Serial original Vidio, Open BO, kembali dengan season keduanya. Berjudul Open BO Lagi: Semakin Puas Semakin Ganas, serial kali ini mengisahkan tentang Billy (Darius Sinathrya), seorang politikus muda yang mengalami gangguan seksual karena trauma yang dialaminya saat kuliah, dan seorang perempuan pekerja seks komersial yang harus menghidupi keluarganya.
Masih turut dibintangi Wulan Guritno dan Winky Wiryawan, namun cerita utama Open BO Lagi akan dibawakan oleh Darius Sinathrya dan Naomi Zaskia. Popbela berkesempatan mengobrol langsung dengan Naomi Zaskia dan Agnes Naomi, dua pemeran utama Open BO Lagi membahas hal-hal menarik di balik layar. Penasaran? Berikut cerita Naomi Zaskia dan Agnes Naomi tentang Open BO Lagi.
1. Para pemeran Open BO Lagi suka makan bareng
Para pemeran Open BO Lagi tampak memiliki kedekatan yang erat antara satu sama lain. Hal ini karena banyak hal kecil di sela-sela syuting yang mereka lakukan sehingga kekeluargaannya terasa. Seperti Naomi Zaskia yang sering traktir makan lawan mainnya saat syuting dan makan bersama.
Salah satu momen paling memorable menurut Naomi dan Agnes adalah saat hari terakhir Darius syuting. Semua pemeran dan kru menangis, hingga ditutup dengan makan bersama di sebuah ruang tunggu di lokasi syuting. Menurut penuturan Naomi dan Agnes, semua yang terlibat syuting suka ngobrol bersama dan ketawa bareng.
2. Naomi sempat canggung saat bangun chemistry dengan Darius
Berbicara tentang chemistry, Naomi Zaskia mengakui kalau dirinya sempat canggung saat awal-awal membangun kedekatan dengan Darius sebagai lawan mainnya. Menjadi pasangan utama, Naomi dan Darius diharapkan bisa membangun chemistry yang kuat dan disuruh oleh staf agar ngobrol setelah pembacaan naskah.
Bukannya semakin dekat, Naomi justru sangat tertutup, canggung, dan bingung apa yang hendak dibicarakan. Seiring berjalannya waktu, mereka justru dekat dengan sendirinya. Satu sama lain mengetahui kalau punya hobi yang sama dan saling bertukar ilmu.
Menurut Naomi, Darius sangat menjaga dan perhatian seperti seorang bapak. Bahkan menurut Naomi dan Agnes, Darius memiliki sifat yang jauh berbeda dari image-nya yang cool. Sementara, Agnes Naomi mengaku kalau caranya membangun chemistry dengan Darius adalah dengan berdiskusi ringan. Ia juga mengonfirmasi lagi ke aktor tersebut kalau mereka melakukan semua adegannya secara sadar dan profesional.
3. Dalami karakter, Agnes riset dengan teman sendiri
Teman hadir untuk saling membantu, itulah yang dirasakan Agnes Naomi saat harus berperan sebagai Sofia. Memiliki teman yang karakternya mirip seperti Sofia, Agnes pun mencoba mempelajari kehidupan sang teman sampai ke cara berpikirnya. Karena survei langsung dengan seseorang, ia jadi bisa membuat roh dari Sofia tersebut masuk ke Agnes.
Sedangkan dari sisi Naomi, ia mengatakan tak bisa langsung survei ke kehidupan seorang call girl. Namun, ia diceritakan oleh staf yang terjun langsung mencari tahu kehidupan mereka. Naomi diceritakan kalau kehidupan para pekerja seks komersial sangatlah gelap, kasar, kejam, dan kelam.
4. Sudah izin dengan orangtua
Ketika menerima tawaran di serial ini, Naomi Zaskia sempat kaget dan bertanya-tanya. Ia pun bertanya kepada ibunya tentang serial tersebut. Setelah mendapat restu dari sang ibunda, ia akhirnya berani untuk mengambil peran yang menantang tersebut.
Naomi sendiri mengaku kalau ia selalu bertanya kepada orangtuanya tentang apa pun, khususnya setiap proyek film atau series. Ia ingin orangtuanya lebih dahulu tahu tentang apa yang dia lakukan daripada tahu dari orang lain.
5. Bahas boundaries sebelum beradegan panas
Punya banyak adegan intim, pemeran utama serial ini selalu membahas lebih dahulu peraturan sebelum beradegan. Naomi, Agnes, Darius, sutradara Monty Tiwa, dan semua kru maupun pemeran yang terlibat dalam adegan tersebut akan membahas apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
Mereka juga membahas batasan dan consent atau persetujuan antara satu sama lain, sehingga saat syuting dimulai tidak akan ada yang kaget karena semua sudah dibicarakan.
6. Penuh dukungan dari kerabat sampai nonton bareng
Agnes Naomi dan Naomi Zaskia mengaku kalau mereka sangat didukung oleh orangtua maupun teman-temannya saat membintangi serial tersebut. Ibu Naomi juga turut menonton setiap episodenya lalu berdiskusi bersama.
Sementara Agnes, ia memiliki sekelompok teman sejak kecil dan selalu merayakan setiap proyek yang ia bintangi. Mereka bahkan nonton bareng Open BO Lagi dan merasa related dengan ceritanya, bahkan menyadari bahwa serial tersebut punya banyak makna dan pesan tersirat lain daripada yang diekspektasikan.
7. Naomi pilih Rahma sebagai karakter paling related dengannya
Open BO Lagi merupakan salah satu serial paling menantang untuk Naomi. Bukan hanya harus memerankan tokoh call girl, ia juga harus memerankan tiga karakter sekaligus, yaitu Rahma, Gina, dan Misyel.
Dari ketiga karakter tersebut, Naomi memilih karakter Rahma sebagai karakter yang paling mirip dengannya. Sifat-sifat yang dirasa mirip dengannya, yaitu family oriented dan sangat sayang pada ibu, berkata dengan terus terang alias nyablak, serta menjadi diri sendiri.
8. Ini pendapat Naomi dan Agnes saat punya pacar seperti Billy
Billy sebagai tokoh utama merupakan tokoh yang cukup unik. Ia memiliki trauma seksual yang akhirnya memengaruhi hubungannya. Lalu, ia dijerumuskan temannya, Soleh (Fajar Nugra), untuk menggunakan jasa open BO demi mengobati trauma tersebut.
Ketika ditanya pendapat apabila memiliki pacar seperti Billy, Naomi dan Agnes mengatakan akan putus jika pacarnya ketahuan menyewa open BO. Bagi mereka, untuk apa menjalani hubungan yang nantinya hanya akan penuh trust issue, suka mengungkit kesalahan, dan pastinya sudah tidak ada komitmen.
Sementara kalau memiliki kekasih seperti Billy yang memiliki trauma, keduanya sama-sama sepakat untuk membantu dengan berdiskusi sejak awal dan mengajak ke psikolog atau profesional yang bisa membantu.
“Udah pasti harus didiskusikan dari awal, apa pun bentuk traumanya. Kalau kita berdua sudah tidak bisa menyelesaikannya dengan baik, aku sangat terbuka untuk ke psikolog atau psikiater maupun profesional lain yang bisa membantu. Tapi, orang ketiganya jangan kayak Soleh, ya,” kata Agnes.
Sementara Naomi mengatakan dari awal sebelum memulai hubungan, harus sudah terbuka lebih dahulu. Terbuka juga tentang trauma yang dimiliki, sehingga saat menjalin hubungan tidak akan kaget lagi dan nggak siap.
“Diskusi ya, tapi kalau misalnya punya pacar dari awal sebelum memulai hubungan sudah harus mulai dibuka dahulu, ‘Oh lo punya trauma ini’. Semua orang kan punya trauma masing-masing. Aku, sebelum hubungan itu dimulai, buka dulu satu-satu, jadi biar nggak kaget kalau di depan, ‘Oh, no, gua nggak siap’, jangan sampai ada omongan kayak gitu,” tambah Naomi.
9. Open BO Lagi lebih dari sekedar ‘hot’
Melihat judulnya, serial satu ini mungkin dianggap berisi kisah dewasa yang hot. Tapi, Naomi dan Agnes mengatakan kalau Open BO Lagi lebih dari sekedar itu. Open BO Lagi memang vulgar, tapi vulgarnya itu sendiri lebih ke kehidupan, dari cara orang berperilaku dan berpikir.
Serial ini menggambarkan kalau semua orang punya kehidupan dan masalah yang sama terlepas dari apa pun status sosialnya. Bahkan, Agnes berpendapat terkadang call girl lebih punya integritas dari pada profesi lainnya yang dianggap lebih bermartabat.
“Tapi menurut aku, di series ini vulgarnya lebih ke bagaimana hidup itu sendiri vulgar, maksudnya cara orang berperilaku, ‘tusuk-tusukannya’ orang, itu kan bisa termasuk juga vulgar, apalagi kita di sini mengaitkannya dengan politisi-politisi, kan, ya, maksudnya secara fiksi. Menurutku ini tuh mirroring, jadi pekerjaan call girl dengan kehidupan yang dialami setiap karakter ini, tuh, nggak ada bedanya,” kata Agnes.
Naomi sendiri mengatakan kalau seluruh cerita Open BO Lagi memanusiakan manusia. Banyak hal-hal tabu yang tak pernah diobrolkan, diangkat dalam serial ini. Pesan lain yang didapat adalah untuk menempatkan keluarga terlebih dahulu di atas segalanya dan jangan lupa rumah.
“Aku pikir seluruh cerita Open BO Lagi itu juga memanusiakan manusia karena isinya hal-hal tabu yang nggak pernah diobrolkan secara terbuka apalagi masalah perempuan. Kalau dari judulnya Open BO Lagi, kayak ‘apa sih’, tapi kalau kamu sudah nonton, di situlah tersurat dan tersirat isinya bukan hanya yang hot-hot aja,” ujar Naomi.
Menambahkan, Agnes mengatakan kalau serial ini memberi pesan kalau memiliki segalanya bukan berarti menjawab semua permasalahanmu. Terkadang segala yang kamu miliki justru bisa menjadi bumerang untuk dirimu sendiri.
“Mungkin menambahkan satu ‘having everything is not the answers of everything’ (memiliki segala sesuatu, bukanlah jawaban untuk semuanya), karena terkadang itu malah menjadi bumerang,” tambah Agnes.
Itulah cerita Naomi Zaskia dan Agnes Naomi di balik layar Open BO Lagi. Kamu sudah nonton series-nya?