Kemajuan teknologi membawa dampak baik positif maupun negatif bagi semua bidang kehidupan. Ini juga berpengaruh pada kehidupan asmara. Salah satunya dengan hadir dating apps yang membantu orang-orang berkenalan dengan orang baru sampai bertemu jodoh mereka.
Sayangnya, banyak pihak juga yang menggunakan teknologi untuk hal-hal yang tak baik sampai kriminal. Love scam adalah salah satu dampak negatif dari kecanggihan teknologi yang disalahgunakan.
Apa sih sebenarnya love scam itu? Bagaimana cara menghindarinya? Berikut penjelasan selengkapnya yang Popbela rangkum.
Love scam adalah penipuan berkedok asmara
Ya, seperti gabungan dua katanya, love scam merupakan sebuah penipuan yang berkedok asmara. Love scam atau romance scam adalah penipuan asmara yang terjadi ketika si pelaku menggunakan identitas online palsu untuk menarik korbannya dengan membangun kepercayaan dan rasa cinta dari sang korban.
Penipu menggunakan trik untuk membangun kepercayaan penuh antara korban dengan pelaku. Mereka menggunakan ilusi hubungan romantis atau dekat untuk memanipulasi dan/atau mencuri sesuatu dari korban, bahkan memerasnya.
Memanipulasi perasaan orang lain untuk keuntungan sendiri
Para pelaku love scam sangat ahli dalam apa yang mereka lakukan. Mereka akan tampak tulus, perhatian, dan dapat dipercaya oleh sang korban. Para penipu ulung ini sebagian besar hadir di situs kencan dan media sosial.
Niat si love scammer adalah untuk menjalin hubungan secepat mungkin, membuat dirinya disayangi oleh korban, dan mendapatkan kepercayaan. Penipu mungkin sampai melamar dan membuat rencana untuk bertemu langsung, tetapi itu tidak akan pernah terjadi. Hingga akhirnya, mereka hanya akan meminta uang.
Meminta video intim dan memeras
Dalam pemberitaan yang ramai beberapa waktu lama para love scammer ini sampai meminta video call sex dengan korbannya atau meminta video-video syur korban dengan dalih untuk dirinya sendiri.
Namun, video tersebut justru di-screenshoot dan disimpan serta menjadi alat pemerasan. Korban yang tak mau melakukan apa yang diminta pelaku diancam video intimnya akan disebar ke publik, pasangan atau keluarganya. Biasanya pelaku akan memeras atau meminta uang pada korban.
Pemerhati gender sekaligus dosen FISIP Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Nur Hasyim, M.A., mengatakan bahwa love scam merupakan tindakan kekerasan karena mengandung unsur pemaksaan kehendak, manipulasi, serta eksploitasi. Korban love scam yang mengalami eksploitasi seksual bisa menunjukkan gejala kesehatan mental, seperti gangguan kecemasan, stres, bahkan depresi.
Rentan terhadap para pencari jodoh dan tenaga kerja
Kelompok yang biasanya rentan menjadi korban love scam adalah para perempuan lajang yang sedang mencari jodoh, para ibu tunggal atau perempuan yang bercerai, sampai para tenaga kerja perempuan. Ini karena mereka sedang aktif mencari seseorang dan lebih gampang untuk diambil hatinya.
Untuk itu, kamu yang sedang berkenalan dengan seseorang, cari tahu baik-baik identitas orang tersebut, ya! Jangan mau jika dia meminta sesuatu yang mulai tidak dalam batas normal atau wajar.
Cara menghindari love scam
Ada banyak cara untuk menghindari kamu dari para love scammer. Peraturan yang kuat dari pemerintah juga bisa mencegah love scam terjadi. Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah love scam, termasuk:
- Berhati-hatilah dengan apa yang kamu unggah secara online ke publik. Penipu dapat menggunakan detail yang dibagikan di media sosial dan situs kencan untuk lebih memahami dan menargetkanmu.
- Teliti foto dan profil orang yang sedang mendekatimu untuk melihat apakah gambar, nama, atau detailnya telah digunakan di tempat lain.
- Jangan terburu-buru menjalin hubungan dan ajukan banyak pertanyaan mengenai dirinya.
- Waspadalah jika orang tersebut tampak terlalu sempurna atau langsung mengajak kamu ketemuan.
- Berhati-hatilah jika orang tersebut mencoba untuk mengisolasi atau menjauhkanmu dari teman dan keluarga atau meminta foto atau informasi keuangan yang tidak wajar yang nantinya dapat digunakan untuk memerasmu.
- Berhati-hatilah jika orang tersebut selalu berjanji untuk bertemu langsung tetapi kemudian tak pernah datang dan dia selalu beralasan. Jika kamu belum pernah bertemu dengannya setelah beberapa bulan, karena alasan apa pun, kamu sebaiknya curiga.
- Jangan pernah mengirim uang kepada siapa pun termasuk dia yang kamu percayai saat kamu hanya bertemunya secara online atau dari telfon saja.
Love scam sangat menakutkan, Bela. Jadi, waspada dan cermatlah saat bertemu orang baru secara online dan jangan bagikan hal-hal pribadimu pada siapapun. Jejak digital mengerikan, lho!