahpahaman.

7. Teman itu ada untuk mendukung dan membantu

Seni Memahami Kekasih juga menceritakan kisah persahabatan yang hangat, terutama tentang Kalis, Rahayu, dan Yana. Rahayu dan Kalis adalah teman sejak kecil satu desa. Kalis lah yang dipercayakan Rahayu untuk menjaga Nurcholis saat ia bekerja menjadi TKI (Tenaga Kerja Indonesia) di luar negeri. Mereka ada untuk satu sama lain di saat membutuhkan.

Begitu juga persahabatan Yana dan Kalis yang terjalin dari nge-kos bareng. Yana sangat mengerti sahabatnya itu dan memberikan nasihat atau saran untuknya saat sedang jatuh cinta hingga meragukan perasaan Agus. Walau sering mengutip pendapat dari tunangannya, namun Yana selalu ada saat Kalis membutuhkan tempat curhat.

8. Jodoh adalah dua orang yang berikhtiar

Saat menjalin hubungan, apalagi berharap untuk menuju jenjang yang lebih serius, tentunya harus dalam kesepakatan dua orang. Dari film ini diajarkan kalau jodoh adalah dua orang yang saling berikhtiar, sepeti Kalis dan Agus.

Tak bisa hanya satu orang saja karena hanya akan menjadi pincang. Nantinya nggak akan ada titik temu dalam hubungan tersebut. Namun, saat dua orang tersebut sama-sama memiliki satu visi dan tujuan, satu hati dan pikiran, maka hubungannya akan berlabuh sesuai dengan yang diharapkan.

Itu dia 8 pelajaran yang bisa kamu dapatkan dalam film Seni Memahami Kekasih.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved