Kisah cinta memang tak seindah yang dilihat di drama Korea. Mungkin beberapa dari kamu mengalami sad ending daripada happy ending. Nah, di penghujung tahun 2024 ini, ada sebuah film yang menceritakan kalau cinta itu pada kenyataannya tak seindah drama Korea, yang diperankan oleh Lutesha, Jerome Kurnia, Ganindra Bimo, Anya Geraldine, hingga aktris senior Korea, Sung Byoung Sook.
Popbela berkesempatan untuk berbincang-bincang langsung dengan dua pemerannya, Lutesha dan Anya Geraldine. Bincang-bincang tentang pengalaman cinta pertama, cinta segitiga, hingga karakter mereka di film tersebut, ini kisah mereka!
1. Jadi bestie yang suka Korea
Dalam film Cinta Tak Seindah Drama Korea, Lutesha dan Anya Geraldine dipasangkan menjadi sahabat bersama Dea Panendra. Dikatakan kalau ketiganya merupakan penggemar drama, musik, hingga semua hal yang berkaitan dengan Korea. Lutesha berperan sebagai Dhea, Anya sebagai Tara, dan Dea sebagai Kikan.
Tara merupakan sosok yang keras, workaholic, independen, serta merasakan broken home. Ia sangat vokal dan melontarkan setiap pemikirannya dengan tegas serta penuh logika, seperti yang diungkap oleh Anya Geraldine.
Sementara itu, Lutesha mengatakan kalau karakternya adalah orang yang lurus-lurus saja, memiliki nilai dan karier yang bagus, penurut apa kata orang terdekatnya, people pleaser, plin-plan, feminin, dan kalem.
Ketiga sahabat ini sudah bersama sejak SMA sampai akhirnya mereka bekerja dan memiliki kehidupan masing-masing. Hal yang menyatukan mereka adalah Korea. Saat ketiganya berkesempatan mengunjungi Korea, mereka sangat bahagia.
Dalam dunia nyata sendiri, Lutesha yang disapa Ute itu mengaku hampir mirip dengan karakternya. Menurut pengakuannya, Ute dan Dhea sama-sama people pleaser, memendam, dan memilih diam saat ada masalah. Demikian halnya dengan Anya yang mengaku kalau dirinya dan Tara sangat mirip, yakni sama-sama vokal dan berkata apa adanya kepada orang-orang yang ia cintai, termasuk para sahabatnya.
2. Anya pernah merasakan cinta seperti di drakor
Jika dalam film mereka digambarkan menyukai drama Korea, di dunia nyata juga tak jauh beda. Anya cukup suka menonton drama Korea, salah satu drama favoritnya adalah Moon Lovers. Sementara Lutesha mengaku lebih sering menonton film Korea daripada dramanya.
Dalam kehidupan asmara sendiri, Lutesha mengungkap kalau kisah cintanya tak seperti drama Korea. Jika menggambarkan kisah cintanya dengan sang suami, mungkin akan mirip dengan drama Love Next Door. Hal ini karena Ute dan suaminya sudah kenal lama sampai akhirnya mereka jatuh cinta dan menikah.
Berbeda dengan Ute, Anya mengaku pernah merasakan kisah cinta seperti di drama Korea. Ia mengatakan pernah mendapatkan perlakuan yang manis, hangat, dan princess treatment dari pasangannya.
3. Cinta segitiga adalah cinta yang pasti ada konfliknya
Sesuai dengan sinopsisnya, film Cinta Tak Seindah Drama Korea mengangkat kisah tentang cinta segitiga. Dikisahkan kalau Dhea kini sudah memiliki pasangan yang green flag banget dan mengajaknya untuk menuju ke jenjang yang lebih serius. Namun, setelah bertemu dengan cinta pertamanya yang belum benar-benar usai di Korea, Dhea jadi ragu dan bimbang. Apakah ia sudah mantap untuk move on, atau masih ada rasa untuk Julian (Jerome Kurnia)?
Lutesha dan Anya Geraldine punya pandangan tersendiri tentang cinta segitiga. Kedua artis ini mengaku tak pernah mengalami cinta segitiga dalam kehidupan asmara mereka, setidaknya yang mereka tahu.
Buat Lutesha, cinta segitiga disukai oleh dua orang yang berbeda. Sementara Anya Geraldine mengungkap arti cinta segitiga yang lebih panjang, di mana dalam hubungan tersebut pasti ada konfliknya.
"Cinta segitiga itu adalah mungkin ditaksir sama dua cowok yang berbeda, harafiahnya," kata Lutesha.
"Oh kalo menurut aku, cinta segitiga itu, kenapa namanya segitiga, ada kata-kata tiga di situ. Karena harusnya cinta itu, ya, cuma berdua, kan. Satu sama lain. Ini ada satu sama lain dan yang lain, jadi tiga. Dan itu pasti ada konflik di situ. Nah, itu sih definisinya cinta segitiga menurutku. Pasti ada konflik, kecuali nggak ketahuan, ya," jelas Anya.
"Nah itu selingkuh namanya," timpal Lutesha.
4. Cinta pertama adalah saat jatuh cinta dan patah hati sedalamnya
Selain membahas cinta segitiga, film ini juga membahas cinta pertama yang belum usai atau mendapat penyelesaian yang terbaik alias closure. Tokoh utamanya masih penasaran dengan sosok cinta pertamanya yang pernah me-ghosting dirinya. Saat bertemu kembali, Dhea seakan ingin mencari tahu alasan dirinya ditinggalkan tanpa kabar, sehingga cinta pertama memiliki arti tersendiri untuk Dhea.
Jika Dhea masih belum seratus persen move on dengan cinta pertamanya, Lutesha dan Anya justru sudah melupakan perasaan itu, walau menjadi kenangan tersendiri. Bagi Lutesha, cinta pertama adalah cinta monyet, cinta saat masih muda, perasaan yang timbul pada seseorang saat pemikiran atau emosi diri masih belum berkembang dengan sempurna.
"Cinta pertama adalah cinta monyet. Cinta monyet ketika frontal lobe belum ter-develop, tapi sudah cinta-cintaan sama seseorang, sama orang yang kita sukain gitu. Jadi, sih pas kita masih muda. Masih kayak naksir-naksiran gitu," ujar Lutesha.
Anya juga menambahkan, kalau cinta pertama adalah saat seseorang yang disukai, menyukai kembali. Lalu, kalian melakukan banyak hal baru dengannya, pertama kali diperlakukan manis dengan seseorang.
"Terus tahunya dia juga naksir balik sama kita. Terus first time ngelakuin semuanya sama dia. Misalnya kayak pertama kali di-treat sama laki-laki yang baik tuh kayak gimana. Kayak gitu-gitu. Jadi, kayak oh dia nih orang yang apa-apa pertama gitu," tambah Anya.
Mereka juga menambahkan kalau cinta pertama adalah saat kamu jatuh cinta sedalam-dalamnya, tapi juga merasakan sakit sedalam-dalamnya karena pertama kali. Namun, pada akhirnya, itu semua hanyalah bagian dari kehidupan, ke depan akan merasakan hal yang lebih indah lagi dan mungkin lebih sakit lagi.
"Kayak mungkin itu pada eranya, iya, itu paling indah. Tapi, pas sudah makin beranjak dewasa kayak, 'Bro itu cuma chapter di hidup gue doang lagi'. Tapi, waktu itu emang seindah itu dan gue sedalem itu dan gue sesedih itu. Tapi, pas sudah selesai sudah. Nanti ada chapter baru lagi, ya, sama orang lagi, ya, pengalaman baru lagi. Rasanya mungkin juga sama-sama, ya, menurutku sama aja sih semuanya. Kalau buat aku pribadi, ya," ungkap Anya.
"Extreme, sih. Soalnya cinta pertama tuh kayak lo ngerasain satu perasaan itu yang baru. Kayak 'oh gila gue tertarik sama si laki-laki ini'. Mungkin pertama kali sakit hati juga. Sakit hati-sakit hati banget. Jatuh cinta-jatuh cinta banget," kata Lutesha.
5. Bakal jadi Tim Tara kalau ada di posisi Dhea
Dhea diperhadapkan dengan kondisi diajak serius menikah dengan kekasihnya, Bimo (Ganindra Bimo) atau melanjutkan kisah cinta dengan Julian. Dua sahabatnya pun memiliki pandangan yang berbeda, Tara mendukung Dhea bersama Bimo yang sudah jelas masa depannya, sementara Kikan mendukung Dhea dengan Julian untuk merajut kisah yang lama.
Jika diperhadapkan kondisi seperti Dhea, kira-kira kamu pilih mana, Bela?
Nah, Lutesha dan Anya sendiri memilih ada di tim Tara. Anya sendiri mengatakan hal tersebut tak perlu lagi dipertanyakan karena secara logis masa depan dan asmaranya akan indah bersama Bimo dibanding dengan Julian yang sudah mencampakkannya.
Lutesha beralasan karena cinta dengan Julian adalah cinta monyet yang sudah lama, apalagi lama juga tak bertemu. Dhea yang masa SMA dan Dhea yang sekarang juga berbeda. Siapa tahu, sebenarnya Dhea dan Julian sudah tak satu visi lagi. Jadi, lebih baik yang pasti-pasti saja.
"Ini dari pendapat pribadi, ya. Itu, kan, cinta monyet sudah lama, terus sudah lama nggak ketemu. Gue merasa Dhea yang pas SMA sama Dhea yang sekarang tuh orang yang berbeda. Jadi, siapa tahu ketika lo bertemu dengan cinta monyet, sebenernya kalian berdua sudah nggak satu visi, sudah nggak sama lagi menyukai hal-hal yang sama gitu. Jadi, ngapain sih? Mending sama yang pasti-pasti aja," ungkap Lutesha.
Itulah kisah cinta Lutesha dan Anya Geraldine yang tak seperti drama Korea. Film Cinta Tak Seindah Drama Korea bisa kalian saksikan 5 Desember 2024 ini, ya, di bioskop!